Hakim New York Sebut Trump Lakukan Penipuan untuk Bisnis
27 September 2023
Donald Trump diputus bertanggung jawab oleh hakim atas penipuan yang ia lakukan selama mengurus bisnisnya. Ia disebut melebih-lebihkan nilai kekayaan bersihnya hingga Rp34,6 triliun demi mengamankan kesepakatan bisnis.
Iklan
Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (26/07) diputus bertanggung jawab atas penipuan yang terjadi selama mengurus bisnisnya dalam satu dekade terakhir.
Hakim New York Arthur Engoron menyebut bahwa Trump dan perusahannya menipu bank, Perusahaan asuransi, dan kreditor, dengan melebih-lebihkan nilai properti dan kekayaan bersihnya dalam dokumen yang digunakan untuk membuat kesepakatan bisnis.
Dalam putusan setebal 35 halaman itu, Engoron menulis bahwa laporan keuangan yang diserahkan oleh Trump "jelas berisi penilaian palsu yang digunakan para terdakwa dalam bisnis.”
"Dalam dunia tergugat: apartemen yang sewanya diatur nilainya sama dengan yang tidak diatur; lahan terbatas nilainya sama dengan yang tidak,” tulis Engoron.
"Itu adalah dunia fantasi, bukan dunia nyata,” tambahnya.
Iklan
Trump disebut melebih-lebihkan kekayaan bersih Rp34,6 triliun
Gugatan terhadap Trump ini diajukan oleh Jaksa Agung New York Letitia James pada September 2022.
James mengatakan bahwa Trump melebih-lebihkan kekayaan bersihnya sebanyak $2,23 miliar (sekitar Rp34,6 triliun) dalam laporan keuangan yang diberikan kepada bank dan Perusahaan asuransi.
James mengeklaim bahwa Trump melakukan ini "untuk mengamankan dan mempertahankan pinjaman dan asuransi dengan persyaratan yang lebih menguntungkan.”
Beberapa aset Trump yang menurut James nilainya dilebih-lebihkan antara lain adalah rumah Mar-a-lago milik Trump di Florida, sejumlah gedung perkantoran dan lapangan golf, serta apartemen penthouse di Trump Tower.
James juga menyebut dua nama putra tertua Trump, yaitu Don Jr. dan Eric, serta Trump Organization sebagai tergugat. Ia meminta agar anggota keluarga Trump diblokir untuk memimpin Trump Organization, dan membayar denda sekitar $250 juta (sekitar Rp3,8 triliun).
Trump akan ajukan banding
Keputusan Hakim Engoron ini semakin mengerucutkan permasalahan yang akan disidangkan pada persidangan pekan depan. Menurut laporan New York Times, keputusan ini secara efektif menyatakan bahwa inti kasus yang dibawa James sah dan meyakinkan.
Selain memutus Trump bertanggung jawab, hakim juga memerintahkan beberapa izin usaha Trump dicabut sebagai hukuman.
Kuasa hukum Trump, Christopher Kise, menyebut keputusan ini "eterlaluan” dan "sama sekali tidak sesuai dengan fakta dan hukum yang berlaku.”
Menurutnya, Trump akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Sementara itu, dalam cuitannya di X (sebelumnya dikena sebagai Twitter), Eric Trump mengatakan bahwa keputusan itu adalah "sebuah upaya untuk menghancurkan ayahnya dan mengusirnya keluar dari New York.”
"Hari ini, saya kehilangan kepercayaan pada sistem hukum New York,” tulisnya.
Selain kasus perdata ini, Trump juga tengah menghadapi sejumlah dakwaan pidana lain atas dirinya.
Mulai dari tentang perannya dalam kerusuhan Capitol Hill, dugaan campur tangan pemilu di negara bagian Georgia, penanganan dokumen rahasia yang tidak tepat, uang tutup mulut yang diberikan kepada Bintang film dewasa Stormy Daniels, dan kasus pencemaran nama baik atas komentar E. Jean Carroll yang menuduh Trump melakukan pemerkosaan pada tahun 1990an.
gtp/rs (AP, Reuters, AFP)
Foto-foto Saat Massa Pendukung Trump Menyerbu Gedung Capitol AS
Massa pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung DPR AS dalam upaya membatalkan kekalahan Trump. Foto-foto berikut ini menggambarkan insiden penyerbuan di Gedung Capitol saat perusuh bentrok dengan pasukan keamanan.
