Denyut pariwisata Bali mulai menunjukkan gejala melesu setelah sejumlah negara asing mengeluarkan peringatan perjalanan. Maskapai dan agen pariwisata bersiap menghadapi gangguan perjalanan.
Iklan
Ketika 75.000 penduduk mulai mengungsi dan negara-negara asing memberikan peringatan perjalanan menyusul geliat vulkanik Gunung Agung, sektor pariwisata di Bali mulai terkena imbas.
Sejumlah negara seperti Australia, Singapura, Amerika Serikat, Inggris dan Jerman, mengimbau warganya untuk menunda perjalanan ke pulau dewata. Akibatnya "bisnis menjadi lesu sejak status bahaya Gunung Agung dinaikkan ke level tertinggi," kata Ketut Purnawata, Manajer Dasawana Resort yang terletak kurang dari 30km dari Gunung Agung.
Hampir lima juta wisatawan berkunjung ke Bali tahun lalu, kebanyakan dari Australia, Cina dan Jepang.
Maskapai Australia dan Singapura mengatakan pihaknya mempersiapkan kemungkinan letusan Gunung Agung. Virgin Australia dan Jetstar bahkan mengklaim pihaknya membawa bahan bakar ekstra jika terpaksa memutar arah di tengah perjalanan.
Gunung Api Paling Berbahaya dan Mematikan
Di seluruh dunia terdapat 1.500 gunung api aktif, yang erupsinya dalam dua abad terakhir menewaskan ratusan ribu orang. Indonesia dengan 130 gunung api aktif, memegang rekor letusan terdahsyat dan korban terbanyak.
Foto: picture-alliance/dpa
Tambora, Indonesia
Letusan gunung Tambora di Sumbawa tahun 1815 memuntahkan jutaan kubik meter material ke atmosfir, yang menyebabkan Eropa pada 1816 mengalami tahun tanpa musim panas. Sedikitnya 92.000 orang tewas akibat erupsi. Sekitar 100.000 korban lain tewas di Eropa dan Amerika akibat kelaparan yang dipicu gagal panen gara-gara abu letusan Tambora menyebabkan musim dingin panjang.
Foto: picture-alliance/AP
Krakatau, Indonesia
Letusan gunung Krakatau 27 Agustus 1883 menyemburkan material ke atmosfir hingga ketinggian 20 km. Debu vulkaniknya tersebar ke seluruh dunia dan erupsi memicu tsunami dahsyat. Dentumannya terdengar hingga ke Mauritius yang jaraknya 4.800 km. Sedikitnya 36.000 orang meninggal akibat letusan tersebut. Kini dari bekas kaldera muncul gunung Anak Krakatau.
Foto: AP
Mt. Pelee, Martinique Perancis
Letusan dahsyat yang terjadi mulai 25 April hingga mencapai puncaknya 8 Mei 1902 menewaskan lebih 40.000 orang di pulau kawasan Antilles Kecil milik Perancis. Gunung api yang diduga sudah mati itu tiba-tiba aktif dan melontarkan isi dapur magmanya. Letusan final tanggal 8 Mei sangat hebat, sehingga meluluhlantakkan kota St. Pierre. Hanya dua orang warga kota yang selamat dari kematian.
Foto: K. Tribouillard/AFP/Getty Images
Vesuvius, Italia
Erupsi yang dicatat sebagai paling dramatis dalam sejarah dunia, adalah letusan gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 Masehi. Akibat letusan, kota-kota Pompeii, Herculaneum dan Stabia hancur dan lebih dari 10.000 orang tewas dilanda awan dan lahar panas. Sementara letusan tahun 1631 tercatat menewaskan lebih 6.000 orang.
Foto: Imago
Kelud, Indonesia
Letusan gunung Kelud 19 Mei 1919 menghancurkan lebih dari 100 desa dan menewaskan sedikitnya 5.000 orang. Saat erupsi, 38 juta kubik meter air dilontarkan dari danau kawah. Letusan terakhir terjadi 2014 yang membuat sengsara warga di sekitar Blitar hingga ke Yogyakarta.
Foto: Reuters
Nevado del Ruiz, Columbia
Gunung api ini sebetulnya sudah melontarkan sinyal akan meletus hebat, dengan tremor dan gempa kecil terus menerus. Tapi pemerintah Columbia mengabaikannya, hingga sebuah erupsi hebat tanggal 13 November 1985 malam, menyemburkan lava, lahar panas serta lahar dingin yang menimbun kota Armero. Sedikitnya 23.000 orang tewas akibat letusan gunung api tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa/Ingeominas
Merapi, Indonesia
Gunung Merapi di dekat Yogyakarta yang berpopulasi padat terkenal sebagai gunung api paling aktif dalam beberapa dekade terakhir ini. Erupsi yang terjadi tahun 1930 tercatat menelan korban terbanyak, 1.300 tewas. Letusan tahun 2010 yang merupakan erupsi terhebat sejak 1872 menewaskan sedikitnya 350 orang.
Foto: picture alliance/dpa
Mount Nyiragongo, Republik Demokrasi Congo
Gunung berapi yang berlokasi di Virunga National Park dekat perbatasan antara Republik Demokrasi Congo dan Ruanda ini terkenal karena danau lava cairnya dengan diameter sekitar 1,2 km. Erupsi yang terjadi 2002 meluluhlantakan kota Goma dengan aliran lava cairnya. Sejarah mencatat erupsi, gunung api Nyiragongo menyumbang kontribusi 40% dari seluruh kasus letusan gunung api di benua Afrika.
