Menteri Ekonomi Jerman: Kami harus "hati-hati" dengan Cina
Mark Hallam
14 November 2022
Jerman perlu mendiversifikasi kepentingan bisnisnya di Asia untuk mengurangi ketergantungan pada Cina, kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada DW di Singapura.
Iklan
"Kami, tentu saja, tertarik pada perdagangan dengan China, tetapi tidak pada perdagangan bodoh dengan Cina," kata menteri ekonomi Jerman Robert Habeck dari Partai Hijau kepada DW di Singapura hari Minggu (13/11). Robert Habeck menghadiri Konferensi Asia Pasifik yang diselenggarakan kalangan ekonomi Jerman, yang juga dihadiri kanselir Jerman Olaf Scholz.
Selanjutnya Robert Habeck membantah bahwa sikap Jerman terhadap Cina masih membingungkan, karena nada yang lebih berhati-hati telah dilontarkan oleh para politisi dalam beberapa bulan terakhir, sambil mengingat fakta bahwa Cina tetap menjadi pasar ekspor terbesar kedua Jerman dan sumber impor terbesarnya.
"Strategi umumnya sangat jelas," katanya. "Kami ingin melindungi infrastruktur penting kami. Kami ingin melindungi sektor kami di mana barang dan pengetahuan penting dikembangkan. Dan di luar itu, tentu saja, kami ingin memiliki hubungan perdagangan dengan Cina."
Melindungi barang-barang penting dan kekayaan intelektual
Pemerintah Jerman baru-baru ini menghentikan pembelian dua perusahaan Jerman di industri semikonduktor oleh Cina, dengan mengatakan bahwa penjualan itu berisiko bagi Jerman yang akan kehilangan pengetahuan di sektor kritis.
Iklan
"Barang-barang yang berasal dari sektor kritis seperti telekomunikasi, sektor energi, chip dan semikonduktor harus dilindungi," kata RobertHabeck. "Ini bukan berarti tidak ada kemungkinan untuk berbisnis. Tapi kita harus menjaga kedaulatan sendiri di bidang ini. Dan begitulah cara kita bertindak sekarang."
Robert Habeck juga memberi contoh investasi Cina yang dapat "bermasalah di beberapa area — katakanlah pelabuhan, bandara, rumah sakit." Bulan lalu, pemerintah Jerman mengizinkan pembelian saham pelabuhan peti kemas di Hamburg oleh perusahaan negara Cina Cosco Shipping, tetapi hanya 24,9 persen, tidak 35 persen seperti yang diinginkan Cina.
Namun Robert Habeck mengatakan, apa yang terjadi harus dilihat sebagai "sebuah proses," setelah kira-kira 30 tahun atau lebih politisi Jerman menganggap pasar Cina sebagai pasar masa depan. " Kami mengubah praktik strategi dan politik Cina kami. Dan tentu saja, ini adalah fase. Dan kami harus belajar, dan kami harus memikirkannya. Dan dari analisis umum sampai ke detail terkadang rumit," tambahnya.
Ditanya bagaimana pemerintah Jerman dapat mendorong perusahaan Jerman untuk berinvestasi di negara-negara Asia lainnya, Robert Habeck mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan revisi jaminan atas investasi perusahaan Jerman di luar negeri.
"Jika perusahaan akan berinvestasi di Cina di atas jumlah tertentu - katakanlah 3 miliar euro, mereka dapat melakukan itu, tetapi kami tidak akan menjamin untuk itu lagi. Tetapi kami akan menjamin lebih banyak investasi di negara lain," jelasnya.
Mobil-mobil Kultus dari Jerman, Yang Mana Favorit Anda?
Para pecinta fanatik mobil mungkin terharu jika melihat model-model lama dari VW, BMW, Opel, Mercedes-Benz. Para pembuat mobil Jerman ini telah menciptakan kultus. Inilah bentuk-bentuk yang paling indah.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Trabant 601 (1964)
Sebuah kendaraan massal yang diproduksi dengan harga murah. Hingga kini masih ada sekitar 33.000 Trabis (julukan untuk mobil ini), yang ‘berseliweran‘ di jalan-jalan Jerman. Masih terkenang dalam ingatan banyak orang ketika malam Tembok Berlin runtuh, warga Jerman Timur bersorak-sorai dan tepuk tangan ketika mobil-mobil ini melewati perbatasan Jerman yang telah dibuka.
Foto: Imago/Sven Simon
VW Beetle atau VW kodok (1938)
Ia melaju dan terus melaju. Sudah lebih dari 21 juta kali mobil jenis ini dirakit: The Beetle dari Volkswagen adalah mobil paling terkenal di dunia. Dari tahun 1938 hingga 2003, mobil ini diproduksi dalam bentuk asli yang sedikit dimodifikasi. Banyak orang mengenalnya dengan sebutan dalam film seri Amerika: "Herbie".
