1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaTurki

Gempa Berkekuatan 6.2 M Guncang Turki

Sorta Caroline dengan AFP, AP
24 April 2025

Berlangsung selama 13 detik di kedalaman 6,9 km bawah Laut Marmara, gempa ini membuat ratusan warga panik dan bergegas mencari perlindungan.

Türkei | Teilweiser Einsturz eines Gebäudes nach Erdbeben in Istanbul
Foto: Ali Cevahir Akturk/Anadolu/picture alliance

Gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo mengguncang Istanbul, Turki, pada Kamis (23/4) pukul 12:49 waktu setempat. Gempa ini terjadi pada kedalaman 6,92 kilometer bawah Laut Marmara dan berlangsung selama 13 detik. 

"Gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo terjadi di Silivri, Laut Marmara, Istanbul," ujar Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya di stasiun televisi X, dan menambahkan bahwa guncangan gempa tersebut berdampak hingga ke provinsi-provinsi di sekitarnya. 

Menurut pantauan lapangan koresponden AFP, gempa tersebut membuat ratusan warga panik, keluar dari bangunan dan memadati jalanan. Banyak yang segera mengecek seluler, mencari informasi, atau menelepon, sedang menuju beberapa taman atau ruang terbuka lainnya di kota itu untuk mencari perlindungan.

"Saya merasakan gempa, saya harus keluar,” kata seorang dekorator yang terguncang, ia tidak menyebutkan namanya, tergesa melarikan diri dari bangunan empat lantai tempatnya bekerja, dekat Menara Galata di kota itu.

Rekaman CCTV yang ditampilkan kantor berita Turki DHA turut menunjukkan detik-detik gempa terjadi yang direspon dengan kepanikan warga yang segera meninggalkan bangunan.

Hingga pukul 17:55 waktu setempat, tercatat 127 gempa susulan telah terjadi dengan kekuatan mencapai 5,9 Magnitudo.

Terjadi ratusan gempa susulan, warga menunggu di ruang terbukaFoto: Yasin Akgul/AFP

Ratusan terluka, tidak ada korban jiwa

Gubernur Istanbul, Davut Gul, mengatakan tidak ada korban jiwa akibat gempa atau gempa susulan, namun ia mengkonfirmasi bahwa rumah sakit kini merawat "151 orang yang terluka saat mencoba melompat dari ketinggian karena panik”.

Sebuah bangunan tua di distrik Fatih turut runtuh dalam kejadian tersebut, tanpa menimbulkan korban, jelasnya. Namun tidak ada laporan mengenai bangunan lain yang runtuh di kota yang berpenduduk 16 juta jiwa itu.

Gempa terjadi di saat libur nasional Turki dimana sekolah-sekolah dan universitas tutup. Akibat gempa ini, kementerian pendidikan Turki menginstruksikan institusi tersebut ditutup hingga akhir pekan.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ia "terus memantau perkembangan kejadian ini dengan seksama".

Getaran gempa dapat dirasakan di seluruh provinsi yang mengelilingi Laut Marmara, di timur laut Yunani, dan di tiga pulau Yunani di barat Turki. Bahkan gempa dapat di rasakan di ibukota Bulgaria, Sofia, menurut koresponden AFP.

Mereka yang ditahan di Silivri

Silivri, yang terletak di barat Istanbul, yang berlokasi dekat titik gempa ini begitu sarat pemberitaan. Di kota ini, walikota Istanbul, Ekrem Imamoglu yang merupakan lawan politik presiden Recep Tayyip Erdogandipenjara setelah ditangkap dalam dugaan korupsi dan terorisme. 

Sejumlah mahasiswa turut ditahan di penjara Silivri akibat keikutsertaannya dalam gerakan protes penangkapan Imamoglu. Namun tidak ada yang terluka, menurut Jaringan Solidaritas Orangtua di X. "Gempa bumi di Istanbul sangat terasa di Silivri, namun anak-anak kami baik-baik saja. Tidak ada masalah di penjara," tulis kelompok tersebut.

Gempa besar berskala 7.6 pernah melanda Istanbul di tahun 1999, menewaskan 20.000 orang dan menghancurkan wilayah barat laut yang padat penduduk. Para ahli seismologi memperkirakan 47 persen gempa dengan kekuatan di atas 7,3 Magnitudo akan melanda Istanbul dalam rentang waktu 30 tahun.


Editor: Hendra Pasuhuk