Sekelompok aktivis mengumpulkan makanan sisa dari pesta pernikahan di Jakarta buat disumbangkan untuk kaum miskin. Gerakan sosial ini diharapkan bakal meluas ke kota-kota lain di Indonesia.
Iklan
Di kampung kumuh Jakarta kaum miskin mencicipi kehidupan mapan berkat program sosial yang ingin menanggulangi sampah makanan berlimpah di Indonesia.
Didaulat dengan nama "Blessing to Share," program yang digagas oleh Bridestory dan Food Cycle ini menyalurkan sisa makanan dari acara pernikahanuntuk kaum miskin di ibukota. Karena meski mencatat angka kemiskinan yang relatif tinggi, Indonesia adalah negara yang paling banyak membuang makanan layak konsumsi per kepala dibandingkan negara lain di dunia kecuali Arab Saudi.
Menurut survey Exonomist Intelligence Unit 2017 silam, 260 juta penduduk Indonesia setiap tahun membuang 300 kilogram makanan layak konsumsi. Jumlah tersebut melampaui Amerika Serikat yang bertengger di peringkat ketiga. Di seluruh dunia sebanyak 1,3 miliar ton makanan senilai US$ 1 triliun dibuang setiap tahun, menurut Badan Pangan PBB, FAO.
Pesta Mewah Tak Jamin Kelanggengan Rumah Tangga
Pesta pernikahan paling indah, mewah dan berlebihan hanya bisa ditemukan pada keluarga kerajaan dan selebriti. Ironisnya, ini bukan jaminan janji seumur hidup yang diberikan benar-benar ditepati.
Foto: Getty Images/AFP
Elizabeth & Philip
Ratu Inggris Elizabeth II sudah jatuh cinta pada Philip (ketika itu Pangeran Yunani dan Denmark) sejak berusia 13 tahun. Ketika pertunangan resmi, banyak orang mengkritik karena sang pangeran miskin, dan saudara-saudaranya punya hubungan dengan Jerman yang baru saja menyebabkan Perang Dunia II. 1947 ini jadi peristiwa paling geger di televisi.
Foto: Imago/ZUMA/Keystone
Diana & Charles
Untuk foto pernikahan memang orang harus tersenyum bahagia. 750 juta orang di seluruh dunia melihat upacara pernikahan 29 Juli 1982 di televisi. Di penampilan cantik ada keputusasaan. Bagi Diana ini hari terburuk hidupnya, karena Pangeran Charles mencintai perempuan lain. Walaupun diberkati dengan dua putera, mereka semakin tidak bahagia dan akhirnya berpisah tahun 1992.
Foto: imago/United Archives International
Kate & William
Bertahun-tahun setelah kandasnya rumah tangga Diana dan Charles, kembali terdengar berita menggembirakan dari istana kerajaan Inggris. Sejauh ini Pangeran William dan Kate tampak sebagai pasangan kerajaan tanpa skandal. Tahun 2011 mereka menikah. Masyarakat umum suka dengan pasangan ini, serta anak mereka George dan Charlotte.
Foto: dapd
Silvia & Carl Gustav
Saat Olimpiade 1972 Silvia Sommerlath yang tidak berdarah biru berkenalan dengan pangeran pewaris tahta Swedia. Keduanye menikah Juni 1976. Berkaitan dengan peristiwa itu, grup musik pop asal Swedia ABBA menciptakan lagu hit "Dancing Queen". Itu peristiwa mengharukan bagi warga Jerman, karena Silvia orang Jerman. Tapi rumah tangga mereka tidak berjalan mulus.
Foto: AFP/Getty Images
Victoria & Daniel
Tak berdarah biru, ibunya jadi Ratu Swedia. Kini Putri Victoria bersuami pria yang bukan dari keluarga kerajaan. 2010 Victoria menikahi pelatih fitnessnya Daniel Westling. Walaupun Raja Carl Gustav awalnya tidak suka, dan rakyat Swedia skeptis, pangeran baru itu sekarang jadi pria kesayangan keluarga kerajaan.
