Gereja di Jerman Tahun 2018 Kehilangan 430 Ribu Anggota
14 Agustus 2019
Gereja Katolik dan Protestan di Jerman tahun lalu kehilangan lebih 400.000 anggota. Ini masalah besar, karena kas gereja antara lain didanai lewat pungutan "pajak gereja" yang dikenakan pada setiap anggotanya.
Iklan
Gereja Katolik Jerman tahun 2018 kehilangan 216.078 anggota dan Gereja Protestan kehilangan sekitar 220.000 anggota. Demikian data-data yang dirilis oleh Konferensi Waligereja Jerman "Deutsche Bischofskonferenz" (DBK) dan Perhimpunan Protestan Jerman "Evangelische Kirche in Deutschland" (EKD).
Secara total, sekitar 23 juta warga Jerman masih menjadi anggota gereja Katolik dan 21,14 juta adalah anggota gereja-gereja Protestan. Berarti sekitar 53,2% dari lebih 83 juta populasi Jerman adalah anggota kedua gereja.
Hans Langendörfer, Sekretaris Jenderal DKB menggambarkan perkembangan statistik keanggotaan gereja itu sebagai hal yang "mengkhawatirkan".
"Setiap kepergian anggota menyakitkan," kata Presiden EKD Heinrich Bedford-Strohm. "Karena orang sekarang tidak seperti di masa lalu, mereka bebas memutuskan sendiri apakah mereka ingin menjadi anggota gereja atau tidak, maka penting bagi kita hari ini untuk memperjelas bahwa pesan-pesan Kristiani adalah dasar yang kuat bagi kehidupan."
Turun selama bertahun-tahun
Warga Jerman memang bisa menyatakan keluar dari Keanggotaan Gereja dengan membuat deklarasi sendiri dan meneruskannya kepada lembaga pemerintah setempat atau ke pengadilan distrik. Pernyataan keluar dari gereja tidak memerlukan alasan apa pun.
Mereka yang terdaftar sebagai anggota gereja Katolik dan Protestan otomatis membayar "pajak gereja" (Kirchensteuer) sampai 9% dari pajak penghasilan mereka, yang ditransfer oleh majikan atau perusahaan ke kantor pajak. Pungutan ini setiap tahun menghasilkan miliaran euro dan disalurkan kantor pajak ke organisasi gereja bersangkutan.
Sejak beberapa tahun terakhir, keanggotaan gereja di Jerman menunjukkan penurunan tajam, yang juga berdampak pada penurunan dana "pajak gereja" yang disalurkan kantor pajak ke organisasi kedua gereja.
Keanggotaan bisa menyusut 50 persen sampai 2060
Menurut sebuah studi yang diterbitkan Universitas Freiburg bulan Mei lalu, jumlah anggota gereja di Jerman bisa menyusut sampai setengahnya hingga tahun 2060. Alasan utama menurunnya keanggotaan di dua gereja itu adalah karena banyaknya orang dewasa yang meninggalkan gereja, sementara hanya sedikit anggota baru, terutama kaum muda, yang mendaftar sebagai anggota gereja baru.
Studi itu memperkirakan, sampai tahun 2060 keanggotaan gereja akan menyusut dari sekitar 45 juta sekarang menjadi 34,8 juta pada 2035 dan 22,7 juta pada 2060.
Meskipun tidak ada statistik mengenai alasan mengapa orang meninggalkan gereja, kalangan peneliti menduga bahwa berbagai skandal yang mengguncang gereja juga berperan besar, misalnya skandal pelecehan seksual yang melibatkan gereja Katolik.
Katedral 1000 Tahun di Jerman
Sebuah katedral jauh lebih besar dan lebih megah dibanding gereja biasa, karena biasanya menjadi pusat tata usaha dan kedudukan Uskup Katolik. Banyak katedral di Jerman dibangun lebih 1000 tahun lalu.
Foto: Wolfgang Kubak
Katedral Trier
Katedral tertua di Jerman, ada di kota Trier. Tahun 313, Trier menjadi pusat keuskupan Katolik Romawi. Pada abad ke-19 dibangun Katedral Trier, nama aslinya dalam bahasa Jerman Katedral St. Peter. Kebanyakan katedral punya nama asli, tetapi lebih dikenal dengan nama kotanya.
Foto: picture-alliance/Bildagentur Huber
Relik Jubah Suci
Setiap katedral menyimpan barang-barang yang dianggap sebagai harta paling berharga dan suci. Harta suci paling berharga di Trier adalah Jubah Suci yng disebut-sebut milik Yesus. Menurut legendanya, relik itu dibawa ke Trier pada abad ke-4 oleh Helena, ibu Kaisar Konstantin dari Kekaisaran Romawi.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Dietze
Katedral Aachen
Kaisar Karl Agung (Charles le Magne) pada masa kekuasaannya ingin mendirikan kota Roma yang baru, dengan lokasi di tengah-tengah wilayah kekuasaannya. Dipilihlah kota Aachen. Peletakkan batu pertama dilakukan tahun 790. Tahun 1978 Katedral Aachen masuk daftar warisan budaya dunia UNESCO.