Foto: picture-alliance/dpa
VW T1 (1950)
Warna-warni yang dicat di mobil ini dengan simbol gerakan hippie pada awalnya tidak dianggap sebagai hal yang cukup baik untuk alasan imej perusahaan otomotif. Namun, tetap saja penjualannya tidak merugikannya. Lebih dari 10 juta unit VW Kombi telah terjual hingga saat ini, termasuk 1,8 juta T1. Mobil jenis ini juga dipakai dalam film-film- meski sejauh ini hanya sebagai ‘peran pendukung‘.
Foto: DW/M. Reitz
Messerschmitt (1953)
Jenis mobil beroda tiga ini aerodinamis dan kecepatannya hingga 90 km/jam. Bentuk mobil ini menunjukkan bahwa Messerschmitt pernah membangun pesawat. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, tak ada produksi. Sehingga desainer Fritz Fend bersama Messerchmitt membangun mobil ini. Tetapi kerjasama itu singkat. Dari 1956 Messerschmitt memproduksi pesawat lagi, dan Fend mendirikan pabriknya sendiri.
Foto: picture alliance/dpa/H. Galuschka
Mercedes 300 SL (1954)
Nama sebutannya "Gullwing". Silver Arrow 300 SL Mercedes-Benz pada tahun 1952 tampil kembali secara mengejutkan di dunia balap. Setelah kemenangan di 24 Hours of Le Mans dan Carrera Panamericana, produsen memutuskan untuk membawa mobil sport ini untuk diproduksi di jalan raya.
Foto: Daimler AG
BMW Isetta (1955)
“Isetta" BMW mungkin bukan pembalap yang cepat, tapi dari tahun 1955-1962 membantu keberhasilan keuangan BMW. Harganya murah dan praktis dikemudikan. "Isetta" adalah mobil yang memiliki mesin sepeda motor yang dimodifikasi. Karena keterbatasan ruang, penumpang masuk ke mobil melalui pintu depan, di mana setir terpasang.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Kneffel
Goggomobil (1955)
Mobil bermesin motor ikonik lainnya adalah Goggo - dinamai seusia nama cucu dari bos Hans Glas GmbH. Berbeda dengan KR dan Isetta, Goggo menawarkan ruang untuk penumpang hingga empat orang. Interiornya cukup sempit dengan panjang 1,60 meter. Mobil ini sangat populer karena dengan bermodal SIM sepeda motor pun orang diperbolehkan menggerakkan kendaraan 250 cc ini.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Gollnow
Porsche 911 (1963)
Dengan lebih dari 50 tahun sejarah produksi, "Neunelfer" adalah salah satu model yang paling lama hidup dalam sejarah otomotif. Pada semua varian, Porsche mempertahankan segi keunikannya yang tinggi. Seperti lampu depan yang mencolok, ekor yang miring. Tipe 911 dapat segera dilirik orang.
Foto: picture-alliance//HIP
Mercedes-Benz 600 (1964)
Di kompartemennya ada telepon mobil, AC, dan kulkas: Mercedes-Benz 600 adalah sedan mewah Jerman tahun 1960 dan 70-an. Daftar pemilik terkenalnya mulai dari Paus, mantan pemimpin Soviet Leonid Brezhnev hingga John Lennon dan Elizabeth Taylor. Mereka suka kenyamanan Daimler-Benz. Hanya saja bagi pemerintah Jerman, harga mobil ini tergolong mahal. Mereka menyewanya hanya untuk kunjungan kenegaraan.
Foto: picture-alliance/dpa
Opel Kadett B (1965)
Opel Cadet B (1965) "Baik sedan, “station wagon“ atau coupé, mobil paling ‘hot‘ adalah “kadet B", demikian menurut band Punk WIZO. 2,7 juta pembeli mobil menjadikannya sebagai salah satu model mobil paling sukses dari pabrik Opel di Rüsselsheim.
Foto: S. Storbeck
Wartburg 353 (1966)
Wartburg - diproduksi di VEB Automobile Plant Eisenach - dinamai sesuai nama landmark kota. Mobil ini dulu diproduksi di Jerman Timur terutama untuk ekspor. Mobil-mobil murah yang ditemukan di negara-negara, seperti Hungaria dan pelanggan Inggris. Di sisi lain, di Jerman, hampir tidak ada yang menginginkan mobil Jerman Timur. Itu ibaratnya pernyataan politik.
