Fiksi Ilmiah Jadi Kenyataan
18 Juli 2014Pakar mengatakan -- dalam taraf uji coba-- kemampuan manusia sudah digantikan oleh robot atau pengganti lainnya yang berasal dari teknologi maju. Teknologi ini sudah akan menjadi hal lumrah dalam beberapa tahun mendatang.
"Sepuluh tahun lalu, banyak orang masih menyebutnya fiksi ilmiah. Namun sekarang ini sudah jadi kenyataan." Demikian dikatakan pakar ophthalmologi Gerard Dupeyron, berkaitan dengan 'bionic eye', mata bionik yang jadi teknologi paling maju yang membantu orang sekarang.
"Belatung" pemakan tumor
Tahun lalu, pakar ilmu alam di Universitas Maryland School of Medicine di Baltimore mengatakan, mereka telah mengembangkan alat kecil yang dikembangkan belatung. Alat itu bisa merayap di otak dan menyengat tumor dengan listrik. Kemudian alat itu menghisap pecahan tumor.
Prototipe yang menyerupai jari punya beberapa sendi. Dengan demikian, alat tersebut bisa bergerak ke beberapa arah. Demikian keterangan National Institute of Biomedical Imaging and Bioengineering, yang membiayai proyek tersebut. Ide pembuatan robot yang membantu bidang kedokteran bedah tersebut berasal dari kesulitan yang ditemukan dokter untuk mencapai tumor-tumor yang terletak jauh di dalam otak. Ilmuwan masih meneliti keamanan penggunaan alat itu pada babi dan bangkai manusia.
Robot eksoskeleton
Insinyur dari berbagai negara berlomba-lomba mendesain eksoskeleton paling ringan, tidak hanya untuk membantu orang-orang yang cacat, tapi juga untuk mendorong kekuatan dan ketahanan mereka yang harus membawa beban berat, atau berjalan jauh. Misalnya tentara atau tim penyelamat.
Kerangka ini dipasang di bagian bawah tubuh dan digerakkan beberapa motor yang mengambil alih beban dari beberapa otot. Alat ini hampir sama dengan baju yang dikontrol otak, yang membantu seseorang yang lumpuh untuk menendang bola pada upacara pembukaan Piala Dunia 2014. Beberapa prototipe sudah dibuat, tapi banyak yang masih mengalami masalah dalam penyediaan energi jangka panjang.
Cakar penghancur kanker
Alat ini diinspirasikan tangan penjepit pada kepiting. Ilmuwan di Singapur membuat robot kecil yang bisa masuk perut orang lewat leher untuk memotong tumor dengan cakar kecil. Salah satu tangan robot memegang tumor, sementara yang satu lagi memotong-motongnya. Demikian penjelasan peneliti Nanyang Technological University (NTU), yang ikut dalam penelitian.
Prosedur ini bisa selesai dalam 20 menit. Diharapkan cara ini nantinya bisa menggantikan proses operasi bedah yang butuh waktu berjam-jam. Robot yang bernama MASTER (Master and Slave Transluminal Endoscopic Robot sudah diuji kegunaannya pada pasien. Demikian NTU.
Penglihatan dari chip komputer
Di antara beberapa kemajuan yang baru-baru ini dicapai adalah pengobatan penyakit mata degeneratif. 'Bionic eye' (mata bionik) bisa mengembalikan penglihatan dasar bagi belasan orang di Eropa dan AS. Sistem ini bekerja lewat chip yang ditanamkan di mata untuk meniru fungsi sel fotoreseptor. Chip ini biasanya dikombinasikan dengan kamera kecil pada sepasang kaca mata hitam yang keren.
Kamera mengirim gambar-gambar elwat komupter kecil ke chip, yang mengubahnya menjadi sinyal elektronik ke otak, di mana gambar diinterpretasikan sebagai penglihatan. Dalam satu paten, chip berfungsi sebagai fotoreseptor dan transmiter. Walaupun bisa membantu banyak pasien, harganya sangat mahal, yaitu sekitar 140.000 Dolar AS.
ml/ap (afp)