1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Ganja atau Senjata: Warga Jerman Hanya Bisa Pilih Salah Satu

1 Februari 2018

Pengadilan München memutuskan, siapa pun yang memiliki izin menggunakan ganja untuk pengobatan harus melepaskan hak kepemilikan senjata api. Hakim menyatakan, pemilik senjata harus selalu dalam kondisi sadar setiap saat.

Symbolbild Joint Haschisch
Foto: picture-alliance/dpa/B. Roessler

Tuntutan seorang pemburu warga Jerman, yang sejak lama menjalani pengobatan dengan ganja, untuk mendapatkan kembali kartu kepemilikan senjata dan izin berburu ditolak oleh pengadilan kota München, Jerman, Rabu (31/01/18).

Menurut hakim pengadilan, seorang pemilik senjata harus mampu selalu dalam kondisi waspada dan berhati-hati menangani senjata dan amunisi milik mereka setiap saat. Konsumsi ganja, meski diresepkan oleh dokter, akan mengganggu kemampuan seseorang untuk menangani senjata dengan benar, kata hakim tersebut.

Baca juga: Mabuk akibat ganja, polisi Toronto minta bantuan rekannya

Keputusan tersebut menjadi sebuah preseden yang kemungkinan akan memaksa wargaJerman untuk memilih antara mendapatkan izin mengkonsumsi ganja untuk pengobatan atau memiliki lisensi kepemilikan senjata.

Pemerintah distrik di Miesbach, yang mencabut surat izin pemilikan senjata ini, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa keputusan diambil juga berdasarkan pendapat ahli yang mengatakan, bahwa kesehatan dan kondisi mental seseorang yang secara teratur mengkonsumsi ganja tidak dapat dijamin.

Pemburu tersebut mengaku pernah beberapa kali mengisap ganja.

Pada bulan Maret 2017, pemerintah Jerman menetapkan bahwa penggunaan ganja berdasar resep dokter sebagai bentuk perawatan medis bukanlah tindak kriminal.

yf/as (dpa/epd)