Foto: picture-alliance/ZB/J. Wolf
NSU Ro 80 (1967)
Ketika produsen mobil NSU memperkenalkan Ro 80, para competitor berkesiap. Ini mobil pertama dengan mesin rotary atau Wankelnmotor, dinamai sesuai penemunya Felix Wankel. Dengan demikian, Ro 80 mengamankan gelar "Car of the Year 1967". Namun teknologi ini tidak sepenuhnya dikembangkan.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Gutberlet
Mercedes Benz /8 "Strich-Acht" (1968)
Dengan kecepatan tertinggi 130 km/jam, limousine ini bukanlah Mercedes tercepat. Ada mobil dengan jutaan kilometer yang kecepatannya lebih menakjubkan. Namun, kualitasnya yang meyakinkan, total 1,9 juta pembeli hingga akhir produksi pada tahun 1972, menjadikan mobil itu hingga kini barang koleksi.
Foto: R. Stricker
Opel GT (1968)
Opel GT adalah mobil impian yang nyata. Bentuk kurva menyapu tubuh diaplikasikan dengan inspirasi desain terkenal dari botol Coca-Cola dan lampu mobil yang mencolok menjadikannya terlihat istimewa. Dengan harga terjangkau 10.000 DM, pada masanya, mobil ini juga menarik perhatian di Amerika.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Weihrauch
VW Type 181 "Courier Car" (1969)
Awalnya diproduksi untuk angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr, VW juga segera memperuntukkan "mobil kurir" ini bagi kaum muda untuk dijadikan sebagai mobil rekreasi serbaguna. Mobil ini mendapat pengakuan terutama di Amerika Serikat, di mana mobil ini hanya disebut "The Thing", atau sesuatu. Di negara ini ia menjadi mobil kultus, hanya setelah akhir produksi.
Foto: picture alliance/dpa/JOKER
Opel Manta (1970)
Sebenarnya Opel ingin membawa Manta 1970 hanya sebagai mobil yang sporty untuk kelas menengah di pasaran. Namun mobil ini segera menarik perhatian para remaja tanggung. Akibatnya banyak lelucon tentang pengemudi Manta ber-IQ rendah. Produser film Bernd Eichinger menampilkan mobil ini pada tahun 1991 dalam komedi "Manta Manta" dan menjadi monumen sinematik. Til Schweiger jadi pemeran utama kedua.
Foto: picture-alliance/dpa
VW Golf (1974)
Pada tahun 1974, Volkswagen meluncurkan model Golf pertama di pasaran. Mobil ini dianggap sebagai penerus sah VW Beetle yang populer. Mobil kompak kecil itu cukup tampak ‘sporty‘ dan yang terpenting: hemat bensin. Penghematan ini terasa betul pada saat terjadi krisis minyak. Keberhasilan angka penjualannya bahkan mengejutkan VW. Varian cabriolet diberi nama "mobil kultus stroberi".
Foto: picture-alliance/dpa
Audi quattro (1980)
"Quattro" (atau empat dalam bahasa Italia) jadi singkatan dari ‘four-wheel drive’. Tipe ‘coupe’ ini memicu antusiasme konsumen di 1980, karena sebagai limousine, fiturnya unik. Empat tahun kemudian, Audi reproduksi Quattro Sport yang lebih kuat (foto), tetapi hanya 220 unit yang diproduksi sebagai barang koleksi. Mobil aslinya diproduksi 11.000 unit. Penulis: Melinda Reitz, Silke Wünsch (ap/ml)
Foto: picture alliance/dpa/Photoshot
18 foto1 | 18
Dampak serangan Cina ke Taiwan bisa 'jauh lebih dahsyat' dari perang di Ukraina
Ditanya tentang dampak seandainya Cina menyerang Taiwan, menteri ekonomi Robert Habeck mengatakan: "Ini adalah sesuatu yang sangat mengancam. Dan ini akan memiliki efek bencana di seluruh dunia. Kita telah melihat bahwa konflik regional, seperti perang Rusia di Ukraina, telah membawa seluruh dunia ke dalam pergolakan." kata Habeck. "Itu [serangan Cina ke Taiwan] akan jauh lebih dahsyat. Jadi ini adalah sesuatu yang pasti harus kita hindari. Dan saya harap Cina tahu bahwa seluruh dunia sedang memperhatikan."
Beberapa perusahaan Jerman memiliki kehadiran fisik yang besar di Cina. Perusahaan otomotf Volkswagen (VW) misalnya, mengatakan memiliki 40 pabrik di negara itu. 40% dari penjualan global VW dilakukan di Cina.
Perusahaan multinasional Jerman "harus tahu apa yang mereka lakukan," dan harus mengingat apakah "mereka mempertaruhkan model bisnis mereka" dengan tingkat kehadiran besar-besaran di Cina, kata Robert Habeck. Dia menyebut perusahaan VW, BMW, Daimler dan BASF sebagai empat pemain besar Jerman di Cina.
Wawancara untuk DW dengan Robert Habeck di Singapura dilakukan oleh Richard Walker.