Imbalan 117 Juta Rp Untuk Penangkapan Pembunuh Serigala
Cristina Burack
13 Juli 2018
Seekor serigala dibunuh, diikat ke beton dan dibuang di danau. Di Jerman, membunuh serigala adalah kejahatan, dan kelompok pelindung satwa liar Jerman meminta bantuan warga untuk menemukan pembunuhnya.
Iklan
Hadiah € 7,000, sekitar 117 juta Rupiah, telah ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada penangkapan seorang pembunuh serigala. Ini diumumkan oleh Organisasi Jerman untuk Perlindungan Serigala pada hari Rabu (11/07).
Hadiah tersebut terkait dengan pembunuhan seekor serigala berusia 1 tahun di negara bagian Sachsen, yang bangkainya ditemukan 10 Juni lalu terapung di danau dekat kota Bautzen.
Pemeriksaan bangkai serigala oleh lembaga penelitian satwa liar di Berlin menemukan bahwa serigala betina itu ditembak mati di dada dan kemudian diikat ke beton pemberat dengan tali.
"Ini sekali lagi membuktikan bahwa bukan serigala lah yang mengerikan, tetapi manusia," kata Brigitte Sommer, ketua Organisasi Jerman untuk Perlindungan Serigala.
Hadiah itu ditawarkan oleh organisasi Sommer bersama dengan kota Bautzen dan grup Facebook "Wolf ja Bitte."
Apa Yang Anda Ketahui Tentang Serigala?
Sejak dulu serigala ditakuti dan diburu oleh manusia, karena dianggap hewan buas dan haus darah. Serigala sebenarnya hewan sangat cerdas dan sosial, yang berhasil selamat melewati banyak bahaya.
Foto: Wolfscenter
Cinta Seumur Hidup?
Katanya serigala setia pada pasangan sampai mati. Tapi itu pendapat yang kontroversial. Sebagian pakar mengungkap, serigala hewan yang relatif setia, tetapi juga normal jika hewan alfa jantan punya pasangan lebih dari satu hewan betina.
Foto: picture-alliance/dpa/J.Stratenschulte
Binatang Buas Haus Darah?
Serigala sering digambarkan sebagai binatang buas yang menjadikan manusia mangsanya, terutama anak kecil. Sebaliknya, pakar konservasi mengatakan, manusia bisa tinggal dengan damai bersama serigala.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/McPHOTO
Melolong Kepada Bulan?
Menurut legenda, serigala melolong kepada bulan. Tapi ilmuwan mengoreksi prasangka itu, dan mengatakan serigala mengangkat kepalanya hanya agar suara lolongan bisa keluar lebih mudah. Hewan ini juga diketahui melolong untuk memanggil anggota kelompoknya, menarik perhatian pasangan, menandai wilayahnya, menghalau musuh, memperingatkan atas bahaya, serta menunjukkan posisinya.
Berburu Bersama
Serigala tidak hanya tinggal berkelompok, mereka juga berburu bersama-sama. Seekor serigala bisa menangkap dan membunuh sendiri seekor kijang kecil atau mamalia lain. Tapi jika berkelompok mereka bisa memangsa hewan lebih besar seperti rusa besar.
Serigala Tanpa Kelompok
Serigala yang tidak punya kelompok disebut dalam bahasa inggris "lone wolf". Mereka mungkin diusir kelompoknya karena sakit atau lemah, atau memutuskan sendiri untuk memisahkan diri. Menurut pakar, serigala yang sendirian tidak terlalu sering melolong, untuk menyembunyikan dirinya dari kelompok di dekatnya.
Foto: picture-alliance/dpa/P.Pleul
Selalu dalam Perjalanan
Serigala adalah hewan yang selalu dalam perjalanan. Dalam sehari mereka bisa berjalan sejauh 30 sampai 50 km, bahkan lebih jauh lagi jika tidak menemukan makanan. Besar wilayah mereka tergantung besarnya kelompok dan banyaknya mangsa di kawasan itu. Tapi biasanya antara 150 dan 300 km persegi.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Bernhardt
Bayi Serigala
Rata-rata seekor serigala betina melahirkan enam sampai delapan anak. Mereka dilahirkan di tempat terlindung yang dipilih hewan alfa betina selama hamil, yaitu 63 hari. Bayi disapih setelah delapan pekan, dan mulai makan makanan keras yang telah dikunyah hewan dewasa.
