Mereka kerap dipanggil kala bencana melanda, namun Garda Nasional punya mandat yang jauh lebih luas. Kini, mereka ditugaskan menuju Los Angeles. Apa yang boleh mereka lakukan, dan siapakah yang memimpin langkahnya?
Foto: Frederic J. Brown/AFP
Iklan
Mulai dari bencana banjir, badai, hingga kebakaran hutan, Garda Nasional AS selalu siap dikerahkan. Namun, peran mereka lebih dari itu. Nama mereka kini disebut-sebut lagi saat pemimpin AS saat ini berniat mengusir para migran tak berdokumen.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trumptelah mengerahkan Garda Nasional ke Los Angeles, California, tempat di mana unjuk rasa melawan deportasi para migran gelap mengoyak jantung kota.
Apa itu Garda Nasional?
Garda atau Penjaga Nasional adalah bagian dari cadangan kekuatan militer Amerika Serikat.
Pasukan ini terbagi menjadi dua sayap utama: Garda Darat (Army National Guard) dan Garda Udara (Air National Guard).
Garda Nasional terbentuk pada tahun 1903 lewat sebuah undang-undang yang dinamai Militia Act. Hukum federal mengatur wujud dan struktur Garda Nasional yang kita kenal sekarang.
Berdasarkan data terbaru tahun 2023, sekitar 419.000 prajurit cadangan berbakti di dalamnya, dengan hampir 9.500 di antaranya ditempatkan di wilayah luar negeri AS seperti Puerto Rico, Guam, dan Kepulauan Virgin.
Iklan
Di mana Garda Nasional bertugas?
Tugas Garda Nasional begitu luas dan beragam. Mereka sering kali diandalkan dalam misi kemanusiaan, membantu ketika bencana datang.
Terbaru, saat kobaran api hutan yang mematikan membakar California pada Januari 2025, atau kala topan Katrina meluluhlantakkan New Orleans pada 2005 - lebih dari 50.000 prajuritnya turun tangan dalam evakuasi, penyelamatan, dan mengembalikan ketenteraman di kota itu.
Garda Nasional juga menjadi penjaga keamanan dalam negeri. Dalam serangan ke Gedung Capitol 6 Januari 2021, lebih dari 25.000 Penjaga Nasional ditempatkan di Washington, D.C., menjaga ketertiban menjelang pelantikan Presiden Joe Biden.
Saat protes atas kematian George Floyd yang membangkitkan aksi Black Lives Matter (BLM) merebak, ribuan Garda Nasional dikerahkan di berbagai negara bagian untuk membantu tugas polisi setempat.
Tak hanya itu, Garda Nasional pun dapat mendukung operasi militer di luar negeri, seperti yang terjadi di Irak dan Afghanistan.
Siapa yang memimpin Garda Nasional?
Ketika para prajurit cadangan ini bertugas di negara bagian masing-masing, sang gubernur memegang komando tertinggi.
Namun, dalam misi skala nasional, Presiden Amerika Serikat adalah panglima tertinggi.
Saat Garda Nasional diterjunkan di Los Angeles guna meredam aksi protes terhadap razia Imigrasi ICE, Presiden Trump berdalih demi menjaga keamanan nasional. Sementara itu, Gubernur California, Gavin Newsom, mengkritik pengiriman pasukan ini dan menuding pemerintah pusat sengaja menyulut ketegangan.
Siapa yang berkuasa di California - Gubernur Gavin Newsom (kiri) atau Presiden Trump? (Foto arsip)Foto: Mark Schiefelbein/AP/dpa/picture alliance
Siapa saja yang tergabung dalam Garda Nasional?
Keanggotaan Garda Nasional terbuka bagi setiap warga negara AS, asalkan memenuhi syarat fisik, mental, dan hukum tertentu.
Sebagian besar prajuritnya menjalankan tugas ini sebagai pekerjaan sampingan, meski ada juga yang berdedikasi penuh sebagai prajurit aktif, namun jumlahnya sedikit.
Para tentara yang pernah menjalani dinas militer reguler biasanya dapat langsung bergabung tanpa pelatihan ulang.
Pilihan lainnya adalah sukarela bergabung secara khusus dalam Garda Nasional tanpa pengalaman militer sebelumnya, yang mengharuskan mereka mengikuti pelatihan di lembaga militer.
Penugasan mereka diatur secara tegas: Biasanya satu akhir pekan tiap bulannya dan dua minggu setiap tahun.
Untuk layanan akhir pekan, mereka menerima imbalan antara 200 hingga 600 dolar AS, tergantung pangkat.
Ada pula tunjangan tempat tinggal, makan, pendidikan, dan asuransi kesehatan. Jika bertugas lebih lama, hak atas pensiun pun dapat diperoleh.
Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman
Diadaptasi oleh: Ayu Purwaningsih
Editor: Hendra Pasuhuk
Kembali Berkuasa, Trump Bikin Kebijakan Baru yang Kontroversial
Setelah dilantik kembali pada 20 Januari 2025, Donald Trump memperkenalkan kebijakan kontroversial seperti tarif tinggi, pembekuan dana internasional, hingga perubahan kebijakan luar negeri yang memicu ketegangan global.
