1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

"Halloween" Ladang Bisnis Pedagang Eceran AS

Kateri Jochum/Dyan Kostermans30 Oktober 2009

Obama sebagai drakula, Michael Jackson ala Thriller atau Bernard Madoff. Tiga topeng plastik di AS peraih omset terbesar Halloween (31/10) 2009. Meskipun prediksi omset untuk itu diprediksi turun banyak pedagang optimis

Dekorasi Halloween di Brooklyn, ASFoto: DW

Angin kencang bertiup dan turun hujan. Benar-benar cuaca musim gugur. Tapi itu tidak menghalangi pelanggan mengunjungi toko perlengkapan kerajinan tangan milik Kat Ridel.

Kat Ridel: „Di sini di Brooklyn, Park Slope, Halloween benar-benar seperti liburan. Orang-orang sudah mulai menghias rumahnya sejak September dengan kurbis dan jaring laba-laba. Itu terus berlangsung berminggu-minggu."

Produk-produk coklat dan permen, dekorasi dan beragam kostum. Halloween adalah waktu terbaik kedua bagi pedagang eceran untuk meraih untung. Tahun lalu omset bisnis Halloween sampai lebih dari 5,7 milyar dollar Amerika. Tahun ini selain kostum-kostum Michael Jackson dan Lady Gaga, kostum buatan sendiri sedang digemari. Itulah yang membawa pelanggan ke toko Kat Ridel. Banyak di antara mereka yang sebelumnya tidak pernah masuk ke situ. Seperti Ryan dan Josh yang berusia 20 tahunan

Ryan: "Saya jarang begitu rajin mempersiapkan diri untuk Halloween seperti tahun ini. Biasanya saya memakai apa yang ada di lemari untuk kostum Halloween."

Ryan ingin memakai kostum ala Mad Hatter seperti dalam film Alice in Wonderland

„Saya sebetulnya ingin membeli topi untuk didekor, tapi harganya terlalu mahal. Jadi saya berpikir untuk membuat topi sendiri. Itu lebih kreatif dan juga lebih menyenangkan."

Kat Ridel juga merasakan desakan untuk menghemat. Tokonya tidak begitu berjalan baik seperti tahun lalu. Meskipun demikian ia menganjurkan Ryan memadukan bahan kain murah untuk topinya.

Atmo Geschäft/Beratung

Harapan untuk musim Halloween 2009 cenderung suram. Jajak pendapat yang dilakukan atas permintaan perhimpunan pedagang eceran Amerika Serikat menyebutkan penurunan omset. Tapi studi baru membantah hal itu dan memperkirakan omset bakal mencatat rekor, walaupun tingkat pengangguran yang tinggi dan krisis berkepanjangan. Josh, teman Ryan menjelaskan

Josh: „Kami perlu merayakan sesuatu. Semua orang miskin. Ini adalah kesempatan untuk memakai kostum dan bergembira. Alasan tepat untuk membelanjakan uang dan pergi ke luar."

Untuk kain beludru abu-abu yang dikombinasi kain bewarna keemasan dan warna pink yang menyala, harganya 34 dollar 3 cent. Agak lebih mahal ketimbang budget Ryan sebenarnya. Tapi untuk bagian kostum lainnya, ia tidak perlu membeli lagi karena sudah dimilikinya. Meskipun demikian harga itu jauh di bawah rata-rata biaya pengeluaran pada umumnya. Tahun lalu orang-orang seusia Ryan merupakan segmen Halloween terbesar dan setiap orang mengeluarkan lebih dari 80 dollar per hari. Tahun ini mereka tetap menjadi kelompok pembeli terbesar.

Kat Ridel berharap banyaknya pembeli terus berlanjut, karena hari Natal sudah dekat. Banyak toko-toko besar sudah memajang barang Natal dan mencoba mencegah turunnya omset dengan memberikan potongan harga untuk pembelian stok awal.