'Hacker' Rusia Diyakini Intervensi Pilpres Perancis
8 Mei 2017
Kelompok peretas Rusia diyakini berusaha mengacaukan pilpres Perancis dengan menyerang tim kampanye presiden terpilih Emmanuel Macron. Grup yang sama diduga mendalangi serangan siber pada pilpres Amerika Serikat.
Iklan
Kelompok peretas yang mendalangi serangan "masif dan terkoordinasi" terhadap tim kampanye Presiden terpilih Perancis, Emmanuel Macron, diyakini merupakan grup asal Rusia yang juga meretas akun email petinggi Partai Demokrat menjelang Pemilihan Kepresiden AS.
Puluhan ribu email dan dokumen lainnya milik tim kampanye Macron dipublikasikan pada malam Jumat, sehari sebelum pencoblosan. Dokumen yang bocor sengaja dicampurkan dengan dokumen palsu untuk "menuai keraguan" pada pemilih, tulis Partai En Marche. Serangan tersebut merupakan usaha "untuk mendestabilisasi pemilu kepresidenan Perancis," serupa seperti yang terjadi di Amerika Serikat.
Dokumen yang antara lain berisikan email dan foto itu dimuat di situs WikiLeaks pada Jumat tengah malam. Namun otoritas pemilu melarang media memublikasikan dokumen tersebut karena sudah memasuki masa tenang. Komisi Pemilihan Umum setempat menambahkan kebanyakan isi dokumen merupakan informasi palsu.
Emmanuel Macron Presiden Baru Perancis
Macron dianggap sebagai sosok yang mengejutkan dalam pemilihan presiden kali ini. Dia terpilih jadi presiden termuda Perancis dalam sejarah. Berikut 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang Macron.
Foto: picture alliance / Christophe Ena/AP/dpa
Mantan Bankir dengan Gaji Selangit
Sebelum bekerja sebagai bankir investasi di Rothschild & Cie Banque, Macron bekerja sebagai inspektur keuangan kementrian ekonomi Perancis. Tahun 2008, ia membayar 50.000 Euro untuk bisa keluar dari ikatan dinas dengan pemerintah dan bekerja sebagai bankir. Dalam kampanyenya, Macron berjanji akan membuat Perancis menjadi negeri yang lebih ramah bisnis dan mengurangi pajak perusahaan.
Foto: picture alliance/dpa/AP/C. Ena
Istrinya 24 Tahun Lebih Tua
Ia berkenalan dengan istrinya di usia 15 tahun. Saat itu Brigitte Marie-Claude Trogneux adalah guru bahasa Perancisnya, telah menikah dan memiliki anak. Setelah bercerai dari suami pertamanya, Trogneux dan Emmanuele Macron menikah di tahun 2007. Mereka tidak memiliki anak bersama, tapi Trogneux, 63 tahun, memiliki 3 anak dan tujuh cucu.
Foto: picture alliance/dpa/J-P. Brunet
Perancis Tidak Seharusnya Jadikan Muslim Sebagai Sasaran
“Tidak ada agama yang menjadi masalah di Perancis saat ini," ujar Macron saat kampanye bulan Oktober 2016. "Negara harus netral karena merupakan jantung dari sekularisme. Kita berkewajiban untuk membiarkan semua orang menjalankan agama mereka dengan adil."
Foto: picture alliance/dpa/abaca/S. Lefevre
Pro Intervensi di Suriah
Menurut Reuters, Macron ingin meningkatkan anggaran pertahanan hingga dua persen, dari angka 1,8 persen produk domestik bruto (PDB). Ia juga pernah mengatakan, harus ada intervensi internasional di Suriah, jika ada bukti bahwa Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia.
Marine Le Pen berjanji untuk menarik Perancis dari Uni Eropa seperti Inggris tahun 2016. Namun, Macron adalah pendukung Uni Eropa. Ia ingin ada beberapa perubahan, supaya Uni Eropa lebih kuat lagi. “Sejak 2008 kita gagal membangun Eropa. Sejak 2008 hanya ada generasi terlupakan yang melihat segelintir dari rencana kita terwujud. Tugas kita adalah membangun kembali impian Eropa."
