Karakter kucing Garfield boleh diciptakan di Amerika, tapi serial televisi animasi karakter buatan Jim Davis itu diproduksi di sebuah studio di pulau Batam yang mayoritas animatornya orang Indonesia.
Iklan
Infinite Studios mulai beroperasi tahun 1997 sebagai perusahaan pascaproduksi film dengan 13 pekerja. Selain mendorong kesuksesan Garfield, perusahaan itu juga memproduksi konten sendiri serta animasi dan efek visual, dengan 200 pekerja di berbagai fasilitas di Indonesia dan Singapura.
Asia Tenggara mulai mencuat sebagai pusat produksi film, dengan tenaga kerja lokal yang meluas dan ekspor yang meningkat ke kawasan atau bahkan lokomotif kreativitas tradisional seperti Amerika Serikat dan Eropa.
"Kawasan Asia Tenggara masih sangat baru di permainan media. Kami baru terjun ke bisnis ini sekitar satu dekade atau lebih, sementara belahan dunia lainnya sudah punya banyak waktu untuk mengembangkan ekonomi kreatif mereka," ujar CEO Infinite Studios, Mike Wiluan, kepada kantor berita Reuters.
Film Istimewa "Boyhood"
Sutradara AS Richard Linklater berhasil membuat film berkualitas seni tinggi. Film buatannya yang berjudul "Boyhood" dibuatnya selama 12 tahun, dan dengan bintang film sama.
Foto: Reuters
Boyhood, Sebuah Film tentang Perkembangan Jadi Dewasa
Ini baru pertama dalam sejarah perfilman. Seorang sutradara mulai buat film dengan bintang yang masih kanak-kanak, terus membuatnya selama 12 tahun dan akhirnya memotong hingga hanya sepanjang satu setengah jam. Penonton bisa melihat bagaimana bintang film semakin tua, tanpa 'make up' atau trik lain. Yang jadi sorotan: Ellar Coltrane yang awalnya berusia enam tahun, dan dalam film bernama Mason.
Foto: Universal Pictures
Penghargaan Beruang Perak
"Boyhood" dipetunjukkan pertama kali bulan Februari di Berlinale. Di akhir festival, sutradara Richard Linklater mendapat penghargaan Beruang Perak dari juri. Jika menuruti publik dan kritikus, film yang jadi eksperimen ini pasti mendapat Beruang Emas. "Boyhood" jadi film kesukaan di Berlin, dan sekarang mulai diputar di bioskop-bioskop.
Foto: Getty Images
Orang Awam dan Pemain Film
"Boyhood" terutama film yang menyoroti proses Mason menjadi dewasa, dalam 12 tahun pembuatan film. Tetapi bukan ia saja, semua pemain juga bertambah umur. Demikian halnya dengan tokoh saudara perempuan Mason, yang dimainkan anak perempuan Linklater, Lorelei. Apakah mereka berdua akan jadi pemain film? Belum jelas.
Foto: Universal Pictures
Keberhasilan Tim
Film Linklater juga jadi eksperimen berisiko tinggi selama masih di tahap produksi yang panjang. Selama itu tidak jelas, apa semua pemainnya akan tetap ikut dalam proyek ini, demikian Linklater dalam Berlinale. Tetapi baik pemain berusia muda, maupun pemain film profesional selalu bisa meluangkan waktu. Dalam jangka waktu panjang itu, setiap tahun mereka bertemu untuk membuat film selama sepekan.
Foto: Getty Images
Anak-Anak - Masa Puber - Remaja
Penonton tergerak hatinya karena mengikuti proses berkembanganya Mason dari anak-anak menjadi remaja. Di sisi ibunya, yang dalam film dimainkan artis Patricia Arquette, Mason tumbuh dari anak yang pemalu dan tertutup menjadi pria muda, yang menemukan tempat dalam hidup.