Foto: Fotolia/davis
Persemayaman Karl Agung
Kaisar Karl Agung meninggal pada tahun 814 dan disemayamkan di Katedral Aachen. Tulang-belulangnya disimpan di dalam peti emas ini. Peti ini terakhir kali dibuka tahun 1988 untuk keperluan penelitian. Menurut temuan para peneliti, perawakan kaisar besar, dengan tinggi badan sekitar 1,84 meter. Untuk pria pada masa itu, dia termasuk cukup tinggi.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Katedral Mainz
Katedral Mainz sudah menjalani perayaan 1000 tahun dua kali. Pertama tahun 1975, ketika dirayakan 1000 tahun pendiriannya. Yang kedua tahun 2009, ketika dirayakan 1000 tahun peresmiannya. Katedral tua itu memang dibangun tahun 975 dan selesai tahun 1009.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Dedert
Katedral Mainz
Kota Mainz setiap tahun merayakan karnaval dengan pawai keliling pusat kota dimana pesertanya mengenakan berbagai macam kostum. Pusat keramaian ada di sekitar katedral. Jadi banyak foto karneval berlatar belakang katedral tua ini.
Foto: picture alliance/dpa/A. Arnold
Katedral Bamberg
Katedral Bamberg yang paling lengkap dokumentasinya. Diresmikan dengan perayaan besar-besaran tanggal 6. Mei 1012, tepat pada hari ulang tahun Raja Heinrich II. Raja Heinrich II disemayamkan di katedral ini, bersama permaisurinya Kunigunde.
Foto: DW/Maksim Nelioubin
Penunggang Kuda Bamberg
Patung penunggang kuda di katedral Bamberg ini sangat terkenal, tapi masih misteri. Para ahli belum tau sosok siapa ini. Apakah seorang raja, atau bangsawan, atau orang biasa? Lalu mengapa dia menjadi figur patung di katedral ini. Tapi wisatawan selalu mencari motif ini untuk difoto.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Ebener
Katedral Merseburg
Katedral Merseburg merayakan ulang tahun ke-100 pada tahun 2015 lalu. Didirikan tahun 1015, katedral ini menjadi salah satu lokasi film Hollywodd "Monuments Men" dari tahun 2013 dengan bintang terkenal George Clooney.
Foto: Wolfgang Kubak
Buku sihir Merseburg
Atraksi utama di Katedral Merseburg adalah dua buku yang disimpan di perpustakaan katedral. Kedua buku ini baru ditemukan tahun 1841, tertulis dalam bahasa Jerman kuno. Isinya manteraa untuk dewa-dewa Germania, termasuk mantera pembebasan tahanan dan penyembuhan kuda yang sakit. Buku ini diiperkirakan berasal dari abad ke-10 dan merupakan bahan tertulis tertua yang mengisahkan mitologi Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/t. Schulze
Katedral Hildesheim
Katedral Hildesheim sudah tua, tapi konon yang lebih tua lagi adalah pohon mawar yang merambat di salah satu sisi dindingnya dan dinamakan Mawar Seribu Tahun. Menurut legendanya, di tempat ini dulu ada pohon mawar liar yang tumbuh dan menutupi sebuah harta suci. Karena itu, Kaisar Ludwig tahun 815 memerintahkan pendirian sebuah gereja di tempat ini, yang kemudian diperluas menjadi sebuah katedral.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte
Mawar seribu tahun
Para peneliti menemukan, pohon mawar ini belum berusia 1000 tahun, melainkan sekitar 700 tahun. Setiap tahun pada bulan Mei, saat mawar merekah, banyak pengunjung berdatangan ke Hildesheim untuk mengaguminya. Pada Perang Dunia II, Katedral sempat hancur terkena bom dan pohon mawar terbakar. Namun delapan minggu kemudian, tunas-tumas baru mulai tumbuh dari akar yang tertimbun puing-puing bangunan.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Stratenschulte
Katedral Worms tepat berusia 1000 tahun
Tahun 2018 Katedral Worms merayakan 1000 tahun peresmiannya. Katedral itu diresmikan tahun 1018 oleh Uskup Worms, Burchard.
Foto: Dompfarramt St. Peter, Worms
Renovasi Tak Pernah Berakhir
Dua tahun setelah diresmikan, sayap barat katedral runtuh. Itulah awal dari berbagai pekerjaan perbaikan dan peluasan katedral. Seperti juga di katedral-katedral tua lain di Jerman, pekerjaan perbaikan tidak pernah berakhir. (Teks: Kerstin Schmidt/hp/as)