Hakim AS Tolak Gugatan Pembunuhan Khashoggi ke MBS
7 Desember 2022
Pengadilan AS mengatakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman kebal dari tuntutan hukum terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun 2018. Hakim sebut tidak punya pilihan selain mematuhi sikap pemerintah AS.
Wartawan AS-Saudi itu terbunuh pada 2018 di konsulat Arab Saudi di Turki. Intelijen AS sebelumnya menyimpulkan bahwa bin Salman, yang juga dikenal sebagai MBS, telah memerintahkan pembunuhan tersebut.
Tetapi pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan bulan lalu bahwa posisi de facto penguasa Saudi di jabatan tinggi itu kebal dari tuntutan hukum.
Apa kata hakim?
Hakim federal Washington DC John Bates mengatakan gugatan yang diajukan oleh tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz dan kelompok hak asasi jurnalis membuat argumen yang "kuat" bahwa pangeran Saudi berada di balik pembunuhan itu.
Namun, Bates mengatakan dia tidak memiliki kekuatan untuk menolak posisi pemerintah AS dalam kasus tersebut.
Reformasi atau Permainan Politik?
Belasan pangeran dan mantan menteri Arab Saudi ditahan atas dugaan korupsi. Apakah ini langkah Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk menyingkirkan para pesaingnya demi mengukuhkan kekuasaannya?
Foto: Reuters/M. al-Sayaghi
Terbentuknya komite anti-korupsi
Sedikitnya 11 pangeran dan 38 mantan menteri dan pengusaha ternama di Saudi ditahan di berbagai tempat di ibukota, Riyadh. Gelombang penangkapan ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye terbaru untuk membasmi korupsi. Penangkapan dilakukan tak lama setelah Raja Salman mengumumkan terbentuknya komite anti-korupsi, yang dipimpin putranya, Putra Mahkota Mohammed.
Foto: picture-alliance/abaca/B. Press
Mereformasi negeri atau membungkam para pesaing?
Komite anti-korupsi mengantongi kekuasaan besar, diantaranya mengeluarkan perintah penangkapan, pembekuan aset serta perintah pencekalan. Putra Mahkota Arab Saudi pernah berikrar di hadapan para pengimpor minyak penting dunia, bahwa ia akan membasmi korupsi di Saudi. MBS dianggap sebagai motor penggerak di balik
upaya untuk merubah citra ultra-konservatif yang dimiliki Arab Saudi.
Foto: picture-alliance/AP Images/N. Asfouri
Menjerat pengusaha terkaya di Timur Tengah
Salah satu yang ditahan adalah, Pangeran Alwaleed bin Talal. Dia adalah milyuner dan salah satu pengusaha terkaya Saudi yang memiliki saham di sejumlah perusahaan milik Barat seperti Twitter, Apple, perusahaan media milik Rupert Murdoch, Citigroup, hotel the Four Seasons and perusahaan layanan berkendara, Lyft. Pangeran Alwaleed juga dikenal sebagai anggota istana yang paling blak-blakan.
Foto: Getty Images/AFP/F. Nureldine
Mantan menteri keuangan tertangkap
Ibrahim al-Assaf, tokoh penting lainnya yang turut terseret dalam gelombang penahanan. Ia dulunya adalah mantan menteri keuangan dan anggota komisaris perusahaan minyak nasional, Aramco. Al-Assaf ditahan atas tuduhan melakukan penggelapan dana dalam proyek perluasan Masjidil Haram dan memanfaatkan jabatannya untuk meraih informasi internal dalam upaya membeli sejumlah tanah.
Foto: Getty Images/AFP/F. Nureldine
11 pangeran dan 38 pejabat serta pengusaha
Pangeran Turki bin Abdullah, mantan gubernur Riyadh juga ditahan atas tuduhan kasus korupsi proyek Metro Riyadh. Tokoh lainnya yakni mantan kepala istana, Khaled al-Tuwaijri dan Waleed Ibrahim, pemimpin grup MBC, perusahaan media swasta terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara. Total ada 11 pangeran, 4 menteri, belasan mantan menteri serta 3 pejabat senior yang ditahan dalam operasi tersebut.
Foto: Getty Images
Banyak kejadian dalam waktu singkat
Pada waktu yang sama, Raja Salman juga menyingkirkan pangeran yang bertanggung jawab atas Garda Nasional. Hal ini dilakukan menyusul mundurnya sekutu terdekat Saudi, perdana menteri Lebanon, Saad Hariri. Perkembangan terakhir ini menggoyahkan Arab Saudi dan Timur Tengah, ketika konflik regional semakin besar mengepung kerajaan. (Aasim Saleem/ts)
Foto: Reuters/M. al-Sayaghi
6 foto1 | 6
Pemerintahan Biden "tetap bertanggung jawab atas urusan luar negeri, termasuk dengan Arab Saudi, dan keputusan yang berlawanan terkait kekebalan bin Salman oleh pengadilan ini akan mengganggu tanggung jawab tersebut," kata hakim.
Bin Salman ‘‘kebal‘‘ di pengadilan AS karena posissinya sebagai kepala negara asing, karena ia ditunjuk sebagai perdana menteri Arab Saudi pada bulan September. MBS telah menjadi penguasa de facto kerajaan Arab Saudi selama beberapa tahun sebelum memperoleh jabatan perdana menteri di bawah ayahnya yang berusia 86 tahun, Raja Salman.
Bates mengatakan gugatan yang "kredibel", yang berdekatan dengan waktu penunjukan pangeran sebagai perdana menteri dan waktu rekomendasi pemerintah AS membuatnya merasa "gelisah."
Iklan
'Perjuangan kami untuk keadilan terus berlanjut'
Kelompok HAM Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (Democracy for the Arab World Now/DAWN), yang didirikan Khashoggi, mengecam keputusan hakim itu.
Direktur eksekutif DAWN Sarah Leah Whitson mengatakan gugatan kelompok HAM itu "hanya satu" dari upaya mereka untuk mendapat keadilan dan pertanggungjawaban atas pembunuhan Khashoggi "dan banyak kejahatan lain yang dilakukan pemerintah Saudi terhadap warganya sendiri."
"Perjuangan kami untuk keadilan terus berlanjut," tulisnya di Twitter, mengatakan bahwa DAWN sedang mencari kemungkinan tindakan hukum lainnya.
Pada Oktober 2018, Khashoggi dibunuh oleh agen Saudi di konsulat Saudi di Istanbul, tempat dia pergi untuk mendapatkan surat-surat yang dia perlukan untuk menikahi Cengiz, seorang warga negara Turki.
Putra mahkota Saudi sebelumnya membantah memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Namun, dalam film dokumenter tahun 2021 oleh media PBS, MBS mengakui bahwa pembunuhan itu terjadi "di bawah pengawasan saya".
Khashoggi, kolumnis Washington Post, adalah pengkritik yang vokal terhadap pemerintah Saudi dan kebijakan putra mahkota.