Hacker asal Brasil mengklaim berhasil meretas database anggota Polri. Sejauh ini, peretas 'son1x' telah membobol tiga server web dari subdomain polri.go.id.
Iklan
Seorang hacker asal Brasil yang menamakan dirinya 'son1x' mengklaim telah membobol data Polri. 'son1x' menyatakan memiliki data pribadi dan rahasia para anggota Polri beserta orang-orang terdekatnya.
"Kebocoran ini berisi informasi pribadi dan kredensial pekerja Polri dan orang-orang yang terlibat dengannya," cuit son1x dalam foto yang dibagikan melalui akun Twitternya, @son1x666, dalam bahasa Inggris, Kamis (18/11).
'son1x' mempersilakan setiap orang mengakses data pribadi anggota Polri yang dia bobol itu. Dia juga minta setiap orang tidak ragu menggunakan data tersebut.
Lebih lanjut 'son1x' membeberkan alasan kenapa dirinya membobol data Polri. Akun itu menjelaskan dirinya tidak mendukung pemerintah Indonesia.
"Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana mereka memperlakukan rakyatnya sendiri," tulisnya.
"Banyak orang Indonesia telah menghubungi saya berbicara tentang situasi kehidupan mereka di Indonesia. Jadi saya mengidentifikasi diri saya dengan mereka, dan memutuskan membantu dengan apa pun yang saya bisa. Jadi inilah alasan saya melakukan kebocoran ini," sambung akun itu.
7 Trik Mencegah Retasan
Wikileaks baru-baru ini membocorkan data yang diberi nama “Vault 7- Leaks“, bahwa Dinas Rahasia AS-CIA mengerahkan pasukan peretas untuk memata-matai setiap orang. Ini 7 trik untuk mencegah penyadapan semacam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Jangan Gunakan Internet
Cara paling gampang adalah jangan gunakan internet. Tapi cara ini juga paling sulit dilakukan. Pasalnya setiap orang di dunia modern pasti memiliki perangkat yang selalu terhubung ke internet, baik itu komputer, smartphone, tablet atau peralatan rumah tangga sehari-hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Cek Koneksi Internet
Alternativnya, cek semua peralatan yang terkoneksi ke internet. Banyak peralatan di rumah, tanpa sepengetahuan kita terus melakukan pertukaran data dengan pabrik pembuatnya. Atau yang lebih jahat, ada komponen yang sengaja dipasang untuk mengirim data. Cek lewat Shodan.io, perangkat mana yang terhubung dengan internet dan bagaimana cara melindunginya
Foto: picture alliance/dpa/A. Franke
Gunakan Password
Dengan menggunakan password atau teknik sandi lainnya, pengguna internet bisa mengatur arus data yang mereka unduh atau unggah. Biasanya fitur pada perangkat pintar memiliki opsi untuk pengaturan keamanan transfer data. Dengan memasang opsi ini, Anda yang mengatur transfer data, dan bukan perangkat yang kita miliki.
Foto: Fotolia/Pedro Nunes
Pakai Jejaring Aman
Di negara maju memiliki jaringan WiFi di rumah sudah merupakan hal lazim. Disarankan lindungi WLAN dengan password dan sandi yang cukup aman. Jika menggunakan WiFi terbuka atau Hotspot, usahakan menggunakan jejaring yang memasang fitur keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Update Teratur
Bukan hanya keamanan jaringan internet, juga sistem operasi perangkat yang Anda miliki harus aman. Produsen yang peduli, selalu melakukan update software yang mereka pasang di perangkatnya secara teratur. Menurut Vault-7 peretas CIA diketahui menyerang celah keamanan pada sistem operasi Apple yang tidak diupdate.
Foto: Kimihiro Hoshino/AFP/Getty Images
Tutup Kamera dan Mikrofon
Perangkat canggih yang Anda miliki biasanya dipasangi fitur kamera dan mikrofon untuk komunikasi digital. Jika Anda tidak mau kehidupan probadi dimata-matai, tutup kamera dan mikrofon itu dengan lakban. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga melakukan tindakan pengaman ini. Mottonya: perusahaan sehebat dan seaman Facebook saja, merasa was-was dengan serangan peretas sekelas Vault-7
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Unduh App Aman
App adalah alat bantu utama pada smartphone. Pastikan Anda mengunduh app yang aman yang tidak menghimpun dan mengirim data dari perangkat Anda ke pihak ketiga. Walau cukup banyak aplikasi yang aman, peretas juga lebih pintar, dengan mencoba menyadap informasi saat ditulis, sebelum disandi oleh app aman. as/yf(dari berbagai sumber)
Foto: picture alliance/ZB/Pedersen
7 foto1 | 7
Polisi incar pelaku peretasan
Menanggapi klaim pembobolan data tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim sedang mengusut kasus ini. Dedi akan memberi informasi lebih lanjut nanti.
"Ya, sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada update-nya diinfokan," ucap Dedi saat dihubungi. (Ed: ha)