Aman dalam Kelompok
Serigala hidup dalam kelompok yang beranggotakan enam sampai sepuluh hewan. Hirarkinya ketat, dan tiap kelompok dipimpin hewan alfa jantan yang dominan. Ia dan pasangannya, hewan alfa betina, adalah satu-satunya pasangan yang beranak-pinak. Tapi semua hewan dewasa ikut mengurus bayi yang dilahirkan. Penulis: Tamsin Walker (ml/vlz)
Foto: Wolfscenter
8 foto1 | 8
"7000 Euro seharusnya membantu peroleh informasi dari warga yang tahu mengenainya," tambah Sommer.
Serigala dilindungi oleh hukum Uni Eropa dan Jerman, dan membunuh hewan tersebut adalah kejahatan. Pemerintah kota Bautzen menyatakan pembunuhan itu sebagai kejahatan, dan kantor kepolisian negara bagian Sachsen sedang menyelidikinya.
Menurut hukum Jerman, hukuman untuk membunuh seekor serigala liar termasuk denda uang ribuan euro atau, dalam kasus-kasus tertentu, hingga lima tahun penjara.
Menurut kelompok pelindung satwa liar di Sachsen, ada delapan kematian serigala secara ilegal di negara bagian ini sejak 2009.
Populasi serigala di Jerman telah menjadi subyek perdebatan nasional, dengan politisi dan kelompok yang berkepentingan tidak sepakat akan cara terbaik untuk mengelola jumlah serigala yang semakin meningkat.
(vlz/hp)
Hewan Yang Setia Kepada Pasangan
Manusia sering menganggap diri spesies cerdas. Tapi kalau soal kesetiaan, banyak hewan yang lebih bisa jadi panutan, bagaimana caranya menjalin hubungan baik seumur hidup.
Merpati
Merpati sudah lama jadi simbol cinta dan kesetiaan. Juga sejak lama jadi sumber inspirasi berbagai karya sastra, misalnya pujangga Inggris William Shakespeare, dalam puisinya yang berjudul "The Phoenix and the Turtle."
Foto: Reuters/U. Bektas
Rayap
Beberapa spesies rayap, ratunya bisa punya pasangan seumur hidup dengan seekor rayap jantan yang jadi raja. Rayap betina melahirkan ribuan anak yang jadi rakyat kerajaan mereka. Sebelum berkembang biak, rayap jantan dan betina mencari "sarang" yang tepat terlebih dahulu. Pasangan tidak akan beranak pinak jika belum menemukan tempat tinggal yang tepat.
Foto: picture-alliance/dpa
Cacing Schistosoma Mansoni
Mungkin cacing tidak bisa jadi gambaran romantis pasangan sejati. Tapi pasangan cacing parasit ini kadang lebih setia daripada manusia yang jadi inang mereka. Jika berkembangbiak di dalam tubuh manusia cacing hidup monogam sebagai pasangan seumur hidup.
Foto: picture-alliance/OKAPIA KG/Dr. G. Gaugler
Elang Botak
Inilah burung yang jadi lambang negara Amerika Serikat. Banyak orang berpendapat, dalam hubungan baik, elang botak lebih mampu melakukannya daripada negara yang disimbolkan. Elang botak hidup dengan pasangannya seumur hidup, kecuali jika pasangannya mati atau impoten. Itupun jumlahnya tidak sebanyak tingkat perceraian di AS, yang sekarang sekitar 50%.
Foto: picture alliance/blickwinkel/F. Poelking
Siamang
Inilah hewan yang secara genetis punya banyak kesamaan dengan manusia. Hewan ini monogam, dan menunjukkan ciri hubungan yang sangat erat dengan pasangannya. Mereka saling mengurus dan bergantung bersama-sama di pohon.
Foto: picture alliance/empics/R. Naden
Angsa
Angsa membentuk ikatan monogam yang bisa berlangsung bertahun-tahun. Ada juga yang seumur hidup. Kesetiaan unggas ini kepada pasangannya sering timbul dalam berbagai cerita. Foto dua angsa yang berenang dengan leher saling berkaitan sering jadi simbol cinta universal.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Weihrauch
Burung Bangkai
Wajah yang tampan bukan syarat untuk hubungan yang lebih setia. Kawanan burung bangkai bisa jadi buktinya. Hewan ini bahkan bisa menyerang burung bangkai lain yang tampak berusaha mendekati burung yang bukan pasangannya.
Foto: Getty Images/AFP/J. Reina
Serigala
Walaupun sering digambarkan sebagai hewan liar dan licik dalam cerita-cerita rakyat, serigala punya kehidupan keluarga yang lebih setia dan jujur daripada hubungan banyak manusia. Biasanya, segerombolan serigala terdiri dari jantan dan betina dan keturunan mereka, sehingga gerombolan serigala serupa dengan keluarga kecil. Penulis: ml/as (Sumber: mother nature network dan sumber lain)