Foto: Universal Pictures
Film Visioner
Sutradara Linklater punya konsep dasar film ketika mulai membuatnya tahun 2002. "Konsep besar sudah ada sejak awal. Misalnya, skenario terakhir film sudah saya miliki di kepala, ketika baru memasuki tahun kedua", diceritakan sutradara asal AS itu. Tetapi alur ceritanya terbentuk dari tahu ke tahun.
Foto: Universal Pictures
Penulis Kronik Penuh Perasaan
Walaupun "Boyhood" lain daripada yang lain dalam hal cara pembuatan, Linklater sudah kumpulkan pengalaman dari film jangka panjang. Pada foto tampak trilogi "Before Sunrise", "Before Sunset" dan "Before Midnight" (sebelum matahari terbit, matahari terbenam dan tengah malam). Dalam trilogi yang dimainkan Ethan Hawke dan Julie Delpy ini, ia juga ikuti hidup beberapa karakter selama beberapa tahun.
Foto: Despina Spyrou
Richard Linklater, Sutradara Lain daripada Yang Lain
Linklater mulai berkarir tahun 1991 dengan film berjudul "Slacker". Film itu tentang remaja yang hidup luntang-lantung, yang jadi simbol sebuah generasi. Di samping itu, ia juga pernah bekerja di Hollywood dengan film beranggaran besar. Tetapi ia selalu kembali melakukan proyek-proyek independen dengan biaya kecil. "Boyhood", yang mulai diputar di bioskop, adalah karya terbesarnya selama ini.
Foto: Reuters
8 foto1 | 8
Di balik Hollywood
Industri film di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam bernilai 1,15 miliar Dolar pada tahun 2014 melalui penjualan tiket dan iklan. PricewaterhouseCoopers memperkirakan nilainya akan naik hingga 17 persen menjadi 1,34 miliar Dolar pada tahun 2018.
Pinewood Studios Group di Inggris, terkenal karena waralaba film James Bond, bermitra dengan Khazanah Nasional Berhad yang didanai pemerintah Malaysia untuk membuka Pinewood Iskandar Malaysia Studios bulan Juni 2014.
Studio Amerika The Weinstein Company akan menggunakan kompleks bernilai 170 juta Dolar di negara bagian Johor sebagai lokasi syuting 'Marco Polo,' sebuah serial mengenai penjelajah Italia dari Venesia. Serial ini akan tayang pada layanan streaming video Netflix.
Lucasfilm, yang menciptakan 'Star Wars,' meluncurkan pusat animasi dan efek visual di Singapura bulan Januari 2014 untuk mengerjakan film-film Hollywood dan membantu pemasaran di Asia.
'Kitab kreasi'
Pembelajaran untuk animasi Garfield, yang berawal dari komik buatan Jim Davis tahun 1978, tidak terlalu sulit bagi tim animator Infinite Studios yang kebanyakan orang Indonesia, ucap Mike Wiluan.
Dargaud Media dari Perancis, yang memegang hak atas 'The Garfield Show,' memiliki 'kitab kreasi' yang dituruti subkontraktor selama proses produksi.
"Pada dasarnya memungkinkan siapapun untuk mengikuti instruksi bagaimana karakter ini akan melihat, merasa dan bertindak," ungkap Wiluan.
Konten sendiri
Selain menghidupkan karakter yang tercipta di dunia barat, kalangan sineas Asia Tenggara juga mencari inspirasi dari budaya lokal untuk menciptakan konten unik yang menarik baik bagi pasar domestik maupun internasional.
'The Raid 2,' film yang turut diproduksi oleh PT. Merantau Films telah dipertontonkan di Festival Film Sundance awal tahun 2014 dan mendapat sambutan positif.
Studio animasi Malaysia Les' Copaque Production Sdn Bhd memproduksi acara televisi yang juga populer di Indonesia, 'Upin and Ipin,' yang sempat diceritakan melewati pengalaman puasa pertama pada bulan Ramadhan.