1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hamburger Sebabkan Kanker Payudara?

12 Juni 2014

Perempuan yang sering mengkonsumsi hamburger, steak, dan makanan dari daging merah lainnya punya resiko lebih besar terkena kanker payudara. Ini menurut hasil studi terbaru di AS.

Foto: picture-alliance/dpa

Para dokter sejak lama memperingatkan akan bahaya daging merah dan hubungannya dengan kanker usus dan kaker pankreas. Daging merah adalah jenis daging yang berwarna merah saat belum dimasak. Contohnya seperti daging sapi, kerbau, kambing, domba dan babi.

Tim peneliti di Harvard University menganalisa data dari lebih 88.000 perempuan dengan usia 26 hingga 45. Konsumsi daging merah mereka bervariasi dari tidak pernah atau kurang dari sekali sebulan, hingga enam kali atau lebih per hari.

Ganti daging dengan kacang dan ikan

Diantaranya ada hampir 3000 perempuan yang menderita kanker payudara. Berdasarkan estimasi data statistik, mereka adalah yang mengkonsumsi daging merah dalam jumlah banyak.

"Banyaknya konsumsi daging merah di usia dewasa awal bisa menjadi faktor resiko untuk kanker payudara," demikian laporan peneliti di British Medical Journal. "Menukar daging merah dengan kombinasi polong-polongan, daging unggas, kacang dan ikan bisa mengurangi resiko kanker payudara."

Para ilmuwan memperkirakan protein dalam daging merah mempercepat terbelahnya sel dan pertumbuhan tumor. Bahan kimia seperti nitrat dalam daging olahan telah diklasifikasikan sebagai karsinogen atau zat penyebab kanker.

Vegetarian juga terkena kanker

Peserta studi mayoritas adalah perempuan Amerika berpendidikan dan berkulit putih. Para peneliti mengatakan, hasilnya belum tentu sama jika yang dianalisa adalah perempuan dari ras berbeda.

Pakar lain mengatakan, sulit untuk menarik kesimpulan berdasarkan konsumsi makanan seseorang, Dan hubungan antara daging merah dan kanker payudara tidak jelas. Valerie Beral, pakar kanker di University of Oxford mengingatkan bahwa kaum vegetarian tidak memiliki resiko kanker payudara yang lebih kecil dibandingkan mereka yang mengkonsumsi daging.

Tapi, Mia Gaudet, direktur epidemiologi genetika American Cancer Society, mengatakan cukup masuk akal, bahwa daging merah ada kaitannya dengan kanker payudara dan kebiasaan makan perempuan di usia awal 20an. "Di usia itu payudara masih tumbuh dan lebih rentan terhadap karsinogen sebelum perempuan menjalani masa kehamilan untuk pertama kalinya," ujar Gaudet.

vlz/hp (ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait