Polisi mengoreksi angka teroris yang tewas dalam serangan ke Starbucks dan pos polisi lalu lintas dekat Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta. Satu orang yang tewas dan tadinya diduga teroris, ternyata warga sipil.
Iklan
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan telah menahan 12 orang di berbagai lokasi di Indonesia pasca serangan teror di Jalan Thamrin Jakarta. Namun Polri masih meneliti sejauh mana keterlibatannya.
"Tim masih meneliti seberapa jauh keterlibatan mereka semua dengan bom yang terjadi di Sarinah," kata jurubicara kepolisian Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Mabes Polri Jakarta hari Minggu (17/01).
Dia menjelaskan, para terduga yang kemungkinan memiliki kedekatan dengan bom Thamrin adalah tiga orang yang ditangkap di Cirebon. Karenabom rakitan yang ditemukan di Cirebon berbentuk sama dengan yang digunakan dalam serangan di Jalan Thamrin.
Sebelumnya Polri mengoreksi angka teroris yang tewas dalam serangan Kamis lalu. Tadinya disebut-sebut ada 5 teroris yang tewas saat kejadian, tapi kepolisian kini memastikan, satu orang yang tewas adalah warga sipil dan tidak terkait aksi teror itu. Dengan demikian, ada empat teroris yang tewas di tempat, dan korban sipil hingga kini ada 4 orang yang meninggal.
12 orang yang kini ditahan polisi dicurigasi anggota kelompok teror pimpinan Bahrun Naim, militan Islam yang disebut-sebut sebagai dalang serangan Thamrin dan saat ini diduga berada di Suriah bergabung dengan ISIS.
Intoleransi terhadap kebebasan beragama akar radikalisme
Menurut penelitian yang dilakukan Setara Institute, intoleransi terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan adalah salah satu penyebab timbulnya aksi teror di Indonesia. Warga yang makin intoleran dan tidak tidak puas kemudian bisa memilih bergabung pada kelompok-kelompok radikal dan melakukan aksi teror.
"Bom di Thamrin kemarin menunjukkan persoalan intoleransi sebagai titik awal terorisme," kata Direktur Eksekutif Setara Institute Hendardi dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat hari Senin (18/01).
Ledakan Sarinah, Jakarta Berduka
Jakarta berduka. Sejumlah ledakan guncang areal Sarinah, Thamrin, Jakarta. Berikut sejumlah foto saat kejadian berlangsung.
Foto: Reuters/Beawiharta
Terjadi di sekitar Sarinah
Ledakan terdengar di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis pagi, (14/1/2016) hingga sampai radius 2 km
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Penembakan
Setelah ledakan terjadi, polisi dan warga sekitar coba membantu korban. Namun tidak lama setelahnya terjadi aksi penembakan membabi buta dari arah Starbucks ke arah Jalan MH Thamrin. Seseorang tampak tergeletak.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Ledakan susulan
Ledakan susulan terjadi. Beberapa orang menjadi korban. seorang anggota kepolisian dilaporkan tewas.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Penjinak bom disiagakan
Anggota kepolisian dari unit penjinak bom tampak di sekitar lokasi kejadian.
Foto: Reuters/Antara Foto/M. Agung Rajasa
Pengamanan ekstra ketat
Polisi berhimpun di sebuah restauran di area dekat lokasi kejadian ledakan. Polisi menyebutkan aksis teror terjadi setelah sebelumnya sempat ada ancaman dari organisasi ISIS.
Foto: Reuters/Beawiharta
Polisi berjaga
Aparat kepolisan turun tangan, menjaga berbagai lokasi vital di jantung pusat bisnis Jakarta.
Foto: Reuters/Beawiharta
Pelaku ditembak
Polisi terlibat baku tembak dengan pelaku penyerangan. Beberapa pelaku penembakan tewas oleh timah peluru aparat.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Jakarta siaga satu
Karena teror ini, kondisi Jakarta dinyatakan berstatus Siaga I. Status ini diberlakukan sejak pukul 11.00 WIB Kamis, 14 Januari.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
TNI membantu polisi
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan pasukannya membantu kepolisian mengamankan seluruh titik ibu kota.
