Ilmuwan besar Stephen Hawking meninggal dunia dalam tidur, kata keluarganya. Dia menjadi terkenal karena upayanya memperkenalkan sains kepada publik yang lebih luas.
Iklan
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Selasa (13/4), pihak keluarga mengumumkan bahwa Stephen Hawking meninggal dalam tidurnya. Pakar fisika dan matematika yang luar biasa ini dikenal luas karena ketekunan, kepintaran dan gaya humornya.
"Kami sangat sedih bahwa ayah tercinta kami meninggal dunia hari ini. Dia adalah seorang ilmuwan besar dan seorang pria luar biasa yang pekerjaan dan warisannya akan terus hidup selama bertahun-tahun. Keberanian dan ketekunannya, kecemerlangan dan humornya menginspirasi manusia di seluruh dunia," kata ketiga anaknya dalam sebuah pernyataan.
Hawking meninggal di rumahnya di Cambridge. Saat berita kematiannya menyebar, ucapan belasungkawa berdatangan dari seluruh dunia. Ahli astrofisika Neil deGrasse Tyson menulis di Twitter, kepergian Hawking "meninggalkan kekosongan intelektual di belakangnya." Astronaut AS Scott Kelly mengatakan, kepergian Hawking adalah "kehilangan bagi seluruh umat manusia."
Mengatasi penyakit, membuka misteri alam semesta
Stephen Hawking menderita penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), gangguan degeneratif yang tidak dapat disembuhkan dan juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig. Penyakit itu membuatbya hampir lumpuh total. Setelah operasi tenggorokan pada tahun 1985, dia bisa berkomunikasi melalui synthesizer suara elektronik.
Dia hidup dengan gangguan degeneratif selama lebih dari 50 tahun, suatu hal yang jarang terjadi. Hanya 5 persen pasien yang didiagnosis dengan ALS bertahan hidup selama 10 tahun atau lebih, demikian pernyataan Motor Neurone Disease Association.
Stephen Hawking adalah penerima 12 gelar kehormatan dan merupakan seorang ilmuwan yang sangat dihormati. Komentar dan tanggapannya tentang setiap penemuan besar di dunia fisika, astronomi dan kosmologi selalu ditunggu.
Hawking juga diangkat sebagai Lucasian Professor of Mathematics at Cambridge University, sebuah jabatan terhormat yang juga dipegang oleh Sir Isaac Newton lebih 300 tahun lalu.
Apa Itu Gelombang Gravitasi?
Penemuan gelombang gravitasi membuka bab baru pengamatan alam semesta. Tapi bagaimana gelombang ajaib tersebut terbentuk dan kenapa penemuan ini menandai lompatan besar dalam dunia sains? Simak jawabannya berikut ini:
Foto: picture-alliance/dpa
Kerutan Ruang Waktu
Gelombang gravitasi diprediksi Albert Einstein seabad silam. Intinya, setiap gerakan obyek bermassa akan menimbulkan kerutan pada ruang waktu atau juga disebut gelombang gravitasi. Fenomena ini diamati oleh ilmuwan untuk pertamakali ketika dua lubang hitam bermassa 50 matahari saling berbenturan di jarak 1,3 milyar tahun cahaya dari Bumi.