Foto: Getty Images/T. Laursen
Gracia & Rainier
Dari bintang film kenamaan AS Grace Kelly, April 1956 ia menjadi bangsawan Gracia Patricia dari Monako. Upacara pernikahan mereka ditonton 30 juta orang. Setelah upacara mewah itu, ia tidak jadi bintang film lagi, melainkan hanya ibu dan istri. Rumah tangga mereka tidak bahagia, tapi Grace tetap setia, dan mereka mendapat tiga anak. 1982 Grace Kelly meninggal dalam kecelakaan lalu lintas.
Foto: -/AFP/Getty Images
Charlene & Albert
Bangsawan Albert dari Monaco adalah putra satu-satunya Gracia dan Rainier. 2011 ia menikah dengan perenang Charlene Wittstock yang berusia 20 tahun lebih muda. Charlene juga tidak berdarah biru! Pada hari pernikahannya, Charlene mengenakan baju pengantin karya Armani. Sejumlah selebriti berdatangan, dan seluruh Monaco senang. Pernikahan mereka tampaknya bahagia. Foto: Charlene bersama ayahnya.
Foto: Getty Images
Nicky & James
Nicky Hilton adalah pewaris kaya raya pemilik hotel Hilton. 2015 ia menikah dengan multi milyuner James Rothschild asal Inggris. Karena keduanya kaya raya, pestanya juga sangat mewah. Gaun pengantin Nicky dirancang Valentino, harganya sekitar 78.000 Dolar. Lokasi pesta adalah ruang istana kerajaan Inggris Kensington, yang jadi tempat bermukim Pangeran William dan Kate.
Pemain baseball Joe DiMaggio menikahi Marilyn Monroe tahun 1954. Marylin adalah istri idamannya. Pernikahan hanya berlangsung singkat, penuh guncangan dan rasa cemburu Joe yang kuat. Walaupun akhirnya berpisah, ia tetap mencintai Marilyn. Ketika Marilyn meninggal tahun 962, Joe mengurus penguburannya.
Foto: Getty Images/AFP
Letizia & Felipe
Ini pernikahan yang jadi perhatian di tahun 2004. Putra mahkota Spanyol menikah dengan moderator TV Letizia. Ini jadi skandal. Letizia sudah pernah menikah! Tapi pasangan itu tidak peduli. Letizia dan Felipe punya dua anak perempuan. Setelah mertuanya, Raja Juan Carlos menyerahkan tahta ke suaminya, Letizia akan jadi ratu. Menurut kalangan dekat, mereka bahagia.
Foto: picture alliance/AP Photo
Amal & George
2014 pengacara dan bintang film itu menikah di Venesia. Mereka pasangan serasi, dan dalam waktu dekat akan mendapat anak kembar. Kicauan terakhir tentang mereka sempat membuat guncang dunia selebriti. Amal mengusir George dari kamar tidur mereka, hanya karena George mengorok sangat keras. Penulis: Silke Wünsch (ml/ap)
Foto: Reuters/Alessandro Bianchi
11 foto1 | 11
Di sinilah program Blessing to Share mencoba mendapat celah bantuan sosial. "Ada banyak pesta pernikahan di Indonesia dan lebih banyak lagi makanan sisa," kata penggagas program, Astrid Paramita. "Dan sayangnya ada banyak orang yang kelaparan. Jadi program ini berusaha mengurangi jurang antara kaya dan miskin."
Meski baru menjangkau sebagian kecil kaum miskin, Paramita meyakini layanan sosial miliknya itu bisa diperluas ke kota lain. Ia juga berencana menampung makanan sisa yang layak konsumsi dari konferensi atau pertemuan bisnis di perusahaan swasta.
Sejak November 2017 silam, Blessing to Share sudah mengumpulkan dan mendistribusikan 1,6 ton makanan sisa dari sekitar 50 pesta pernikahan. Paramita memanfaatkan jasa bank makanan lokal untuk menyalurkan bantuan tersebut.
Agar bisa mengikuti program ini, pasangan yang akan menikah harus terlebih dahulu mendaftar dan menentukan individu yang ertanggungjawab mengkoordinasi pengumpulan makanan sisa pada hari pernikahan. Orang tersebut akan bekerjasama dengan tim Food Cycle yang kemudian mengirimkan makanan sisa dengan jasa Go-Jek ke Bank Makanan Indonesia.