Foto: Reuters/Beawiharta
Penjagaan militer
Tentara berjaga-jaga di dekat tempat kejadian perkara. Disebut oleh Reuteres, seorang warga negara asing terbunuh akibat aksi teror ini.
Foto: Reuters/D. Whiteside
10 foto1 | 10
Direktur Riset Setara Institute Ismail Hasani menerangkan, para pelaku teror pada awalnya adalah pelaku intoleran yang tergabung dalam organisasi masyarakat keagamaan.
Teroris Indonesia dapat dana dari Timur Tengah
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf membenarkan adanya aliran dana dari luar negeri yang dipakai untuk membiayai aksi teror di Indonesia. Uang tersebut masuk ke Indonesia melalui transfer.
Yusuf menerangkan, ada seseorang yang menetap di negara tetangga pada wilayah selatan dan mengirimkan sejumlah dana ke Indonesia. Dana itu berasal dari beberapa negara asing, salah satunya negara di kawasan Timur Tengah.
Penerima uang di negara tetangga itu lalu mengirimkannya ke rekening pribadi di Indonesia, termasuk rekening istrinya. Kemudian, uang itu dialirkan kepada sebuah yayasan. Dari yayasan tersebut, dana itu dipakaim untukm memberangkatkan orang-orang yang ingin ikut berperang di daerah konflik.
Ratusan warga Indonesia diduga pernah bergabung dengan teroris ISIS di Timur Tengah lalau kembali lagi ke Indonesia untuk mengukuhkan posisi ISIS di wilayah Asia Tenggara. Salah satu tokoh militan Islam yang pernah mengaku sebagai pengikut ISIS adalah Abu Bakar Ba'asyir, yang kini sedang menghadapi persidangan karena ikut mendanai latihan kelompok militan bersenjata di Aceh.
Jakarta, Pasca Teror
Setelah terjadinya serangan teror di Thamrin, Jakarta, bagaimana warga menyikapinya? Gerakan kolektif warga dengan tajuk "Kami Tidak takut" mengajak masyarakat Jakarta untuk bangkit dan menentang aksi kekerasan.
Foto: picture-alliance/dpa/Roni-Bintang
Bunga duka cita
Seorang perempuan tampak meletakkan bunga di depan sebuah kafe di Thamrin, Jakarta, dimana hari Kamis (15/01) terjadi ledakan dan serangan teror.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Bersatu dalam damai
Sehari setelah serangan teror, warga turun ke jalan dalam aksi damai. mereka menyerukan persatuan menentang aksi kekerasan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
#PrayForJakarta
Para pekerja berdiri di depan kafe dan layar elektronik raksasa yang memperlihatkan pesan #PrayForJakarta.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Tua muda
Dalam aksi damai tersebut, laki-perempuan, tua-muda campur baur menyuarakan hal yang sama, menentang aksi teror.
Foto: picture-alliance/dpa/Roni-Bintang
Sudah di bawah kendali
Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga menyerukan agar warga tidak takut atas aksi teror. Ia mengatakan: "Yang paling penting adalah situasinya kini sudah di bawah kendali."
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Syuflana
Dari balik jendela
Pasca serangan teror, situasi di Jakarta kembali normal. Warga kembali melakukan aktivitasnya. Mereka yang melintas di tempat kejadian perkara peristiwa ledakan, masih mencermati lokasi insiden dari moda transportasi.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weda
Kami tidak takut
Kami tidak takut menjadi gerakan bersama warga menentang tindak kekerasan di kota mereka, maupun dimana saja di muka bumi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Pengamanan
Meski demikian, pihak keamanan masih berjaga-jaga di sejumlah lokasi penting. Insiden Kamis (14/01) telah memakan tujuh korban jiwa, lima pelaku teror dan dua warga sipil.