Perang sebabkan orang sadar, ketergantungan pada bahan bakar fosil sangat kuat. apa solusinya? Di lain pihak, penelitian di bidang reaktor fusi nuklir sudah lama dilaksanakan. Apakah ini bisa jadi jawabannya?
Iklan
Matahari bisa jadi solusi bagi semua masalah energi kita. Matahari ibaratnyareaktor raksasa, di mana fusi nuklir terjadi. Saat suhu mencapai 15 juta derajat Celcius, dan di bawah tekanan sangat tinggi atom hidrogen melebur menjadi helium, dan melepas energi dalam jumlah sangat besar.
Sekarang, fusi nuklir seperti di matahari akan direplikasi di bumi. Direaktor termo nulir ini, mereka membuat matahari tiruan. 35 negara ikut serta dalam proyek ITER di Prancis selatan. Gedung reaktor sudah berdiri. Sekarang, mereka membuat konstruksi interiornya. Reaktor akan mulai beroperasi tahun 2025.
Fusi nuklir tidak sulut reaksi berrantai
Nicholas Hawker pendiri dan manajer First Light Fusion mengungkap, fusi bisa dibilang kebalikannya reaktor nuklir konvensional yang melakukan fisi nuklir. Pada fisi yang dilakukan adalah membelah elemen berat. Itu melepas energi dalam jumlah sangat besar, tapi limbahnya sangat sulit untuk ditangani. Sebaliknya, pada fusi tidak ada reaksi berrantai.
Jadi tidak ada kemungkinan untuk reaksi tak terkendali, yang menjadi penyebab pelumeran inti nuklir. Jadi apakah reaktor fusi nuklir lebih aman dibanding reaktor nuklir konvensional?
Energi atom memang tidak melepas emisi karbon dioksida, tapi memproduksi limbah radioaktif dan kecelakaan nuklir berulang kali terjadi. Namun demikian, berbagai negara di seluruh dunia terus menginvestasikan dana untuk membangun reaktor nuklir. Terutama di Asia.
Melirik Teknologi Fusi Nuklir sebagai Alternatif dari Fisi
03:25
Walaupun protes dilancarkan di beberapa negara, Komisi Uni Eropa telah mengklasifikasikan tenaga nuklir sebagai teknologi "hijau" dan transisional, yang akan membantu Eropa mencapai tujuan perlindungan iklimnya. Jadi apakah fusi nuklir akan bisa menyelamatkan iklim?
Reaktor baru di Prancis bertujuan untuk ibaratnya menciptakan matahari yang akan jadi sumber energi yang bisa diandalkan terus-menerus. Sumber energi ini tidak melepas CO2. Reaktor memproduksi lebih sedikit radiasi dan limbah nuklir dibanding instalasi konvensional.
Hidrogen yang mendorong terjadinya fusi berasal dari lautan. Tapi ada masalah lain, yang tidak ditemukan pada instalasi konvensional.
Iklan
Fusi nuklir perlu energi
Gianluca Pisanello dari First Light Fusion menjelakan, pada fisi, kita harus berupaya agar reaksi tidak meluap tak terkontrol. Pada fusi, sebaliknya, kita harus menggunakan banyak energi, agar reaksi terus berlangsung.
Biaya proyek yang awalnya diperkirakan sekitar 5 milyar Euro, kini sudah meningkat empat kali lipat. Begitu mulai berfungsi, energi dalam jumlah sangat besar akan diperlukan hanya untuk memulai fusi. Namun, bagaimana caranya agar suhu tinggi yang dihasilkan bisa mengalir dari reaktor dengan aman?
Bahaya Unsur Radioaktif
Nuklir mengancam secara tidak langsung. Tambang dan pemerkayaan Uranium untuk tujuan sipil atau militer, bencana dan limbah nuklir melepaskan elemen radioaktif ke udara. Ratusan ribu manusia pernah menjadi korban
Foto: picture-alliance/dpa
Lebih dari 2000 Ledakan Nuklir Sejak 1945
Amerika Serikat meledakkan 1039 bom nuklir sejak berakhirnya Perang Dunia II. Sementara Uni Sovyet 718, Perancis 198, Inggris dan Cina 45 ledakan, India dan Korea Utara masing-masing tiga kali, Pakistan dua kali. Puluhan ribu manusia terpapar zat radioaktif secara langsung akibat uji coba tersebut.
Foto: Getty Images/AFP
1945: Bom Atom di Hiroshima
140.000 dari 350.000 penduduk Hiroshima meninggal dunia sebulan setelah ledakan nuklir akibat kanker, jantung atau perubahan hormon dan Chromosom. Hingga kini tingkat pengidap Leukimia di Hiroshima tertinggi di antara penduduk Jepang di kawasan lain.