Untuk sementara ini program Blessing to Share hanya menerima pendaftaran dari pasangan yang menikah di Jakarta pada akhir pekan. Selain itu makanan yang disumbangkan harus berstatus halal.
Gaun Pengantin Keluarga Kerajaan dari Tahun ke Tahun
Prince Harry dan Meghan Markle menikah hari Sabtu (19/5/2018). Seperti apa gaun pengantin Meghan? Inilah beberapa model gaun pengantin para pendahulu Meghan.
Foto: Reuters
Gaun sang ratu
Ketika Putri Elizabeth menikahi Pangeran Philip tahun 1947, kondisi Inggris masih susah setelah melewati perang Dunia II. Elizabeth menerima sumbangan kupon ransum dari para perempuan muda Inggris, untuk membeli gaun pengantin sutra kreasi Norman Hartnell. Gaun itu dihiasi dengan kristal dan lebih dari 10.000 biji mutiara yang diimpor dari AS. Panjang gaunnya sekitar 4 meter.
Foto: picture-alliance/dpa
Lepas tahta demi cinta
Raja Edward VII rela melepaskan takhta agar pada 1937 bisa menikahi warga Amerika Serikat Wallis Simpson. Untuk acara pernikahan sederhana, Wallis Simpson minta perancang Amerika Mainbocher untuk membuat gaun pengantin warna biru muda. Gaun itu kemudian menjadi salah satu yang paling sering ditiru pada masanya. Gaunnya lalu disumbangkan ke Museum Metropolitan Museum New York.
Foto: Getty Images
Kembali ke tradisi Tudor
Untuk pernikahannya dengan Kapten Mark Phillips pada tahun 1973, Putri Anne memilih gaun "Tudor-style" dengan gaya abad pertengahan yang dirancang oleh Maureen Baker. Gaun itu tidak mengikuti tren mode kontemporer dan lebih bergaya tradisional. Putri Anne adalah putri Inggris pertama yang terlibat langsung dalam proses pembuatan gaun pengantinnya.
Foto: picture-alliance/empics
Gaun Pengantin paling terkenal di dunia
Gaun yang dikenakan oleh Lady Diana Spencer saat pernikahannya dengan Pangeran Charles pada tahun 1981 mungkin adalah yang paling terkenal dalam sejarah. Kreasi David dan Elizabeth Emmanuel itu berharga 9.000 poundsterling dan panjangnya lebih dari 7,5 meter. Karena begitu panjang, Diana sampai kesulitan menaiki kereta pernikahannya.
Foto: picture-alliance/dpa
Putri Mahkota Swedia
Putri Victoria dari Swedia melanggar tradisi tahta tahun 2010 ketika dia menikah dengan seorang rakyat biasa, mantan pelatih fitnes Daniel Westling. Dia memilih desainer Swedia Pär Engsheden untuk membuat gaun minimalis yang terbuat dari satin sutra. Putri Mahkota Swedia ini mengenakan mahkota Cameo yang terkenal, hadiah Napoleon Bonaparte kepada Ratu Josephine pada hari pernikahan mereka.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Henriksson
Dari Tasmania ke Kopenhagen
Terlahir sebagai Mary Donaldson di Australia, Putri Mary bergabung dengan salah satu keluarga kerajaan paling populer di Eropa ketika menikah dengan Frederik, Putra Mahkota Denmark pada tahun 2004. Gaun pengantinnya dibuat desainer Denmark Uffe Frank. Dia juga memakai renda Irlandia berusia 100 tahun yang awalnya diberikan kepada nenek buyut Frederik, Putri Mahkota Margaret dari Swedia.
Foto: picture-alliance/dpa
Pernikahan kerajaan yang paling banyak ditonton pemirsa TV
36,7 juta orang di Inggris menyaksikan pernikahan Kate Middleton dengan Pangeran William pada April 2011 dari layar televisi. Sekitar 8000 jurnalis dari seluruh dunia datang meliput. Gaun pengantinnya dirancang oleh Sarah Burton dari rumah mode Alexander McQueen. Kate Middleton berusaha menggabungkan tradisi dan modernitas dalam gaunnya. Korsetnya dirancang dalam gaya abad ke-19.