1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Gündogan dan Can Beri 'like' di Post Kontroversial Instagram

Janek Speight
14 Oktober 2019

Pesepak bola Ilkay Gundogan dan Emre Can tengah pusing karena terlibat dalam perdebatan tentang posting terkait perayaan penghormatan militer oleh pemain sepak bola internasional Turki.

Fussball Laenderspiel -  Deutschland-Peru 2-1 | Joachim Löw und Ilkay  Gündogan
Foto: picture-alliance/SvenSimon/F. Hoermann

Kontroversi ini terjadi setelah keduanya menyukai publikasi di Instagram yang menunjukkan perayaan tersebut.

Kedua pemain kelahiran Jerman ini memang memiliki latar belakang Turki dan sejak itu membatalkan pemberian tanda 'suka' yang sudah mereka berikan sembari menyangkal bahwa mereka dengan cara apa pun menunjukkan dukungan untuk aksi militer. Can mengatakan dia adalah "seorang pasifis absolut dan menentang segala jenis perang."

Salut itu diyakini mendukung invasi militer Ankara terhadap Kurdi di Suriah dan dikonfirmasi dalam posting Twitter dari FA Turki.

FA Turki mempublikasikan sebuah cuitan foto selebrasi pascapertandingan dengan para pemain memberi hormat sekali lagi dan mendedikasikan kemenangan "bagi tentara pemberani dan sesama martir."

Pemain depan Turki, Cenk Tosun, yang bermain untuk klub Liga Primer Inggris Everton, kemudian memposting di Instagram sebuah foto penghormatan militer dan kata-kata: "Untuk bangsa kita, terutama bagi mereka yang mempertaruhkan hidup bagi negara kita."

Mei 2018 Gündogan dan Mesut Özil tuai kritik karena berfoto bersama Presiden Erdogan jelang pemilu Turki digelarFoto: Imago/Horstmüller

'Tidak perhatikan konten'

Baik Gündogan maupun Can menyukai publikasi ini, sebelum menarik kembali like tersebut dan menjelaskan tindakan mereka.

"Saya menarik kembali like itu, ketika saya melihat itu dianggap politis," kata Gündogan kepada majalah sepak bola Jerman, Kicker. "Percayalah pada saya, setelah tahun lalu, hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah membuat pernyataan politik."

Can juga mengatakan kepada Kicker bahwa dia menyukai posting itu tanpa "memperhatikan kontennya."

Kedua pemain disebut-sebut dalam lineup awal Jerman untuk kualifikasi Kejuaraan Eropa melawan Estonia pada hari Minggu (20/10). Reaksi publik pun dimulai, para pengkritik memposting komentar di posting Instagram terbaru Gündogan, juga di Twitter, dengan tagar #freekurdistan.

Kanselir Jerman Angela Merkel mendesak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk segera menghentikan invasi militer negara itu di Suriah. Gündogan pernah mengundang kritik pada Mei 2018 karena berfoto dengan Presiden Erdogan bersama Tosun dan Mesut Özil. Sepanjang akhir pekan, puluhan ribu orang berdemonstrasi di kota-kota di Jerman memprotes aksi militer Turki.

Ed: ae/ts