Foto: picture-alliance/dpa
Seribu Uji Coba Nuklir di Nevada
Uji coba di sekitar kamp Mercury dari 1950 hingga 1992 mengkontaminasi sebagian wilayah AS. Pada gigi balita misalnya ditemukan Strontium yang memancarkan zat radioaktif. Selain itu angka penderita penyakit Kanker juga meningkat tajam. Dari 1963 hingga 1992 pemerintah AS melakukan uji coba nuklir di bawah tanah.
Foto: Getty Images
Kompleks Nuklir Sellafield
Sejak 1952 reaktor pertama Inggris memproduksi Plutonium untuk membuat bom atom. Empat tahun kemudian pemerintah mulai menggunakan energi nuklir buat memproduksi listrik. 1957 salah satu reaktor terbakar yang disusul dengan berbagai insiden. Tanah dari air terpapar zat radioaktif. Sebagian putra putri pegawai di kompleks nuklir Sellafield hingga kini masih menderita Leukimia.
Foto: Getty Images
Tambang Uranium Mematikan
Kawasan Wismut di timur Jerman pernah menjadi tambang Uranium terbesar di dunia antara 1946 hingga 1990. Tambang tersebut mengirimkan bahan baku buat program nuklir Uni Sovyet. Menurut pemerintah Jerman, satu dari delapan buruh tambang meninggal dunia akibat radioaktivitas, keseluruhannya mencapai 7000 orang. Sementara penduduk di sekitar banyak yang menghidap kanker paru-paru.
Foto: Wismut GmbH
Pancaran Radioaktif dari Kota Misterius
Di kota nuklir Tomsk-7 di Siberia yang hingga 1992 masih dirahasiakan terjadi sebuah insiden ketika 1993 sebuah tanki penyimpanan meledak. Zat-zat radioaktif semisal Plutonium dan Sesium meracuni wilayah sekitar. Uni Sovyet tercatat merahasiakan 38 insiden nuklir di kota Tomsk-7 dan Majak. Ratusan ribu buruh dan keluarganya terpapar zat radioaktif.
Foto: imago/ITAR-TASS
1979: Bencana Nuklir Harrisburg
Kebocoran nuklir di pembangkit listrik Three Mile Island di Amerika Serikat adalah bencana nuklir terbesar sebelum Chernobyl dan Fukushima. Zat-zat radioaktif dalam jumlah besar mengotori lingkungan sekitar. Sebuah studi independen membuktikan tingginya angka penduduk berpotensi mengidap penyakit Kanker pasca bencana. Sebaliknya lobi industri nuklir menepis temuan tersebut dengan studi tandingan
Foto: picture-alliance/dpa
1986: Bencana di Chernobyl
Saudara kembar ini dilahirkan setelah bencana. Sang ayah adalah Liquidator, pegawai harakiri yang ditugaskan membersihkan reaktor sesaat setelah ledakan nuklir. Adapun sang ibu hidup di kota yang terkontaminasi. Kebocoran nukilr dan ledakan yang menyertainya melepaskan zat radioaktif dalam jumlah besar ke udara. Journal of Cancer melaporkan lebih dari 15.000 penduduk meninggal dunia akibat kanker.
Foto: picture alliance/dpa
2011: Tsunami Menyusul Insiden Nuklir di Fukushima
Kebocoran nuklir di Fukushima yang disebabkan oleh Tsunami hingga kini masih tercatat sebagai pencemaran radioaktif di laut paling parah. Pakar nuklir memperkirakan 22.000 hingga 66.000 kematian tambahan akibat kanker. Sejak 2011, anak-anak di wilayah sekitar Fukushima menderita kanker tiroid.
Foto: Reuters
Bahaya Limbah Nuklir
Limbah nuklir tingkat tinggi membutuhkan jutaan tahun hingga tidak lagi memancarkan zat radioaktif. Namun Tempat Penyimpanan Akhir untuk limbah atom hingga kini belum ada di seluruh dunia. Jerman menganggarkan miliaran Euro per tahun untuk mengelola tempat penyimpanan sementara limbah nuklir.
Foto: dapd
Irak: Leukimia Lewat Amunisi Uranium
Penggunaan amunisi yang mengandung Uranium selama Perang Teluk di awal dekade 1990-an mengancam nyawa penduduk secara tidak langsung. Hingga kini penduduk kota Bashra mencatat tingginya angka kelahiran cacat dan penderita kanker. Selain itu jumlah anak-anak yang menderita Kanker juga meningkat drastis.
Foto: picture-alliance/dpa
11 foto1 | 11
Para peneliti berusaha menemukan teknologi nuklir alternatif di seluruh dunia. Cina baru saja memulai uji coba reaktor pertama yang menggunakan bahan bakar torium, buka uranium.
Di AS, Bill Gates sedang mendorong pengembangan reaktor natrium, yang intinya bisa didinginkan dengan natrium cair, dan bukan air.
Walaupun berbagai aksi protes dan kritik tajam sudah dilontarkan, energi nuklir sekarang naik daun. Tampaknya, masa depan kita tidak akan terlepas dari energi nuklir. (ml/vlz)