Sony dan Microsoft dua raksasa game elektronik lumpuh diserang hacker. Sepanjang hari Natal jejaring Sony Playstation dan Xbox Microsoft di sejumlah negara nyaris tidak berfungsi.
Foto: picture-alliance/ZB
Iklan
Sony kembali jadi kepala berita negatif akibat dilumpuhkan serangan peretas. Setelah Sony Pictures diobrak-abrik peretas Guardians of Peace yang diduga disetir rezim Korea Utara dan sukses membajak data sensitif dan penting, kini jejaring Sony Playstation yang diacak-acak.
Bersama Microsoft, jejaring game komputer milik dua raksasa di ranah game elektronik ini, sepanjang Natal hari pertama (25/11) nyaris lumpuh total diserang hacker. Para gamers di seluruh dunia menyatakan geram atas ketidakberdayaan Sony dan Microsoft untuk menanggulangi serangan peretas itu.
Sony dan Microsoft sudah mengakui, sebagian sistemnya ambruk diserang kelompok hacker yang menamakan dirinya Lizard Squad. Dari mana asal para peretas itu tidak disebutkan. Server Sony dan Microsoft dilumpuhkan dengan serangan DDOS yang mengrim sampah pesan elektronik dalam jumlah besar hingga ambruk.
Hingga Jumat (26/12) ini Sony dan Microsoft dilaporkan masih terus berusaha memulihkan jejaringnya. Hingga dinihari waktu Eropa, jejaring Playstation dilaporkan masih tetap offline.
Peringatan peretas
Online platform "Business Insider" mengungkapkan, kelompok hacker itu pekan lalu sudah mengeluarkan ancaman, akan melumpuhkan jejaring games komputer Playstation dan Xbox.
Lima Serangan Hacker di Tahun 2014
Sebelum "keberhasilan" hacker membatalkan peluncuran film The Interview, beberapa serangan siber penting lainnya telah terjadi di tahun ini. Berikut lima kasus yang cukup banyak mendapat sorotan.
Foto: Fotolia/slunicko1977
Sony Pictures: Terungkapnya Rahasia Hollywood
Setelah beberapa kali diancam kelompok hacker yang menamakan diri Guardian of Peace, Sony Pictures memutuskan untuk tidak memutar filmnya "The Interview". Sebelumnya, perusahaan ini diserang dengan cara: sistem IT dimatikan, akun Twitter dibajak, dan informasi rahasia perusahaan dibocorkan – semua mulai dari email pribadi para direktur, gaji dan data performa pegawai.
Foto: M. Thurston/AFP/Getty Images
Apple: Peretasan Foto Bugil Artis
Bulan September puluhan foto artis-artis terkenal tanpa busana bermunculan di jejaring sosial. Pada awalnya diduga hacker berhasil meretas iCloud. Tapi Apple mengatakan, teknisi yang ditugaskan untuk menyelidiki skandal peretasan foto telanjang menemukan, bahwa hacker meretas akun-akun individu yang terkait dan tidak dengan mengakses dua layanan perusahaan - iCloud dan Find My iPhone.
Foto: picture-alliance/dpa
Ebay: Situs E-Commerce Jadi Korban Serangan Besar-besaran
Bulai Mei 2014, eBay Inc yang bermarkas di Kalifornia mengatakan bahwa informasi identitas pengguna dicuri dalam sebuah serangan peretas yang terjadi antara akhir Februari dan awal Maret, dan menganjurkan pengguna untuk mengubah password atau kata sandi mereka. Sebelumnya, kelompok peretas Pasukan Elektronik Suriah mengubah tampilan situs milik PayPal dan eBay cabang Inggris.
Foto: Reuters
Twitter: Tidak Terhitung Jumlah Akun Yang Diretas
Akun twitter resmi Yahoo diretas bulan Agustus. Tweet palsu tentang virus Ebola diposting oleh hacker melalui feed Twitter Yahoo News. Yahoo kemudian berhasil mengambil alih kendali dan menghapus tweet tersebut. Akun penyanyi Justin Bieber juga diretas bulan Maret tahun ini dan berhasil memposting tweet spam selama 15 menit sebelum pihak Twitter langsung yang mengintervensinya.
Foto: picture-alliance/dpa/S.Stache
Heartbleed: Bug Penolong Hacker
Bug Heartbleed ditemukan pada piranti lunak Open SSL yang menyebabkan hacker bisa mencuri data dari komunikasi lewat internet, mengganti data di situs dan meretas data yang dilindungi kode. "Berkat" bug ini, kantor pajak Kanada diretas dan dalam kurun waktu enam jam 900 nomor asuransi sosial, berupa kode sembilan digit yang diperlukan orang untuk mendapat tunjangan pemerintah berhasil dicuri.
Foto: Fotolia/slunicko1977
5 foto1 | 5
Serangan para peretas itu, diduga juga merupakan sinyal peringatan terhadap Sony dan Microsoft terkait tayang online dan pengunduhan film The Interview. Setelah mencabut kembali keputusan pembatalan tayang perdana film satir tentang pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un, Sony mengumumkan film itu bisa diunduh konsumen lewat jejaring online serta lewat platform game Sony Playstation dan Xbox Video dari Microsoft.
Peretasan dilancarkan tepat pada hari Natal, diduga karena situasinya amat menguntungkan, di saat traffic para gamers sangat tinggi. Setelah melumpuhkan sebagian jejaring Playstation dan Xbox, kelompok hacker Lizard Squad mengirim pesan twitter berbunyi "I have the nation on strings". Mereka mengatakan, akan menghidupkan kembali fungsi online situs Plyastation dan Xbox, jika cukup banyak orang me-"retweet" pesan itu.
Sejauh ini para petinggi Sony maupun Microsoft belum mengungkapkan tindakan antisipasi pengaman jejaring seperti apa yang dilakukan, setelah sukses peretasan terhadap Sony Pictures terkait film parodi The Interview serta pengumuman tayang perdana dan pengunduhan lewat jaringan online film bersangkutan