Fosil Dinosaurus Mungil nan Sensasional Ditemukan di Jerman
21 Februari 2020
Temuan fosil dinosaurus mungil dengan panjang hanya sekitar 10 cm ini begitu sensasional bagi para ilmuwan. Usia fosil diperkirakan mencapai 240 juta tahun.
Iklan
Para ilmuwan dari Museum Sejarah Alam Stuttgart pada hari Kamis (20/02) mengatakan bahwa fosil itu ditemukan di sebuah tambang di kota Vellberg di negara bagian Baden-Württemberg, selatan Jerman. Fosil ini milik dinosaurus jenis baru dengan panjang hanya sekitar 10 sentimeter. Makhluk itu diyakini hidup sekitar 240 juta tahun lalu.
"Ini adalah sensasi ilmiah," kata ahli paleontologi Rainer Schoch. Fosil mini ini menunjukkan banyak kesamaan dengan kadal dan ular zaman modern.
Paleontologi adalah bidang disiplin ilmu pengetahuan yang menganalisis kehidupan masa lalu secara geologis. Penelitiannya melibatkan analisis fosil tumbuhan dan hewan yang terabadikan secara alami di bebatuan.
Masih ada missing link dengan ular dan kadal modern
"Hewan kecil itu menyenangkan (untuk diteliti) karena kita hanya tahu sedikit tentang nenek moyang kadal dan ular," kata Schoch. "Kami telah menemukan spesies baru."
Oleh para ahli, dinosaurus kecil ini diberi nama ilmiah Vellbergia bartholomaei, yang diambil dari nama kota tempat ia ditemukan dan pengumpul fosil Alfred Bartholomä.
Makhluk mungil ini hidup di bumi sekitar 20 juta tahun sebelum dinosaurus besar berevolusi. Fosil tengkorak sepanjang 12 milimeter itu diperiksa dengan tomograf untuk mencari tahu bagaimana cara dinosaurus itu makan serta seberapa besar, atau kecil, ukuran otaknya.
ae/hp (dpa, apd, britannica.com)
Hewan-Hewan Yang Bisa Kembali dari Kepunahan
Biodiversitas bisa hilang sekejap. Ilmuwan menyebut kepunahan masal ke-6 di dunia ini setara punahnya dinosaurus. Tapi bisakah kemampuan merusak milik manusia diimbangi kekuatan untuk bangkitkan hewan-hewan ini kembali?
Foto: Imago/Science Photo Library/L. Calvetti
Tidak usah takut t-rex
Film.film Jurassic Park menyebabkan orang membayangkan harus berhadapan dengan dinosaurus berbahaya. Tapi fantasi membangkitkan dinosaurus dari DNA milik seekor nyamuk purba yang terperangkap dalam resin pohon sangat jauh dari kenyataan. Menggunakan materi genetik yang berusia jutaan tahun tidak bisa dilakukan. Demikian pakar kebangkitan spesies punah.
Foto: picture-alliance/United Archiv/IFTN
Kemudian ada dua ekor...
Sejak meninggalnya Sudan, badak putih utara jantan yang terakhir dalam usia 45 tahun dua badak jantan betina, Najon dan Fatu, adalah yang terakhir dari spesies itu. Tapi ilmuwan berharap, embrio yang dibekukan nantinya bisa mengembalikan spesies itu dari jurang kepunahan. Embrio itu hasil penyatuan sperma Sudan dan telur dari badak putih selatan, spesies yang hampir serupa.
Foto: DW/Andrew Wasike
Rupanya tidak "terlalu punah"?
Ketika burung dodo hilang dari Mauritius di abad ke -17, hanya sedikit orang yang percaya, manusia bisa menyebabkan kepunahan seluruh spesies. Baru abad ke-19, ilmuwan Georges Cuvier membuktikan itu benar. Sejak itu dodo jadi simbol kekuatan destruktif manusia. Sekarang dicari DNA dodo dengan harapan, manusia bisa membuktikan kemampuan untuk membangkitkan spesies dari kepunahan.
Foto: Imago/StockTrek Images/D. Eskridge
Hidup rentan bahaya
Ketika Celia, ibex Pirenea terakhir meninggal tahun 2000, ilmuwan sudah kumpulkan dan bekukan sel-sel jaringannya. Tiga tahun kemudian, seekor kambing lahirkan klone Celia, yang diciptkan dengan menempatkan DNA Celia ke sebuah telur kambing. Sebenarnya, pembuahan dilakukan pada puluhan. Hanya 7 kambing hamil dan hanya seekor tidak keguguran. Klone Celia hanya hidup beberapa menit setelah lahir.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/C. Wermter
Jalan dari masa lalu
Ini Martha, merpati penumpang terakhir yang mati 1914. Mereka punah karena dimakan, perburuan ilegal dan deforestasi. Organisasi Revive & Restore, yang mempromosikan kebangkitan dari kepunahan, menilai merpati jenis ini jadi model sempurna untuk proyek model yang menunjukkan potensi kebangkitan spesies.
Foto: Donald E. Hurlbert, Smithsonian Institution
Ibu numbat
Warga Eropa yang datang ke Australia meyebabkan kepunahan thylacine, atau harimau Tasmania. Hewan terakhir dari spesies ini mati di kebun binatang Hobart tahun 1936. Sekarang ilmuwan telah mengkungkap kode genetik hwan ini dan berharap bisa menyisipkan gennya ke DNA milik spesies "saudara terdekatnya," yang disebut numbat.
Foto: Getty Images/AFP/T. Blackwood
Kebangkitan mamut
Spesies paling menarik yang mungkin bisa bangkit adalah mamut berambut lebat. "Saudara terdekat" spesies ini adalah gajah Asia. Ilmuwan di Universitas Harvard mengatakan, spesies ini bisa berperan dalam memperlambat pelumeran permafrostdan memperlambat perubahan iklim. Tapi untuk konsep yang disebut "Pleistocene Park" diperlukan sekitar 80.000 hewan supaya ada manfaatnya.
Foto: Imago/Science Photo Library/L. Calvetti
Sapi istimewa
Spesies yang disebut auroch dulunya hidup di kawasan Eurasia. Mereka punah 400 tahun lalu akibat kehilangan habitat. Tapi keturunan mereka, yaitu sapi, terus hidup. Sejauh ini sudah ada program-program untuk "kembali membiakkan" auroch. Upaya yang dilakukan di Jerman membuahkan spesies yang disebut sapi Heck. Penulis: Ruby Russell (ml/ap)