Foto: picture alliance / Christophe Ena/AP/dpa
5 foto1 | 5
En Marche dan perusahaan keamanan siber, Trend Micro, menkonfirmasikan serangan dilakukan oleh beberapa kelompok peretas bernama "Pawn Storm, Advanced Persistent Threat 28 dan Fancy Bear." Sejumlah perusahaan keamanan IT Eropa dan AS mencurigai kelompok tersebut berafiliasi dengan dinas intelijen Rusia yang juga diyakini menyerang Partai Demokrat pada pemilu silam.
Presiden Franocis Hollande berjanji pihaknya akan mengusut kasus terseb. "Kami mengetahui akan ada ancaman seperti ini selama pemilu karena hal serupa juga terjadi di tempat lain," ujarnya. Serangan tersebut "tidak akan dibiarkan tanpa reaksi yang seusai," tegas Hollande tanpa merinci langkah yang akan diambil pemerintahannya.
Macron sendiri berulangkali melayangkan kritik kepada Rusia lantaran berupaya mengintervensi jalannya pemilu di Perancis lewat propaganda stasiun televisi Russian Today. Ironisnya Presiden Vladimir Putin segera menelpon Macron setelah kemenangannya dan menyerukan presiden tepilih untuk "bersama mengakhiri kecurigaan antara kedua negara."
Dunia Maskulin Vladimir Putin
Vladimir Putin sejak lama berusaha membumikan reputasi sebagai pemimpin yang gagah dan bernyali. Kegemarannya berpose jantan di depan kamera menyiratkan narsisme mendalam pada diri sang presiden.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Nikolsky
Pendekar Siberia
Siberia adalah latar yang paling sering dipilih Vladimir Putin buat berpose. Kawasan hijau yang lebih luas ketimbang Cina itu dikenal liar dan sulit dijangkau. Foto ini diambil 2009 silam saat sang presiden berlibur di kawasan Tuva, di selatan Siberia. Selain berkuda ia juga terlihat difoto sedang berenang di danau, berburu dan memancing.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Druginyn
'Penyelamat' Lingkungan
Setahun kemudian ia terlihat berburu ikan paus di teluk Olga untuk tujuan penelitian demi menyelamatkakan populasi satwa yang terancam tersebut. Namun ironisnya sang presiden juga menyetujui ekspansi besar-besaran industri minyak di kawasan perairan utara Rusia itu yang diyakini merusak habitat satwa laut seperti paus kelabu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Druginyn
Pemburu Harta Karun
Baru-baru ini Putin berkunjung ke kepulauan terpencil di tepi kutub utara, Franz Josef Land. Selain sesi foto di gua es, ia juga menegaskan tekad bulatnya untuk mempertahankan wilayah Rusia di Arktika yang diyakini kaya sumber daya alam. Ia menaksir nilai kandungan SDA milik Rusia di kutub utara mencapai 30 triliun Dollar AS.
Foto: Reuters/Kremlin/A. Druzhinin
Atlit Beladiri
Putin adalah pemegang sabuk hitam olahraga beladiri Judo dan sering menyempatkan diri berlatih di sela-sela kesibukannya sebagai presiden. Tidak heran jika foto seperti ini sering dimuat media-media Rusia.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Nikolsky
Preman Roda Dua
Tidak cukup berkuda, Putin 2010 silam juga menyempatkan diri mengendarai motor Harley Davidson saat mengunjungi pertemuan klub-klub motor Rusia dan Ukraina di Sevastopol, Krimea. Empat tahun kemudian dia mendalangi pemberontakan buat menduduki semenanjung di tepi Laut Hitam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Karpukhin
Pecandu Adrenalin
Apa yang lebih maskulin ketimbang menghabiskan waktu berjam-jam membesut mobil Formula 1 dengan kecepatan rata-rata 240km/jam? Buat Putin tidak banyak. Mungkin salah satunya adalah menerbangkan pesawat pembom strategis Tupolev Tu-160 Blackjack seperti yang dilakukannya 2005 lalu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Nikolsky
Penjelajah Laut
Petualangan Putin tidak hanya di daratan. Tahun 2013 silam ia mengundang awak media ke pulau Gogland untuk mengabadikan aksinya menyelam di Laut Baltik buat melihat bangkai kapal perang Rusia, Oleg, yang karam pada Perang Dunia I.