Foto: S. Ossokine/A. Buonanno/Max-Planck-Institut für Gravitationsphysik/W. Benger/Airborne Hydro Mapping GmbH/dpa"
Mata Kedua
Ada dua cara buat mengamati alam semesta. Pertama, melalui gelombang elektromagnetik yang mencakup sinar gamma, sinar x, cahaya atau gelombang radio. Kedua, melalui gelombang gravitasi. Karena lubang hitam tidak memancarkan radiasi elektromagnetik, raksasa langit itu cuma bisa diamati lewat gelombang gravitasi. Menemukan gelombang ajaib itu berarti membuka jendela baru pengamatan luar angkasa
Foto: picture-alliance/dpa/M. Hanschke
Jala Angkasa
Einstein mengatakan, ruang dan waktu bukan dimensi terpisah, melainkan sebuah kesatuan. Ia membayangkannya seperti sebuah jala multidimensi yang bersifat plastis, dapat melengkung atau mengerut bergantung pada massa benda yang ada di dalamnya. Semakin berat benda itu, semakin tajam pula lengkungannya. Ketika sebuah benda berakselerasi, ia akan menimbulkan gelombang seperti riak di permukaan air
Foto: picture-alliance/Wissen Media Verlag
Rahasia Gravitasi
Gravitasi tidak cuma memiliki gaya tarik, tetapi juga menyebabkan gangguan pada ruang waktu atau mengubah arah rambatan cahaya. Pada gambar ini misalnya gaya gravitasi yang dipancarkan sebuah lubang hitam mampu membelokkan cahaya yang dipancarkan galaksi di belakangnya. Lubang hitam juga menghentikan waktu dan dalam dimensi raksasa mampu memicu kerutan pada jala ruang waktu yang dapat dideteksi
Foto: cc-by-sa 2.0/Ute Kraus
Cahaya Murni
Untuk membuktikannya, ilmuwan mengembangkan interferometer yang bisa mendeteksi perubahan terkecil sekalipun. Alat tersebut berupa sinar laser yang dibagi dua sepanjang empat kilometer. Teorinya karena gelombang gravitasi menyebabkan kerutan pada ruang waktu, panjang sinar laser semestinya juga akan berubah, kendati perubahannya cuma berukuran seperseribu diameter sebuah inti atom.
Foto: Courtesy Caltech/MIT/LIGO Laboratory
Lubang Hitam
Berbekal penemuan tersebut, ilmuwan kini dapat mengamati fenomena lubang hitam di alam semesta dengan lebih akurat. Astronom malah membandingkan penemuan gelombang gravitasi dengan saat ketika Galileo pertama kali menggunakan teleskopnya. Energi yang dipancarkan benturan dua lubang hitam lewat radiasi gravitasi misalnya, tercatat lebih besar ketimbang semua energi yang diproduksi di jagad raya.
Foto: 2014 Warner Bros. Entertainment, Inc. and Paramount Pictures Corporation
Semesta yang Hilang
Pengetahuan mengenai gravitasi dapat membantu ilmuwan mengungkap misteri terbesar alam semesta, yakni partikel gelap. Partikel kasat mata ini bisa diamati dari gaya gravitasinya yang mempengaruhi pergerakan bintang di wilayah terluar galaksi. Diperkirakan 84,5% dari materi di alam semesta berupa materi gelap.
Foto: picture-alliance/dpa
7 foto1 | 7
Ikon budaya pop
Penulis "A Brief History of Time" (Sejarah Singkat Waktu) ini menjadi terkenal karena karyanya tentang lubang hitam yang memproduksi partikel subatomik, mengenai asal mula alam semesta dan penelitian yang berurusan dengan "teori terpadu". Ketika ditanya apakah Tuhan memiliki tempat dalam hidup dan pekerjaannya, Hawking menjawab, "Sebenarnya, jika kita (bisa) memahami alam semesta, kita berada di posisi Tuhan."
Stephen Hawking ingin membuat sains dikenal publik yang lebih luas. Karena itu ia sering tampil dalam banyak acara, termasuk dalam film-film fiksi sains, seperti "Red Dwarf" dan "Star Trek". Dia juga tampil dalam acara animasi "The Simpsons" dan "Futurama" dan film-film lain.
Dia adalah orang cacat pertama yang pernah mengambang dalam kondisi gravitasi nol dalam sebuah pesawat jet yang dimodifikasi.
"Saya percaya bahwa kehidupan di Bumi berisiko tinggi tersapu oleh bencana seperti pemanasan global yang mendadak, perang nuklir, virus rekayasa genetika atau bahaya lainnya. Saya pikir, umat manusia tidak memiliki masa depan jika tidak pergi ke luar angkasa, karena itu saya ingin mendorong ketertarikan masyarakat terhadap ruang angkasa," katanya sebelum menaiki jet khusus tersebut pada tahun 2007.
