Perempuan yang sering mengkonsumsi hamburger, steak, dan makanan dari daging merah lainnya punya resiko lebih besar terkena kanker payudara. Ini menurut hasil studi terbaru di AS.
Iklan
Para dokter sejak lama memperingatkan akan bahaya daging merah dan hubungannya dengan kanker usus dan kaker pankreas. Daging merah adalah jenis daging yang berwarna merah saat belum dimasak. Contohnya seperti daging sapi, kerbau, kambing, domba dan babi.
Tim peneliti di Harvard University menganalisa data dari lebih 88.000 perempuan dengan usia 26 hingga 45. Konsumsi daging merah mereka bervariasi dari tidak pernah atau kurang dari sekali sebulan, hingga enam kali atau lebih per hari.
Ganti daging dengan kacang dan ikan
Diantaranya ada hampir 3000 perempuan yang menderita kanker payudara. Berdasarkan estimasi data statistik, mereka adalah yang mengkonsumsi daging merah dalam jumlah banyak.
12 Penyebab Kanker
Kanker adalah tantangan terbesar umat manusia. Sejauh ini ilmu pengetahuan baru bisa menguak sebab, dan ancaman terbesar bisa dicegah dengan gaya hidup yang sehat.
Foto: Getty Images
Nasib dalam genggaman
Vonis kanker adalah kabar buruk yang sering datang secara mengejutkan. Padahal nyaris separuh dari semua kasus penyakit kanker bisa dicegah. Kebiasaan merokok misalnya bertanggungjawab atas seperlima penyakit tumor. Rokok adalah salah satu faktor terbesar timbulnya penyakit kanker - kendati bukan satu-satunya.
Foto: picture-alliance/dpa
Lemak bisa membunuh
Penyebab kedua penyakit kanker: Kegemukan. Melonjaknya hormon insulin yang mengimbangi pertumbuhan berat badan memperbesar risiko untuk nyaris semua jenis kanker, terutama kanker ginjal, kantung empedu dan esofagus. Perempuan yang menderita kegemukan cendrung memproduksi hormon seks di jaringan lemak, sehingga mudah terserang kanker rahim dan payudara.
Foto: picture-alliance/dpa
Bergeraklah!
Orang yang jarang berolahraga lebih mudah terkena penyakit kanker. Penelitian jangka panjang menunjukkan, olahraga mencegah pembentukan sel tumor. Karena aktivitas tubuh menurunkan kadar hormon insulin dan mencegah penimbunan lemak. Tidak perlu olahraga berat, cukup berjalan kaki atau mengayuh sepeda selama beberapa menit sehari sudah bisa membuat perbedaan.
Foto: Fotolia/runzelkorn
Bersulang untuk Kanker!
Alkohol memperbesar risiko kanker, terutama pada bagian mulut, tenggorokan dan esofagus. Yang paling berbahaya adalah kombinasi alkohol dan nikotin karena memperbesar risiko kanker sebanyak seratus kali lipat. Segelas anggur sehari tergolong menyehatkan karena membantu sistem peredaran darah. Lebih dari itu bisa berbahaya.
Foto: picture-alliance/dpa
Produk Hewani Berbahaya
Daging merah bisa menyebabkan kanker usus besar. Sejauh ini penyebabnya memang belum diketahui, tapi penelitian jangka panjang mengungkap hubungan antara keduanya. Ancaman terbesar berasal dari daging sapi atau daging babi. Keduanya nyaris menggandakan risiko kanker. Sebaliknya daging ikan mencegah timbulnya kanker.
Foto: Fotolia
Ancaman dari Arang?
Ketika membakar daging dengan arang terbentuk zat-zat yang diduga menimbulkan kanker, seperti poli-aromatik hidrokarbon. Melalui pengujian pada hewan diketahui, zat tersebut mempercepat pertumbuhan tumor. Tapi penelitian jangka panjang pada manusia belum bisa membuktikan temuan itu. Bisa jadi konsumsi daging, bukan cara memasaknya, yang menjadi penyebab kanker.
