1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Guantanamo Tidak Sesuai Konstitusi AS

Koesoemawiria13 Juni 2008

<p>Keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat mengenai hak para tahanan penjara Guantanamo menjadi sorotan Pers Internasional kali ini. </p>

Kamp tahanan Guantanamo di KubaFoto: AP


Harian kiri liberal Spanyol El Pais yang terbit di Madrid dalam tajuknya berkomentar:


“Keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat ibarat vonis mati untuk Guantanamo. Keputusan para hakim mengenai hak-hak yang dimiliki oleh hampir 300 orang tahanan yang diduga teroris merupakan kemenangan bagi keadilan dan akal sehat. Akhirnya para tahanan yang disekap dalam kondisi buruk itu, diperbolehkan mengetahui dakwaan apa yang harus dihadapinya. Keputusan itu berarti, bahwa mimpi buruk para tahanan ini akhirnya akan berakhir. Bersamaan dengan itu para hakim menghancurkan kerangka juristis yang dibangun oleh Presiden George W Bush sebagai tiang penyanggah perang melawan teror.”


Harian Italia La Repubblica yang terbit di Roma berkomentar :


“Para hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat sekali lagi menggarisbawahi Konsitusi sebagai landasan negara, yang menentang kekuasaan politik dan ideologi jalan pintas yang tidak mengindahkan proses hukum, seperti penangkapan dan penahananan di Guantanamo. Dengan begitu, ini merupakan ketiga kalinya Mahkamah Agung mempermalukan Gedung Putih, yang dalam sejarah sudah berulang kali, misalnya pada masa pemerintahan Roosevelt, Nixon dan Clinton berusaha menempatkan kekuasaan pemerintah diatas Undang-undang.”


Sementara harian Amerika Serikat Washington Post menilai:


“Keputusan bahwa para tahanan di Guantamo Bay memiliki hak konstitusional untuk mempertanyakan penahanan mereka di pengadilan federal merupakan kemenangan bagi penegakan hukum dan keadilan. Ini melengkapi isyarat yang menunjuk pada kegagalan total Presiden Bush. Bush yang tahun ini akan meletakan jabatannya, meninggalkan pemerintahan yang bakal kerepotan menghadapi dampak politik penahanan para tersangka pejuang Al Qaeda. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan rangkaian tuntutan pasti akan menyusul”


Sementara harian Internasional Herald Tribune menulis:


“Ada berita baik maupun buruk bagi Presiden George W Bush yang sebagai kepala negara sedang melakukan lawatan terakhirnya di Eropa pekan ini. Di satu pihak, citra Amerika Serikat telah membaik di berbagai negara dibandingkan sebelumnya. Di pihak lain, optimisme baru ini timbul justru karena Bush sebentar lagi akan turun dari jabatannya. Sementara itu, meskipun prospek berakhirnya masa jabatan Bush dan pemilihan awal Demokrat di Amerika Serikat telah memperbaiki citra, banyak pihak menilai Amerika Serikat bertanggung jawab atas kondisi ekonomi yang semakin memburuk.