Foto: AP
Unzen, Jepang
Erupsi gunung api Unzen pada tahun 1792 dicatat sebagai salah satu bencana alam terhebat dalam sejarah Jepang. Letusan Unzen yang berlokasi dekat kota Nagasaki itu memicu tanah longsor dan tsunami. Sedikitnya 15.000 orang tewas akibat kombinasi bencana alam letusan gunung api, tanah lonsor dan tsunami.
Foto: picture-alliance/dpa
Laki Volcanic System, Islandia
Erupsi berlangsung 8 bulan mulai 8 Juni 1783 hingga Februari 1784 muntahkan lebih dari 14,7 kubik kilometer lava dan sebabkan munculnya retakan sepanjang 27 kilometer. Tapi sekitar 9.500 korban tewas bukan diakibatkan lontaran material vulkanik padat, melainkan akibat dilanda gas beracun yang juga dilontarkan ke atmosfir dan memicu hujan asam, yang membunuh ribuan hewan ternak dan meracuni tanah.
Foto: picture-alliance/Arco/R. Kiedrowski
10 foto1 | 10
Jetstar dan maskapai Scoot asal Singapura mengaku telah dihubungi pelanggan yang ingin mengubah jadwal kepergian. "Kurang dari 100 pelanggan memilih menggeser jadwal keberangkatan," tutur seorang jurubicara Scoot.
"Akan ada dampak pada penjualan paket wisata," kata Agustinus Pake Seko, manajer sebuah agen pariwisata di Bali. "Tapi kami belum tahu angkanya."
Untuk sementara ini aktivitas pariwisata Bali masih berlangsung normal. Seorang wisatawan asal Spanyol, Jordi Portalo, 23, misalnya mengaku tidak terganggu oleh potensi erupsi Gunung Agung. "Saya kira akan terjadi. Mungkin kami akan tinggal di sini beberapa hari lebih lama. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya sembari menikmati panorma Nusa Dua.
Saat terakhir kali meletus tahun 1963, Gunung Agung memuntahkan debu vulkanik setinggi 20 kilometer. Abu yang mengendap di langit kemudian terbawa angin dan mencapai wilayah sejauh 1.000 kilometer seperti Jakarta.
Di Kawah Ijen, Terdapat Pekerjaan Paling Bahaya di Dunia
Debu, kotoran panas: Di lokasi mematikan - di kawah gunung berapi aktif di Jawa Timur ini, para penambang belerang pertaruhkan nyawa untuk menyambung hidup keluarganya.
Foto: picturea-alliance/Acro Images/T. Weise
Suhu yang panas
Di gunung berapi Ijen di Jawa Timur terdapat lokasi penambangan belerang. Kawah sedalam 200 meter di puncak gunung berapi berketinggian 2.600 itu merupakan danau asam sulfat terbesar di dunia. Kawah Ijen terletak di perbatasan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Bondowoso
Foto: picture-alliance/dpa/B. Indahono
Fenomena api biru
Dari kegelapan, dengan panas 200 derajat, gas belerang yang panas ini memunculkan warna kebiruan. Pekerja ini memandang keindahan panorama saat fajar, sebelum pekerjaan yang sesungguhnya dimulai.
Foto: Getty Images/AFP/Goh Chai Hin
Pekerjaan berbahaya
Mengapa pekerjaan ini disebut pekerjaan paling sulit di dunia? Gas beracun dari kawah ini bisa membakar paru-paru dan kulit pekerja. Tanpa pakaian pelindung yang layak, mereka bekerja di pertambangan yang terpapar kadar gas beracun.
Foto: Getty Images/AFP/Goh Chai Hin
Kuning keemasan
Para pekerja menyalurkan sulfur keluar dari celah-celah ini melalui pipa dalam tambang dan kemudian mendinginkannya. Senyawa ini mengeras dan mengkristal serta berwarna kekuningan. Selanjutnya, belerang dikumpulkan di satu tempat.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Indahono
Beban yang berat
Pekerja ini memikul keranjang berisi belerang seberat 80 kg di atas bahunya. Dia berjalan sepanjang empat kilometer, menyusuri jalur-jalur terjal dan hanya dengan mengenakan sepatu karet. Jika salah langkah, dia bisa terjatuh dan akibatnyanya fatal.
Foto: Getty Images/AFP/Goh Chai Hin
Bekerja di bawah ancaman bahaya besar
Tak jarang pekerja jatuh di kawah dan pingsan. Uap bergerak masuk ke paru-paru dan ke kepala. Setelah beberapa bulan, penderitanya kehilangan bau dan rasa. Dalam 40 tahun terakhir di sini, sudah 70 orang terenggut nyawanya akibat pekerjaan ini. Di sini, harapan hidup untuk pria adalah 50 tahun.
Foto: Getty Images/AFP/C. Archambault
Ekstraksi sumber daya dari zaman pra-modern
Harta karun berwarna kuning ini digunakan di pabrik-pabrik untuk memutihkan gula, korek api dan pembuatan pupuk. Sampai abad ke-19 sulfur yang ditambang dengan cara ini juga terdapat di Italia, Selandia Baru dan Chile. Karena letusan gunung berapi dan perkembangan pertambangan modern, pekerjaan itu tak lagi dilanjutkan lagi.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Upahnya sebanding kerja keras?
Untuk sekitar 100 ribu rupiah, lebih seratus orang rela setiap hari bekerja di kawah gunung berapi ini. Ongkos tersebut lebih murah dibandingkan dengan mengimpor sulfur. Penambang belerang ini dikagumi karena kerja kerasnya.
Ed: Waslat Hasrat-Nazimi (ap/as)