Foto: Saul Loeb/AFP/Getty Images
Bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi
Massa pendukung Presiden AS Donald Trump bentrok dengan aparat keamanan di depan Gedung Capitol di Washington DC pada 6 Januari. Kongres AS sedang mengadakan sidang untuk meratifikasi kemenangan 306-232 Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Trump.
Foto: Stephanie Keith/REUTERS
Demonstran yang marah menyerbu Gedung Capitol
Awalnya, pendukung Trump yang agresif berunjuk rasa di luar Gedung Capitol AS. Namun, mereka akhirnya mencoba menerobos masuk ke dalam gedung dan polisi gagal menahan massa yang marah.
Foto: Roberto Schmidt/AFP/Getty Images
Pendukung Trump menerobos masuk
Massa pendukung Trump yang marah menerobos Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, saat Kongres mengadakan sidang untuk meratifikasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden dari hasil Electoral College atas Presiden Trump.
Foto: Win McNamee/Getty Images
Petugas keamanan Gedung Capitol berjaga penuh
Petugas keamanan Gedung Capitol AS berjaga penuh saat menangani kerusuhan ketika pengunjuk rasa mencoba masuk ke House Chamber, ruangan paling inti, tempat para legislator berkumpul untuk meratifikasi pemungutan suara Electoral College.
Foto: J. Scott Applewhite/AP Photo/picture alliance
Petugas keamanan menahan para perusuh
Petugas keamanan mencoba menahan para perusuh yang berada di lorong di luar ruang Senat. Sementara, para anggota parlemen dibawa ke tempat aman.
Foto: Manuel Balce Ceneta/AP Photo/picture alliance
Mengambil alih ruang Senat
Setelah berhasil menerobos keamanan Gedung Capitol, seorang pengunjuk rasa berlari ke tengah ruang Senat dan meneriakkan "Kebebasan!"
Foto: Win McNamee/Getty Images
Perusuh menyerbu ruang Senat
Seorang perusuh berhasil menerobos keamanan Gedung Capitol, dan melompat dari atas galeri umum ke ruang Senat.
Foto: Win McNamee/Getty Images
Anggota parlemen berlindung di House Chamber
Para anggota parlemen dengan panik mencari tempat berlindung di ruang galeri DPR, saat para pengunjuk rasa mencoba menerobos masuk. Menurut seorang jurnalis Gedung Putih, para anggota parlemen diberi masker gas yang berada di bawah kursi.
Foto: Andrew Harnik/AP Photo/picture alliance
Pengunjuk rasa menduduki kantor anggota parlemen
Massa pendukung Trump mengambil alih kantor yang telah dikosongkan. Anggota parlemen berhasil dibawa ke tempat aman.
Foto: Saul Loeb/AFP/Getty Images
Petugas tak berhasil menahan
Polisi dan petugas keamanan Gedung Capitol gagal menahan pengunjuk rasa yang menerobos masuk ke Rotunda dan kantor anggota parlemen. Seorang pria bahkan memboyong podium yang biasa digunakan oleh Ketua DPR Nancy Pelosi untuk berpidato.
Foto: Win McNamee/Getty Images
Petugas menembakkan gas air mata
Petugas keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para perusuh di luar Gedung Capitol.
Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP/Getty Images
Ledakan di luar Gedung Capitol
Sebuah ledakan terjadi di luar Gedung Capitol ketika polisi berusaha menghalau laju massa pendukung Trump. Kepolisian Washington dan Garda Nasional telah dikerahkan untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Foto: Leah Millis/REUTERS
Upaya membubarkan pengunjuk rasa
Petugas Garda Nasional dan kepolisian Washington DC dikerahkan ke Gedung Capitol untuk membubarkan pengunjuk rasa. Jam malam di seluruh kota diberlakukan dari pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi. (Ed: pkp/rap)
Penulis: Kristin Zeier