ANKARA: Dalam tahap pemungutan suara kedua Menteri Luar Negeri Turki Abdullah Gul tidak berhasil memperoleh dua pertiga suara mayoritas. Gul tampil mewakili Partei Keadilan dan Pembangunan AKP yang berorientasi islam konservatif. Setelah Gul mencalonkan diri sebagai presiden pada bulan Mei lalu sempat terjadi pemboikotan di parlemen dan memunculkan krisis negara. Kemenangan mutlak AKP dalam pemilihan parlemen yang dipercepat bulan Juli lalu Gul dinyatakan menang. Pemungutan suara berikutnya digelar pada tanggal 28 Agustus mendatang. Kalangan oposisi kuatir, Gul akan membahayakan pemisahan antara negara dan agama.