1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Google Hentikan Sensor Situsnya di Cina

13 Januari 2010

Raksasa internet Google protes serangan hacker pada server emailnya. Jika perlu, Google akan menutup kantornya di Cina.

Foto: AP

Keputusan raksasa internet Google yang menghentikan sensor terhadap situsnya di Cina, mendapat sambutan hangat para aktivis HAM. Di gerbang utama kantor pusat Google Cina di Cina, para pegiat HAM dan demokrasi meletakan ratusan karangan bunga mawar merah dan lili putih. Kami datang ke sini untuk mendukung Google yang sejak lama mendapat pembatasan ketat dari pemerintah, kata seorang warga Cina yang meletakan bunga.

Hari Rabu (13/1), Google mengungkapkan tidak akan lagi mematuhi ketentuan pemerintah Cina yang mengharuskan dilakukannya sensor pada situs google Cina, google.cn. Bahkan mereka berniat pula untuk menutup kantor mereka di Cina. Yang jadi musabab, adalah terjadinya berbagai serangan hacker terhadap email google dari para aktivis HAM Cina.

Seorang pejabat Google, Peter Barron, mengungkapkan lewat jaringan pemberitaan Inggris BBC: "Kami mengetahui sejak pertengahan Desember lalu, bahwa Google telah menjadi sasaran serangan hacker. Serangan itu ditujukan khususnya pada alamat gmail para aktifis HAM di Cina." Menurut Barron, upaya itu tidak terlalu berhasil. Setelah dialkukan penyelidikan lebih jauh, ternyata serangan hacker itu jauh lebih besar dari dugaan sebelumnya. "Mereka juga menggunakan teknik yang sama dalam menyasar 20 perusahaan besar di seluruh dunia. Selain mengirimkan berbagai spam dan piranti lunak perusak untuk mengganggu email para aktifis yang mempermasalahkan HAM di Cina."

Tak kurang dari Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mendesak Cina untuk memberi penjelasan mengenai masalah itu. Clinton yang sedang berada di Honolulu dalam rangka kunjungan Asia Pasifik mengatakan, kebebasan dunia siber merupakan hal yang sangat penting di zaman sekarang ini.

Selama ini Cina menerapkan pembatasan bukan saja terhadap pers tradisional, tetapi juga terhadap internet. Mereka melakukan sensor ketat terhadap isi internet yang kritis terhadap kebijakan Cina. Bahkan menutup dan memblokade banyak sekali situs internet. Pemain internet terbesar dunia Google, hanya bisa beroperasi setelah menyepakati ketentuan sensor.

Kesedian Google tahun 2006 untuk melakukan sensor terhadap isi situsnya yang kritis terhadap Cina, membangkitkan kemarahan dunia. saat itu, Google dituding membantu pemberangusan. Google berdalih, itu justru satu-satunya untuk turut mendorong perubahan di Cina.

Namun kesediaan Google untuk menyensor, ternyata tidak cukup bagi pemerintah Cina. Cina masih perlu melakukan tindakan tambahan dengan melakukan serangan hacker. Kendati pemerintah Cina selalu membantah berada di balik serangan hacker. Dan Google sendiri memang tidak menyebut langsung pemerintah Cina sebagai pelakunya.

Betapapun serangan-serangan hacker tak berkesudahan itu membuat Google mengambil keputusan drastis. "Kami memutuskan untuk mengubah kebijakan kami di Cina. Serangan terhadap sistem kami, juga pengintaian yang mereka lakukan membuat kami yakin, bahwa kami tak perlu lagi menyensor situs kami di Cina. Maka kami mengambil kebijakan baru itu. Dan kami akan meninjau ulang operasi kami di Cina," tutur pejabat Google, Peter Barron.

Tidak disebutkan, kapan penutupan kantor Google di Cina akan benar-benar dilakukan.

GG/AS/rtr