Keluarga korban Germanwings 4U9525 menggelar misa dukacita di Katedral Köln (17/04/15). Empat pekan setelah jatuhnya pesawat yang menewaskan 150 orang itu tersisa banyak pertanyaan. Kronologi pasca peristiwa tragis itu.
Iklan
Jatuh di Alpina Perancis
Germanwings 4U9525 yang terbang dari Barcelona,Spanyol menuju Düsseldorf Jerman jatuh di pegunungan Alpina tanggal 24 Maret. Pesawat Airbus A 320 itu terbang menukik tajam selama 8 menit dan menghujam pegunungan Alpina Perancis dekat desa Le Vernet. Apa penyebab jatuhnya pesawat penumpang itu belum diketahui.
Temuan Mengerikan
Sehari sesudahnya, 25 Maret, para penyidik dari Marseille secara resmi memulai invstigasi penyebab kecelakaan. 26 Maret kepala penyidik Brice Robin mengumumkan temuan mengerikan hasil analisa voice recording: kopilot Andreas Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat. Ia sengaja mengunci pilot kokpit. Empat pekan sesudahnya, para penyidik tetap belum mengetahui pasti apa motif dari aksi Lubitz ini.
Hari Dukacita Nasional
Korban Germanwings berasal dari 21 negara, yang terbanyak warga Jerman disusul warga Spanyol. Pemerintah Jerman menetapkan hari dukacita nasional dari 25 hingga 27 Maret dengan pengibaran bendera setengah tiang. Kanselir Angela Merkel, Presiden Perancis François Hollande und PM Spanyol Mariano Rajoy sehari setelah tragedi itu meninjau pusat evakuasi di Seyne-les-Alpes.
Evakuasi
Sekitar 1000 petugas evakuasi dikerahkan. Hingga 4 April, sampel seluruh 150 korban tewas sudah disimpan. Sekitar 80 persen puing pesawat Airbus juga sudah dievakuasi ke sebuah aula di Seyne-les-Alpes. Operasi evakuasi diperkirakan selesai tiga minggu lagi.
Dibalik Tragedi Jatuhnya Germanwings
Kecelakaan jatuhnya Airbus A320 Germanwings yang menewaskan 150 penumpangnya menyisakan tragedi bagi keluarga yang ditinggalkan. Tapi selain itu juga menunjukkan kesiapan negara yang terlibat dalam manajemen krisis.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Niedermüller
Ikut Berdukacita
Pemain Timnas Jerman Benedikt Hoewedes jelang laga persahabatan lawan Australia di Stadion Kaiserslautern membawa plakat ikut berdukacita dengan Haltern. Hoewedes berasal dari Haltern am See kota kecil dekat Düsseldorf darimana 16 siswa dan 2 guru korban kecelakaan Germanwings berasal.
Foto: Getty Images/Alexander Hassenstein
Mengheningkan Cipta bagi Para Korban
Anggota parlemen Jerman Bundestag menjelang sidang paripurna (26/3) mengheningkan cipta untuk para korban kecelakaan Airbus 320 Germanwings. Di seluruh Jerman diadakan upacara mengheningkan cipta serupa itu. Karyawan Germanwings melakukan upacara itu Rabu (25/3) pukul 10:53 saat mana pesawat dinyatakan hilang kontak dengan Radar (24/3).
Foto: Reuters/H. Hanschke
Saling Menghibur
Keluarga korban di Spanyol saling menghibur dengan berpelukan di bandara Barcelona. Dari 150 korban tewas sedikitnya terdapat 51 penumpang berkewarganegaraan Spanyol dalam pesawat naas yang lepas landas dari Barcelona menuju Düsseldorf yang jatuh menabrak pengunungan Alpina di Perancis itu. Spanyol menyatakan hari dukacita nasional dan mengibarkan bendera setengah tiang.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Fernandez
Dampingan untuk Keluarga Korban
Di bandara Düsseldorf situasinya tidak jauh berbeda. Dengan cepat manajemen krisis menyiapkan petugas pendamping yang terdiri dari para psikolog dan rohaniwan untuk keluarga para korban. Sekitar separuh dari 150 korban tewas dalam kecelakaan Airbus A320 milik Germanwings itu warga negara Jerman.
Foto: Reuters/I. Fassbender
Dukacita Bagi Siswa dan Guru
Terutama warga kota Haltern am See di dekat Düsseldorf yang paling merasakan derita karena 16 siswa dan dua guru sekolah menengah Joseph-Koenig-Gymnasium tercatat sebagai penumpang pesawat naas itu. Mereka baru saja menuntaskan program pertukaran pelajar di Spanyol. Para siswa teman korban menunjukkan rasa dukacita dengan memasang karangan bunga dan lilin di halaman depan sekolah.
Foto: Getty Images/I. Fassbender
Staf Krisis Langsung Bekerja
Dengan cepat Jerman membentuk staf krisis dipimpin menteri luar negeri Frank-Walter Steinmeier dan kepala staf krisis Walter Hassmann. Seluruh kegiatan evakuasi dan penyidikan penyebab kecelakaan kini dikendalikan dari pusat penanganan krisis di Berlin. Menlu Steinmeier juga langsung terbang meninjau situasi di lokasi kecelakaan.
Foto: picture-alliance/dpa/B. von Jutrczenka
Aksi Evakuasi di Lapangan
Polisi Perancis Gendarmerie yang dibantu 65 pendaki gunung tangguh yang berpengalaman dalam evakuasi korban bencana di Alpina langsung bekerja untuk mengevakuasi korban. Pesawat Germanwings menabrak gunung Alpina di Perancis selatan setelah menukik tajam dan terbang rendah di ketinggian 2000 meter selama 8 menit sebelum menabrak gunung.
Foto: Getty Images/P. Aventurier
Black Box Ditemukan
Salah satu kotak hitam (black box) dari pesawat AirbusA320 milik Germanwings yang menabrak gunung di Perancis dapat ditemukan dengan cepat oleh regu pencari. Belum diketahui apakah itu black box berisi rekaman percakapan pilot di kokpit (CVR) atau rekaman data penerbangan (FDR). Analisa data black box diharapkan mengungkap penyebab kecelakaan.
Foto: Reuters/BEA
Medan Sulit
Pesawat Germanwings menabrak gunung di lokasi yang amat sulit untuk evakuasi. Selain itu pesawat hancur menjadi serihan-serpihan kecil yang tersebar dalam radius cukup luas. Diperlukan waktu berhari-hari untuk bisa mengevakuasi seluruh 150 jasad korban serta serpihan pesawat.
27 Maret penyidik mengumumkan di rumah Andreas Lubitz ditemukan surat izin sakit yang dirobek-robek. Sebelumnya sudah muncul spekulasi penyakit psikologis kopilot itu.Tanggal 30 Maret dikonfirmasi bahwa kopilot Andreas Lubitz menderita depresi dan hendak bunuh diri.
Black Box
2 April petugas evakuasi temukan black box kedua berisi data penerbangan. Data memperkuat tesis bahwa pesawat sengaja dijatuhkan. Kopilot Andreas Lubitz terlihat secara sadar menukikkan pesawat dan bebebarapa kali mempercepat turunnya ketinggian.
Dampak
27 Maret perusahaan penerbangan Jerman menegaskan aturan 2 orang di kokpit. 7 April himpunan dokter penerbangan menuntut reformasi pemeriksaan kelaikan terbang awak pesawat. 13 April perhimpunan pilot internasional Ifalpa mengritik, penyidikan penyebab pesawat terlalu cepat menarik kesimpulan.