Aktivis perempuan Malala Yousafzai dari Pakistan dan Kailash Satyarthi asal India terpilih sebagai penerima Nobel Perdamaian atas jasa mereka membela hak anak-anak. Keduanya dinilai telah berjuang gigih melawan penindasan anak-anak dan remaja dan dalam membela hak anak atas pendidikan.

John O’Keefe, profesor di University College London, memenangkan Nobel Kedokteran bersama dengan pasangan suami istri asal Norwegia, Evard I. Moser dan May-Britt Moser. Ketiganya dinilai telah berjasa bagi dunia ilmu pengetahuan dengan penemuan sistem pemosisi global GPS yang bisa ditanam di otak. Sistem ini memungkinkan orang untuk berorientasi di ruang angkasa.

Penghargaan Nobel Fisika tahun ini diberikan kepada tiga peneliti laser Jepang, Isamu Akasaki, Hiroshi Amano dan Shuji Nakamura (gambar) yang pertama kali mengembangkan lampu LED. Panitia Nobel menilai ketiganya berjasa menemukan sumber cahaya yang efisien dan hemat energi.

Stefan Hell membagi penghargaan Nobel Kimia 2014 bersama dua peneliti asal Amerika Serikat, Eric Betzig dan William Moerner. Penghargaan diberikan pada ketiganya atas prestasi mereka dalam mengembangkan mikroskop fluoresesi dengan resolusi tinggi. “Jasa mereka telah membawa mikroskop optik ke dimensi nano,” demikian pernyataan Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia di Stockholm.

Penulis kelahiran Paris, Patrick Modiano, berhak mendapatkan hadiah sekitar 1,1 juta AS Dolar, setelah Akademi Swedia menetapkanya sebagai penerima Nobel Kesusastraan 2014. Lewat “Rue des Boutiques Obscures“, ia mendapatkan penghargaan bergengsi Prix Goncourt di tahun 1978. Dalam karya-karyanya ia mengangkat tema Yahudi, pendudukan Nazi dan hilangnya identitas.