Gereja Katolik Tak Bisa Berkati Pernikahan Sesama Jenis
16 Maret 2021
Departemen Doktrin Vatikan menghapus kemungkinan Gereja Katolik Roma memberkati pernikahan sesama jenis. Tetapi kaum gay harus diperlakukan "dengan hormat dan bermartabat".
Pernyataan tersebut datang dari Congregation for the Doctrine of the Faith (CDF) atau Kongregasi Doktrin Ajaran Iman Katolik, sebagai jawaban atas pertanyaan mengenai kewenangan gereja untuk memberkati pernikahan sesama jenis.
"Negatif" adalah jawaban yang ditandatangani oleh Kardinal Luis Ladaria, yang mengepalai CDF, yang didirikan pada Abad Pertengahan sekitar tahun 1542 - untuk memerangi bidah.
Ladaria mengatakan pernikahan sesama jenis tidak mungkin terjadi, meskipun ada "elemen positif" tetapi Tuhan tidak dapat "memberkati dosa."
Keputusan itu dikeluarkan kurang dari seminggu setelah Uni Eropa (UE) mendeklarasikan dirinya sebagai "zona kebebasan" LGBTQ +.
Pengaruh Kristen Dalam Kehidupan Sosial dan Budaya di Jerman
Bagaimana peran dan pengaruh agama Kristen dalam kehidupan sosial dan budaya di Jerman masa kini? Inilah beberapa aspek menarik tentang kehidupan beragama di Jerman.
Foto: DW/M. M. Rahman
Agama dan penganutnya
Dua kelompok agama terbesar di Jerman adalah umat Katolik (23,6 juta) dan Protestan (21,9 juta). Selain itu masih ada penganut Islam (4,5 juta), Katolik Ortodoks (2 juta), Judaisme (99 ribu) dan agama-agama lain (851 ribu). Di luar itu ada sekitar 30 juta orang yang mengaku tidak beragama atau menganut kepercayaan lain.
Hanya sebagian kecil yang ke gereja secara reguler
Dari hampir 22 juta umat Protestan, hanya sekitar 776 ribu (3,5 persen) yang menyatakan pergi ke gereja secara teratur. Sementara umat Katolik hanya 2,4 juta dari seluruhnya 23,6 juta anggota yang beribadah ke gereja setiap hari Minggu.
Membayar "pajak gereja" (Kirchensteuer)
Gereja Katolik dan Protestan bekerjasama dengan negara untuk mengumpulkan yang disebut "pajak gereja", atau lebih tepatnya: iuran gereja. Setiap anggota kedua gereja ini wajib menyetor 8 sampai 9 persen pendapatannya, yang langsung dipotong oleh perusahaan tempat kerjanya dan disetor ke kantor pajak. Tahun 2016, dana gereja Katolik dan Protestan yang terkumpul adalah sekitar 11,6 miliar Euro.
Tanah dan bangunan
Gereja memiliki aset cukup besar berupa tanah dan bangunan, rumah sakit dan sekolah-sekolah. Di Jerman ada sekitar 25 ribu gedung gereja Katolik dan Protestan. Selain itu mereka menguasai lebih dari 800 ribu hektar tanah dan mengelola puluhan ribu sarana sosial.
Foto: picture-alliance/S. Derder
Peran tradisional di institusi publik
Gereja Katolik dan Protestan punya peran penting dalan institusi-institusi publik. Mereka misalnya mengirim wakil di Dewan Pengawas Lembaga Siaran Publik seperti ARD, ZDF dan Deutsche Welle.
Foto: DW
Anggota gereja tidak terlalu percaya doktrin agama
Dalam jajak pendapat dari tahun 2017 yang dilaksanakan INSA, hanya 52 persen umat Katolik dan 48 persen umat Protestan yang mengatakan mereka percaya tentang kebangkitan Yesus. Hanya 40 persen umat Katolik dan 32 persen umat Protestan yang mengatakan percaya ada kehidupan setelah kematian.
Foto: picture-alliance/dpa/R.Vennenbernd
Identitas Kristen tidak berkaitan dengan doktrin agama
Lembaga penelitian opini publik EMNID tahun 2017 melakukan jajak pendapat di kalangan penganut Katolik dan Protestan: apakah mereka percaya adanya Tuhan. 24 persen umat Protestan dan 11 persen umat Katolik mengatakan "tidak". Artinya, bagi mereka agama adalah bagian dari identitas sosial dan bukan doktrin-doktrin atau kaidahnya. (Kathleen Schuster/Ed: hp/ts)
Foto: picture alliance/dpa/P.Endig
7 foto1 | 7
Gereja Katolik tolak berikan restu
Tanggapan resmi lainnya menyatakan bahwa apa yang diberkati perlu "diperintahkan secara objektif dan positif untuk menerima dan mengungkapkan kasih karunia, sesuai dengan rancangan Allah yang tertulis dalam takdir dan sepenuhnya diungkapkan oleh Tuhan Kristus."
"Untuk alasan ini, tidak diperbolehkan untuk memberikan berkat pada hubungan atau kemitraan, yang melibatkan aktivitas seksual di luar pernikahan (yaitu di luar pernikahan pria dan wanita), seperti kasus pernikahan antara orang-orang yang berjenis kelamin sama," bunyi pernyataan itu.
Vatikan menilai orang gay harus diperlakukan dengan hormat dan bermartabat, tetapi seks gay secara hakiki tidak benar. Ajaran Katolik mengungkapkan bahwa perkawinan, persatuan seumur hidup antara laki-laki dan perempuan adalah bagian dari rencana Tuhan dan dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan baru.
Sementara persatuan sesama jenis tidak dimaksudkan untuk menjadi bagian rencana itu sehingga pernikahan mereka tidak dapat diberkati oleh gereja, tambah dokumen itu.
Vatikan pertahankan posisinya
Paus Fransiskus telah mengambil pendekatan yang lebih progresif terhadap komunitas LGBTQ + dibanding para pendahulunya, dengan kutipan tentang kaum gay yang mencoba menjalani kehidupan Kristen: "Siapakah saya untuk dihakimi?"
Gereja Katolik tetap berpegang pada posisi bahwa jalinan perkawinan antara laki-laki dan perempuan.