Granat Perang Dunia I Ditemukan di Kapal Pengiriman Kentang
4 Februari 2019
Pegawai pabrik makanan ringan di Hong Kong dibuat heboh ketika mereka menemukan sebuah granat peninggalan Perang Dunia I di tumpukan kentang. Diduga granat tersebut telah terkubur selama 100 tahun lamanya.
Foto: AFP
Iklan
Kita mungkin beberapa kali pernah menemukan hal-hal aneh yang membuat diri tak habis pikir, bahkan mungkin mengejutkan seperti yang satu ini. Datang dari Hong Kong bagian timur, setelah sebuah pabrik makanan ringan Calbee memanggil satuan kepolisisan anti teror. Hal ini dilakukan karena salah seorang pegawai Calbee menemukan satu buah granat tangan peninggalan Perang Dunia I di dalam peti pengiriman kentang Perancis, begitu bunyi keterangan polisi.
Polisi pun memindahkan beberapa kendaraan dan tumpukan karung berisi kentang di sekitaran granat yang memiliki panjang 8 cm dan berat 1 kilogram tersebut, sebelum berhasil meledakkannya dengan aman.
"Granat dalam kondisi tidak stabil karena sebelumnya sudah diaktifkan tetapi gagal meledak," ujar supervisor Calbee, Wilfred Wong Ho-on.
Dikira kentang
Granat yang diduga adalah milik tentara Jerman, ditemukan dalam kondisi terlapisi lumpur dan berada dalam tumpukan kentang yang diimpor langsung dari Perancis. Pengamat sejarah perang dari Universitas Hong Kong, Dave Macri, berpendapat bahwa kemungkinan besar granat tersebut terkubur di bawah medan perang 100 tahun lalu.
"Jika itu (granat) terlapisi lumpur, sepertinya granat tersebut memang tertinggal, atau tidak sengaja jatuh dari salah seorang prajurit, atau memang ada disana karena dilempar (namun tidak meledak)," ujar Dave kepada South China Morning Post.
"Kemudian medan pertempuran tersebut beralih fungsi menjadi lahan perkebunan, dan granat tersebut ikut dipanen di antara kentang-kentang siap impor, lalu sampai ke Hong Kong," ia menambahkan.
Penemuan granat bahkan bom-bom bekas peninggalan perang dunia bukanlah hal yang asing di Hong Kong. Hong Kong menjadi saksi bisu sengitnya pertempuran antara Jepang dan Inggris saat Perang Dunia II lalu, sebelum akhirnya dibombardir habis pasukan Amerika beserta sekutunya. (ed: rap/hp)
Pergolakan Politik Jerman dan Berakhirnya Perang Dunia I
Masa Perang Dunia I membawa pergolakan politik besar di Jerman dan akhirnya memaksa Kaisar Wilhelm II mundur. Kekaisaran Jerman berubah menjadi Republik Weimar.
Foto: picture-alliance/AP Photo/AP Images
Pembunuhan di Sarajevo
Perang Dunia I pecah setelah pangeran mahkota Austria, Franz Ferdinand dan istrinya Sophie ditembak mati oleh seorang mahasiswa Serbia, Gavrilo Princip, ketika berkunjung ke Sarajevo 28 Juni 1914. Foto di atas dibuat hanya beberapa saat sebelum aksi penembakan terjadi. Peristiwa itu menyebabkan krisis diplomatik, yang beberapa bulan kemudian meruncing dan menjadi alasan pecahnya PD I.
Foto: picture-alliance/dpa
Pelaku penembakan, mahasiswa muda nasionalis radikal
Gavcrilo Princip, 19 tahun (kanan) digiring aparat keamanan ke kantor polisi di Sarajevo, setelah dia menembak Purra Mahkota Austria Franz Ferdinand dan istrinya. Karena belum genap 20 tahun, Princip tidak dijatuhi hukuman mati, namun meninggal empat tahun kemudian di penjara karena sakit.
Foto: picture-alliance/AP Photo/AP Images
Pidato menentukan di AS
Presiden AS Woodrow Wilson pada 2 April 1917 berbicara di depan Kongres dan mendesak keterlibatan AS dalam perang di Eropa. Empat hari kemudian, AS secara resmi mengumumkan perang terhadap Jerman dan bergabung dengan negara-negara sekutu di Eropa.
Foto: AP
Ambisi perang pimpinan Jerman
Kaisar Jerman Wilhelm II (kiri) membahas situasi perang dengan pimpinan militer Jendral Paul von Hindenburg (tengah) dan Jenderal Ludendorff (kanan), Januari 1917. Kaisar Wilhelm II bersikeras melanjutkan perang, sekalipun sebagian kalangan militer dan politisi sipil menuntut agar perang dihentkan.
Foto: picture alliance/dpa/Everett Collection
Pengakuan kekalahan Jerman
11 November 1918, di atas sebuah gerbong kereta api di Compiegne, sekitar 90 kilometer dari Paris, Jerman dan Sekutu menandatangani gencatan senjata (armistice) yang mengakhiri Perang Dunia I. Jerman diwakili ketua tim negosiator Mathias Erzberger, pihak sekutu diwakili Marshall Ferdinand Foch dari Perancis. Secara teknis, Jerman mengakui kekalahan perang.
Foto: picture-alliance/dpa
Perjanjian Versailles
Awal 1919 dimulai perundingan perdamaian di Paris dan bulan Maret tahun yang sama ditandatangani Perjanjian Versailles yang secara resmi mengakhiri PD I. Jerman diwajibkan membayar reparasi kerugian perang. Pihak sekutu diwakili oleh (dari kiri ke kanan) pimpinan Inggris David Lloyd George, pimpinan Italia Vittorio Orlando, pimpinan Perancis Georges Clemenceau dan Presiden AS Woodrow Wilson.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Krisis pemerintahan
Di Jerman, aksi protes menentang pemerintahan Kekaisaran memuncak November 1918 dalam protes massal dari berbagai kelompok kiri dan perwakilan buruh.
Foto: picture-alliance / dpa
Aksi mogok dan kerusuhan
Kondisi rakyat yang makin sulit karena perang menyulut berbagai aksi pembangkangan dan aksi mogok, diawali dengan pembangkangan sebagian anggota angkatan laut yang menolak berperang. 7 November 1918 di Hamburg warga menuntut bahan makanan dan menyerbu balai kota.
Foto: picture-alliance/akg-images
Berakhirnya Kekaisaran Jerman
November 1918, tokoh Partai Sosialdemokrat SPD Scheidemann mengumumkan pengunduran diri pemerintahan Kekaisaran. Pimpinan SPD Friedrich Ebert diangkat sebagai kanselir Jerman yang kemudian mendeklarasikan pembentukan Republik Weimar Jerman, mengakhiri kekuasaan Kekaisaran. Sebelumnya, Kaisar Wilhelm II dipaksa mengundurkan diri dan mengungsi ke luar Jerman. (Christian Trippe/hp/yf)