Inilah salah satu buronan yang paling dicari Interpol selama bertahun-tahun.
Iklan
Rencananya Rajendra Sadashiv Nikalje akan dideportasi awal pekan ini, namun tertunda karena letusan anak gunung Rinjani di Lombok mengacaukan jadwal penerbangan di kawasan. Bandara Ngurah Rai di bali sempat ditutup dua hari.
Baru setelah bandara dibuka kembali, penjahat yang di India dikenal sebagai Chotta Rajan itu diserahkan kepada otoritas India dan dideportasi.
Di bawah penjagaan ketat polisi, Nikalje yang tadinya ditahan di penjara bandara, lalu digiring dan diserahkan kepada petugas India yang menjemputnya.
"Pesawatnya berangkat sekitar jam 9 malam," kata satu sumber kepolisani kepada kantor berita AFP.
Rajendra Sadashiv Nikalje yang berusia 55 tahun berhasil lolos dari kejaran polisi India dan bersembunyi di luar negeri selama bertahun-tahun. Interpol sudah mencarinya sejak 1995.
Dia ditangkap di bandara Ngurah Rai setibanya dari Sydney, 25 Oktober lalu. Polisi Australia memberi tip kepada kepolisian Indonesia tentang identitas sebenarnya.
Nikalje dituduh sebagai mantan tangan kanan gembong kriminal Dawood Ibrahim, yang diduga berada di balik ledakan bom 1993 di kotaMumbai dan menewaskan lebih dari 250 orang.
Tapi dia kemudian bersaing dengan Dawood Ibrahim berebut bisnis gelap di Dhaka.
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Indonesia mengenal Johny Indo, salah seorang dari sedikit narapidana yang berhasil kabur dari Nusakambangan. Berikut pelarian atau setidaknya usaha pelarian dari penjara yang pernah menjadi buah bibir.
Foto: Getty Images/New York State Governor's Office/D. McGee
Penjagaan Ketat Tidak Cukup
Juli 2015, raja obat bius Meksiko Joaquin “El Chapo” Guzman berhasil kabur dari penjara Altiplano lewat terowongan yang ia gali di kamar mandi. Keberhasilan ini merupakan yang ke-2 baginya, setelah 14 tahun lalu ia juga berhasil melarikan diri dari penjara yang dijaga dengan ketat.
Foto: Reuters/PGR/Attorney General's Office
Menghilang dari Alcatraz
Dengan menggunakan sendok dan bor buatan senderi, tiga perampok bank menggali lubang di sel mereka dan berhasil kabur dari Alcatraz pada tahun 1962. Sampai sekarang keberadaan mereka masih menjadi misteri.
Foto: imago/Kai Koehler
Acungan Jempol untuk Percobaan Ini
Juan Ramirez Tijerina ditahan di sebuah penjara di Meksiko karena terbukti miliki senjata secara illegal. Tahun 2011, ia mendapat kunjungan dari istrinya yang datang dengan sebuah koper besar. Saat sang istri keluar, sipir penjara memeriksa koper yang dibawanya dan mendapatkan Ramirez meringkuk di dalamnya.
Foto: picture-alliance/dpa/Sspqr
Salah Satu Terbesar di Eropa
Pelarian 38 anggota Pasukan Republik Irlandia IRA dari penjara Maze dicatat sebagai yang paling menggemparkan di Eropa. Dengan senjata api dan pisau seludupan, mereka melumpuhkan petugas. Rencananya pasukan IRA akan menunggu di depan penjara, membantu pelarian ini. Tapi karena salah perhitungan waktu, 5 menit lebih cepat, para narapidana harus meneruskan pelarian mereka sendirian.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Mcerlane
Spesialis Udara
Bagai adegan film aksi Hollywood: Sebanyak dua kali Pascal Payet berusaha lari dari penjara dengan helikopter. Tahun 2001, terpidana pembunuhan ini kabur dari penjara di sebuah desa di Perancis menggunakan helikopter yang ia bajak. Tahun 2007, kembali ia menggunakan helikopter untuk kabur. Sebelumnya ia membantu tiga napi lain untuk kabur dari penjara, juga dengan helikopter.
Foto: Getty Images/AFP/B. Horvat
Buronan Paling Dicari
Saat menunggu persidangan, pembunuh berantai Theodore Robert Bundy melarikan diri dengan melompat dari jendela perpustakaan pengadilan. Ia berhasil ditangkap kembali. Dari sel tempat mendekam di Colorado, ia kembali berhasil melarikan diri lewat lubang di langit-langit, setelah sebelumnya ia "melakukan diet“ untuk menurunkan berat badan sampai sekitar 15 kg.
Foto: picture-alliance/AP
Mencari Telur Paskah
Walter Stürm dipenjara karena kasus pencurian. Ia melarikan diri pada tahun 1981 dari sebuah penjara di Swiss, dan meninggalkan pesan "Keluar untuk cari telur Paskah“. Baginya pelarian ini merupakan keberhasilannya yang ketiga kali.
Foto: picture-alliance/dpa
Pencarian Besar-besaran
6 Juni 2015, dua narapidana kasus pembunuhan, David Sweat dan Richard Matt, kabur dari penjara kota New York, dengan membuat lubang di dinding sel. Upaya penangkapan kedua buronan ini merupakan salah satu aksi terbesar yang pernah digelar di AS. 26 Juni 2015, Richard Matt tewas dalam baku tembak dengan polisi, sementara David Sweat ditangkap dalam keadaan luka parah dua hari kemudian.
Foto: Getty Images/New York State Governor's Office/D. McGee
8 foto1 | 8
Rajendra Sadashiv Nikalje juga dituduh memerintahkan pembunuhan terhadap seorang wartawan terkenal tahun 2011.
Tertangkapnya Rajendra di Bali menjadi berita besar di India, yang segera menuntut agar buronannya dideportasi untuk diadili.