7 Misteri Iptek Yang Belum Terpecahkan
Para ilmuwan sejak lama berusaha memecahkan sejumlah misteri ilmu pengetahuan yang ternyata hingga kini tetap belum terpecahkan. 7 diantara misteri sains yang masih dilacak jawabannya.
Foto: Fotolia/Noel Powell
Materi Lebih Banyak dari Anti Materi?
Berdasar ilmu fisika partikel yang dipahami saat ini, jumlah materi dan anti materi seharusnya seimbang dan jika bertemu akan saling memusnahkan. Tapi faktanya jumlah materi lebih banyak dari anti materi. Buktinya adalah milyaran galaksi dan trilyunan bintang di jagad raya yang tersusun dari materi. Hingga kini masih diteliti mengapa jumlah anti materi lebih sedikit dari materi?
Foto: picture alliance/dpa
Apa Penyusun Materi Gelap?
Lebih 80 persen massa di jagad raya tidak kasat mata dan disebut materi gelap. Para ilmuwan hingga kini belum mengetahui komposisi materi yang tidak memancarkan cahaya itu. Sejak ditemukan indikasinya 60 tahun lalu, hingga kini tidak ada bukti langsung eksistensi materi gelap ini. Artinya tidak ada yang tahu persis bagaimana komposisi materi gelap tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa
Apa Energi Gelap itu?
Energi gelap menjadi misteri yang lebih besar dibanding materi gelap. Energi gelap diyakini mencakup lebih 70 persen dari seluruh energi di alam semesta dan diduga merupakan implikasi dari ekspansi jagad raya. Dipertanyakan apakah energinya konstan atau berfluktuasi mengikuti ekspansi alam semesta? Tersusun dari apa? Mengapa terindikasi kerapatannya mirip dengan densitas materi?
Foto: Zosia Rostomian, LBNL; Nic Ross, BOSS Lyman-alpha team, LBNL; and Springel et al, Virgo Consortium and the Max Planck Institute for Astrophysics
Adakah Makhluk Cerdas Lain?
Apakah manusia satu-satunya makhluk cerdas di jagad raya? Alam semesta kasat mata, diameternya sekitar 92 tahun cahaya dan berisi milyaran galaksi, bintang dan planet, tapi tidak ada pertanda eksistensi makhluk cerdas lain. Atau “alien” itu sejak lama telah berkunjung ke bumi, cuma kita tidak tahu atau mereka tidak mau menjalin kontak?
Foto: picture-alliance/dpa
Bagaimana Kehidupan Muncul?
Misteri lain yang terkait erat dengan manusia adalah, bagaimana kehidupan muncul? Dari mana asal usul kehidupan di bumi? Mengapa di bumi? Banyak teori dilontarkan, mulai dari model adonan purba yang berkembang mejadi molekul kompleks yang punya DNA hingga teori kehidupan berupa mikroba yang terbawa komet atau meteorit. Tapi semua itu tidak menjawab pertanyaan bagaiama kehidupan bisa terjadi?
Foto: Fotolia/Gernot Krautberger
Bagaimana Mekanisme Gravitasi?
Semua tahu, gravitasi dari bulan membuat siklus pasang dan surut laut di bumi. Gravitasi bumi membuat manusia tetap berada di permukannya dan gravitasi matahari membuat bumi stabil di orbitnya. Tapi para ilmuwan hingga kini masih belum dapat memastikan, bagaimana cara kerja gravitasi itu. Mengapa gaya yang menjaga stabilitas atom beda dengan gaya tarik bumi? Apakah gravitasi itu partikel?
Foto: NASA
Bagaimana Cara Kerja Lempeng Tektonik?
Kita juga tahu, pergerakan lempeng tektonik memicu gempa, aktivitas gunung api, membentuk benua dan gunung, tapi para ilmuwan belum tahu sepenuhnya mekanisme gerakan lempeng ini. Alfred Wegener saat melontarkan teorinya tahun 1932 ditertawakan banyak ilmuwan, dan baru 1960 teori dapat dibuktikan. Tapi hingga kini masih jadi misteri, apa pemicu gerakan ini dan bagaimana batas lempengan tercipta.