1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gempa Bumi di Iran dan Bantuan Internasional

29 Desember 2003
Dalam acara SARI PERS INTERNASIONAL kali ini, akan kami ketengahkan komentar harian-harian Internasional mengenai musibah gempa bumi yang memporakperandakan kota Bam, dibagian tenggara Iran. Ribuan orang dilaporkan tewas. Sementara dunia Internasional dengan cepat mengulurkan bantuannya, termasuk dari Amerika Serikat, negara yang berseteru dan lebih dari 20 tahun tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Iran. Bantuan dari Amerika Serikat ini juga disoroti oleh harian-harian Internasional. Harian Inggris TIMES yang terbit di London menulis:

Bantuan yang diberikan dengan cerdik oleh Amerika Serikat mempunyai dua tujuan. Yang pertama, membantu penderitaan korban gempa bumi di kota Bam. Dan yang kedua dengan wawasan yang jauh kedepan berusaha meyakinkan warga Iran bahwa sekarang tidak ada lagi tempat bagi melampiaskan kemarahan dan mencari kambing hitam. Tragedi di kota Bam memang tidak merupakan permintaan maaf yang penuh, meskipun ikut membantu menghilangkan gambaran musuh yang lama. Tawaran bantuan yang disampaikan pemerintah Amerika Serikat bagi korban gempa bumi di Iran, disoroti harian Perancis LIBERATION yang terbit di Paris. Kami kutip:

Adalah sesuatu yang wajar, bila mengalirnya bantuan dan gelombang solidaritas internasional bagi korban gempa bumi di Bam. Tapi yang agak diherankan, adalah usaha yang aktiv dari Presiden Amerika Serikat George W Bush untuk menawarkan bantuan kepada negara yang disebutnya termasuk kedalam " poros kejahatan". Dan yang juga mencengangkan adalah para Mullah yang berkuasa di Iran dengan segera menerima uluran tangan dari Amerika Serikat yang dijulukinya sebagai " setan besar". Nilai pesan dari keinginan baik tersebut jangan diremehkan, karena kedua belah nampaknya hendak kembali melakukan dialog. Mengenai bantuan Internasional, termasuk dari Amerika Serikat bagi korban gempa bumi di Iran, harian Rusia RUSSKI KURJER yang terbit di Moskow menulis:

Berbagai negara, diantaranya Rusia dan Amerika Serikat memberikan reaksi terhadap seruan Presiden Iran Muhamad Khatami untuk membantu musibah gempa bumi dinegaranya. Dengan latar belakang bencana, politik dikesampingkan , meskipun Iran disebut Amerika Serikat sebagai " negara poros kejahatan", dan tidak memiliki hubungan diplomatik sejak 20 tahun. Satu-satunya negara yang penawaran bantuannya ditolak Iran adalah Israel, dengan alasan yang dapat dipahami. Untuk menangani bencana alam, dengan memetik pelajaran dari musibah gempa bumi di Iran, dan dinegara lainnya, harian Spanyol EL MUNDO yang terbit di Madrid mengusulkan agar Uni Eropa membentuk satuan tugas khusus untuk dikerahkan menanggulanginya. Selanjutnya kami baca: Banyak kritik yang dilontarkan sehubungan dengan ketidakmampun pihak berwenang di Iran, dalam menangani bencana gempa bumi. . Hal yang sama juga terlihat ketika terjadi gempa bumi di Turki atau di Aljazair. Keterlambatan memberikan bantuan karena kurangnya keahlian dan peralatan mengundang aksi protes dari kalangan penduduk. Dengan nyata terlihat, tidak satupun pemerintah, apalagi dinegara berkembang, yang berada dalam kondisi dapat menangani bencana alam besar, seperti gempa bumi di Bam. Dengan demikian, merupakan prakarsa yang baik, bila Uni Eropa membentuk satuan khusus multi nasional, yang dengan cepat dapat dikerahkan untuk menangani bencana alam. Tidak diperlukan investasi dana secara besar-besaran untuk membentuknya , dan manfaatnya seperti situasi di Iran saat ini dapat segera terlihat. Komentar harian-harian Jerman juga didominasi oleh musibah gempa bumi di bagian tenggara Iran, serta mengalirnya bantuan dari dunia Internasional. Harian FRANKFURTER RUNDSCHAU menulis:

Regu penyelamat dari seluruh dunia berusaha mencari korban gempa bumi yang selamat dibagian tenggara Iran. Ini merupakan isyarat,bahwa paling tidak kesediaan memberikan bantuan,dapat dipahami dan diterima, pada saat dimana timbulnya pertentangan dengan latar belakang politik dan agama. Mengejutkan bila sekarang Iran membuka pintu lebar-lebar bagi datangnya bantuan kemunusiaan dari dunia internasional. Berbeda dengan bencana gempa bumi tahun 1990, dimana 40 ribu orang tewas , sekarang Iran mengharapkan bantuan asing. Tawaran bantuan dari Israel ditolak dengan tegas,tapi dengan tangan terbuka menerima bantuan dari Amerika Serikat. Bencana gempa bumi di Bam tanpa diduga memberikan rangsangan bagi hubungan kedua negara, yang sejak 20 tahun tidak hanya mengalami kerusakan dibidang diplomasi. Sekian acara SARI PERS INTERNASIONAL dari SJDW kali ini, dengan mengetengahkan tema, bencana gempa bumi di Iran serta mengalirnya bantuan dan solidaritas dunia Internasional.