Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengungkapkan pembentukan kabinet pemerintahan selanjutnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. PDIP harapkan posisi strategis dapat diisi oleh tokoh yang kompeten.
Iklan
PDIP mengatakan pihaknya tak dapat menilai keputusan Prabowo Subianto dalam memilih kabinet di pemerintahannya.
"Yang pertama, kita tempatkan secara proporsional. Urusan pembentukan kabinet sepenuhnya merupakan prerogatif presiden. Kami tidak punya pretensi untuk menilai apa yang akan diputuskan oleh Bapak Presiden," ucap Ketua DPP PDIP Bidang Sumber Daya, Said Abdullah dalam tayangan yang diterima detikcom, Selasa (6/8/2024).
Sebelumnya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bercerita bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengumumkan susunan menteri kabinetnya pada 21 Oktober 2024. Luhut menyebut Prabowo telah menyiapkan segala sesuatunya dengan sistematis.
Hal tersebut disampaikan Luhut saat menghadiri launching buku 'Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik' karya mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Marsetio. Luhut mulanya berbicara soal koordinasi antara pemerintahan kini dan mendatang akan terus berjalan.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
"Kami yakin second cabinet yang dijanjikan Prabowo akan menjadi kenyataan, realitas. Walaupun pada saat yang sama tentu tidak bisa dihindari masuknya partai-partai politik yang sudah bersama dengan Bapak Prabowo," imbuhnya.
Meski menegaskan hak prerogatif presiden, Said juga menyampaikan harapan agar posisi strategis dalam kabinet dapat diisi oleh tokoh-tokoh yang kompeten, termasuk mereka yang berasal dari partai politik pendukung.
"Saya minta untuk hal-hal kalau bisa kementerian-kementerian yang strategis hendaknya dapat diberikan kepada orang-orang atau tokoh yang profesional (di second kabinet) seperti kementerian keuangan, bapenas dan lain-lain karena itu penting," tambah Said.
"Kemarin sudah menyampaikan, kami menghormati koalisi KIM Plus. karena setiap partai ada otonomi dan kedaulatan masing-masing. Tapi interaksi antar partai terus berjalan," ungkapnya.
Potret Kabinet Indonesia Maju Pilihan Jokowi
Presiden Joko Widodo secara resmi memperkenalkan 38 anggota Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10). Selain diisi oleh 5 menteri perempuan, beberapa tokoh muda diberikan jabatan strategis.
Foto: Laily Rachev
Satu-satu mendatangi istana dengan mengenakan baju putih
Setelah pelantikan pada Minggu (20/10), Presiden Joko Widodo memulai kerjanya dengan memanggil calon-calon menterinya ke Istana selama dua hari berturut-turut. Menariknya, semua calon menteri itu memakai baju putih ala menteri Jokowi yang dikenalkan pada periode pertama. Jokowi seperti ingin melihat respon publik terhadap tokoh-tokoh yang ia panggil sebelum akhirnya melantik pada Rabu (23/10).
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Thomas
Diperkenalkan sambil duduk lesehan di tangga Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo akhirnya secara resmi memperkenalkan anggota kabinet baru yang ia namakan Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10). Sebanyak 38 nama ia perkenalkan sambil duduk lesehan di tangga Istana Merdeka. Menteri yang juga ikut duduk bersama Jokowi berdiri memberikan penghormatan ketika nama dan jabatannya disebutkan Jokowi. Berbeda dengan periode pertama, semua menteri mengenakan batik.
Foto: Laily Rachev
Prabowo Subianto jadi Menteri Pertahanan
Yang tidak kalah mengejutkan publik sebelum pelantikan anggota kabinet adalah penunjukkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo yang juga menjabat Ketua Umum Gerindra sebelumnya menjadi rival Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019, namun pada akhirnya masuk dalam pemerintahan. Selain itu, Waketum Gerindra Edhy Prabowo juga mendapatkan jabatan Menteri KKP menggantikan Susi Pudjiastuti.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Alangkara
Menteri-menteri muda di bidang strategis
Yang paling banyak disorot adalah Nadiem Makarim ex-CEO Gojek yang ditunjuk Jokowi sebagai Mendikbud. Banyak yang tidak menyangka Nadiem dipilih mengurusi masalah pendidikan di Indonesia. Berbagai meme bermunculan, semuanya dikaitkan dengan Gojek, perusahaan start-up yang dibesarkan Nadiem. "Nadiem jadi Mendikbud, bayar SPP pake gopay", cuitan salah satu netizen.
Foto: Laily Rachev
Kabinet diisi 5 menteri perempuan
Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Jokowi pada Rabu (23/10) hanya diisi oleh 5 menteri perempuan, berkurang dibanding pada periode pertama yaitu 8 menteri perempuan. Menteri perempuan yang baru adalah I Gusti Ayu Bintang Darmawati sebagai Menteri PPPA dan Ida Fauziyah sebagai Menaker. Sementara Sri Mulyani, Retno Marsudi dan Siti Nurbaya dipertahankan Jokowi dengan jabatan yang sama.
Foto: Laily Rachev
Susi jadi trending topik Twitter di hari pelantikan Kabinet Indonesia Maju
Obrolan lini masa dipenuhi dengan ucapan terimakasih kepada Susi Pudjiastuti yang mengakhiri jabatannya sebagai Menteri KKP. Banyak yang menyayangkan bahkan tidak sedikit netizen ungkapkan kekecewaanya karena Susi tidak dipertahankan Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Padahal, banyak yang mengagumi Susi karena sosoknya yang nyentrik dan terkenal suka menenggelamkan kapal nelayan asing.
Foto: Reuters/W.Putro
6 foto1 | 6
Soal peluang PDIP bergabung dengan KIM Plus, Said belum sepenuhnya menbenarkan. Ia mengatakan saat ini partainya masih belum menentukan bergabung ke KIM Plus.
"Kalau teorinya teori probably, mungkin iya mungkin tidak," cetusnya.
"Kan persoalannya di KIM Plus juga belum mengerucut satu nama. Kecuali figur pertamanya, figur keduanya belum. Marilah kasih kesempatan kami partai politik ini terus menerus melakukan komunikasi lintas partai," lanjut Said.