WASHINGTON: Sehubungan dengan meroketnya harga minyak bumi, tujuh negara industri terbesar (G7) menyerukan peningkatan investasi dalam produksi minyak, tetapi juga sekaligus menghimbau untuk lebih serius melaksanakan penghematan energi. Seusai pertemuan di Washington, para menteri keuangan dan bank sentral G7 memperingatkan bahwa harga minyak tetap merupakan sebuah risiko, meskipun perkembangan perekonomian dunia secara keseluruhan positif. Sebelumnya, harga minyak di New York untuk pertama kalinya mencapai nilai tertinggi, yaitu 75 dollar per barrel. Berkaitan dengan sengketa nuklir dengan Iran, Menteri Keuangan Jerman, Peer Steinbruck mengetengahkan, situasi di Timur Tengah dapat memainkan peranan penting terhadap harga minyak bumi.