Foto: picture alliance/ZB
Hindari Makanan Cepat Saji
Makanan yang mengandung sayur dan buah-buahan berserat tinggi mencegah kanker. Kendati begitu, peneliti mengungkap, makanan sehat tidak berpengaruh banyak terhadap pembentukan sel kanker, melainkan cuma menurunkan risikonya sebanyak sepuluh persen.
Foto: picture-alliance/dpa
Bahaya dari langit
Radiasi ultra violet yang terkandung dalam sinar matahari bisa mengubah sel. Hasilnya adalah kanker kulit. Krim matahari memang melindungi kulit dari kebakaran, tapi ketika kulit menggelap akibat matahari, sang empunya sudah terlalu banyak menerima radiasi ultra violet.
Foto: dapd
Kanker akibat Teknologi Pengobatan Modern
Radiasi sinar Röntgen merusak gen manusia. Namun begitu paparan yang disebabkan oleh penyinaran pada pasien biasanya tergolong rendah. Begitu pula halnya dengan Pencitraan resonansi magnetik alias MRI. Sebaliknya tomografi komputer sepatutnya dilakukan cuma ketika benar-benar diperlukan.
Foto: picture alliance/Klaus Rose
Kanker melalui Infeksi
Virus papiloma manusia bisa menimbulkan kanker rahim. Sementara virus Hepatitis B dan C dalam banyak kasus merusak sel Hepatosit. Bakteri Helicobacter pylori (gambar) menetap di dalam lambung dan mempercepat pertumbuhan sel kanker. Mencegah infeksi virus-virus tersebut bisa dilakukan dengan imunisasi. Sedangkan bakteri Helicobacter pylori dapat dicegah dengan antibiotika.
Foto: picture-alliance/dpa
Lebih Baik Ketimbang Anggapan Umum
Pil anti kehamilan memang sedikit meningkatkan risiko kanker payudara. Tapi saat yang bersamaan obat itu menurunkan risiko kanker ovarium secara drastis. Secara keseluruhan, pil anti kehamilan lebih banyak melindungi manusia, ketimbang mengancam - setidaknya dalam kasus penyakit kanker.
Foto: Fotolia/Kristina Rütten
Takdir Berbicara
Bahkan dengan gaya hidup yang sehat, seseorang tidak bisa 100% yakin bisa bebas dari ancaman kanker. Separuh kasus kanker bersumber pada kelainan gen - atau lebih sederhana lagi, usia. Terutama tumor otak sering timbul tanpa adanya penyebab dari luar.
Foto: Fotolia/majcot
12 foto1 | 12
"Banyaknya konsumsi daging merah di usia dewasa awal bisa menjadi faktor resiko untuk kanker payudara," demikian laporan peneliti di British Medical Journal. "Menukar daging merah dengan kombinasi polong-polongan, daging unggas, kacang dan ikan bisa mengurangi resiko kanker payudara."
Para ilmuwan memperkirakan protein dalam daging merah mempercepat terbelahnya sel dan pertumbuhan tumor. Bahan kimia seperti nitrat dalam daging olahan telah diklasifikasikan sebagai karsinogen atau zat penyebab kanker.
Vegetarian juga terkena kanker
Peserta studi mayoritas adalah perempuan Amerika berpendidikan dan berkulit putih. Para peneliti mengatakan, hasilnya belum tentu sama jika yang dianalisa adalah perempuan dari ras berbeda.
Pakar lain mengatakan, sulit untuk menarik kesimpulan berdasarkan konsumsi makanan seseorang, Dan hubungan antara daging merah dan kanker payudara tidak jelas. Valerie Beral, pakar kanker di University of Oxford mengingatkan bahwa kaum vegetarian tidak memiliki resiko kanker payudara yang lebih kecil dibandingkan mereka yang mengkonsumsi daging.
Tapi, Mia Gaudet, direktur epidemiologi genetika American Cancer Society, mengatakan cukup masuk akal, bahwa daging merah ada kaitannya dengan kanker payudara dan kebiasaan makan perempuan di usia awal 20an. "Di usia itu payudara masih tumbuh dan lebih rentan terhadap karsinogen sebelum perempuan menjalani masa kehamilan untuk pertama kalinya," ujar Gaudet.