Foto: Evan Vucci/AP Photo/picture alliance
Deportasi migran ilegal
Dalam pidato pelantikannya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan niat mendeportasi 'jutaan dan jutaan' migran ilegal. Pada minggu pertama Trump menjabat, hampir 2.400 migran ditangkap ICE, terutama yang pernah terjerat kasus hukum. Kongres AS juga telah meloloskan Lakes Riley Act, yang memungkinkan penahanan migran tanpa status sah untuk kejahatan berat dan pelanggaran ringan.
Foto: Isaac Guzman/AFP
AS mundur dari Perjanjian Paris
Pada hari pertama menjabat, Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk menarik AS dari Perjanjian Paris, yang kedua kalinya ia lakukan. Tindakan ini menuai kontroversi. "Emisi AS berperan besar dalam menentukan apakah kita bisa tetap di bawah batas 2 derajat dan 1,5 derajat," kata Laura Schäfer dari LSM lingkungan dan HAM, Germanwatch.
Foto: JIM WATSON/AFP
Hengkang dari WHO
Trump menarik Amerika Serikat keluar dari WHO. Para ahli memperingatkan langkah ini akan menghambat penanganan wabah penyakit dan masalah kesehatan global. Namun, resolusi kongres mengharuskan pemberitahuan satu tahun dan pelunasan kewajiban sehingga perintah ini baru berlaku penuh Januari 2026. Trump juga menghentikan transfer dana AS ke WHO, yang berdampak pada pendanaan organisasi tersebut.
Foto: Maksym Yemelyanov/Zoonar/picture alliance
Ganti nama Teluk Amerika
Presiden Trump menandatangani dekret untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika dan mengembalikan nama Gunung Denali di Alaska menjadi McKinley. Dalam posting di X pada 27 Januari 2025, Google menyatakan akan mengikuti praktik lama untuk menerapkan perubahan nama lokasi sesuai pembaruan resmi pemerintah yang merujuk pada Geographic Names Information System (GNIS).
Foto: Roberto Schmidt/AFP/Getty Images
Rencana setop hibah dan pinjaman federal
Pada Senin (27/01), Trump menginstruksikan badan-badan federal untuk menghentikan sementara pencairan hibah dan pinjaman federal di seluruh AS. Kebijakan ini dianggap mengancam program vital seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan bantuan bencana. Namun, seorang hakim federal memblokir sementara rencana tersebut beberapa menit sebelum kebijakan dijadwalkan berlaku pada Selasa (28/01) malam.
Foto: Jim Watson/AFP/Getty Images
Larang atlet transgender di olahraga perempuan
Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang atlet transgender berkompetisi dalam olahraga perempuan dan anak perempuan, Rabu (05/02). Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan untuk membatasi hak LGBTQ+. Perintah ini juga menyatakan bahwa negara hanya akan mengakui dua jenis kelamin, pria dan perempuan. Sekolah yang melanggar aturan ini berisiko kehilangan dana federal.
Foto: Andres Caballero-Reynolds/AFP
Pembekuan dana USAID ke 130 negara
Keputusan Presiden Trump untuk menangguhkan dana bantuan USAID telah menghentikan proyek-proyek di sekitar 130 negara, termasuk Indonesia, berdampak dramatis pada jutaan orang dan pekerja bantuan. Trump menuduh USAID melakukan pemborosan, dengan menulis di Truth Social, "Sepertinya miliaran dolar telah dicuri di USAID.” Namun, ia tidak memberikan bukti apa pun.
Foto: Sofia Toscano/colprensa/dpa/picture alliance
Satgas DOGE untuk efisiensi
Satuan Tugas Department of Government Efficiency (DOGE) dibentuk Presiden AS Donald Trump untuk merombak sistem birokrasi federal. DOGE, yang dipimpin oleh Elon Musk, bertujuan mengurangi peraturan, pengeluaran, dan staf pemerintah. Banyak pihak mengkritik minimnya transparansi dalam perekrutan tim DOGE dan mempertanyakan jika tim tersebut telah melalui pemeriksaan terkait kesesuaian dan keamanan.
Foto: Andrew Harnik/Getty Images via AFP
Keinginan AS ambil alih Gaza
Presiden Trump mengusulkan agar AS mengambil alih Jalur Gaza. Usulan ini disampaikan saat kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke AS, Selasa (04/02). "AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan sebuah pekerjaan. Kami akan memilikinya. Dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya di tempat tersebut," kata Trump.
Foto: Khalil Ramzi/REUTERS
Kenaikan tarif impor baja dan alumunium
Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor baja dan aluminium, berlaku Maret 2025. Kebijakan ini bertujuan "membuat Amerika kaya kembali," kata dia. Namun, banyak ekonom menolak asumsi ini, dan menyatakan justru merugikan semua pihak. Tarif dimaksudkan melindungi produsen dalam negeri, tetapi industri AS masih bergantung pada impor logam, yang dapat meningkatkan biaya produksi dan memicu inflasi.