Susi Pudjiastuti tiga tahun terakhir gencar tenggelamkan kapal pencuri ikan dan klaim berhasil tingkatkan nasib nelayan. Namun Luhut Pandjaitan menilai aksi itu harus dihentikan. Apakah kebijakan Susi tidak efektif?
Iklan
Tercatat sejak dilantik menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyebutkan telah menenggelamkan 317 buah kapal hingga Oktober 2017 dan masih ada 90 kapal lain yang menunggu untuk ditenggelamkan pada akhir 2017. Aksinya yang kontroversial menarik perhatian seluruh dunia terkait tindakan pemberantasan "illegal fishing".
Menteri berlatar belakang pengusaha maskapai penerbangan itu mengklaim penenggelaman kapal menyebabkan jumlah stok ikan naik dari nyaris 10 juta ton per tahun (2015) menjadi 12,54 juta ton per tahun (2016). Konsumsi ikan nasional naik jadi 7 kg/kapita. Akibatnya nilai tukar nelayan pun turut meningkat karena ikan di pasar lokal mudah diakses dan harga tidak terlalu mahal,
Perintah hentikan penenggelaman kapal
Namun setelah bergulir selama tiga tahun, Menteri Koordintor Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan memerintahkan kebijakan yang disebut Susi sesuai UU UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan tersebut harus dihentikan, karena dinilai sudah cukup memberikan syok terapi.
"Perikanan sudah diberitahu tidak ada penenggelaman kapal lagi. Ini perintah, cukuplah itu. Sekarang kita fokus bagaimana meningkatkan produksi supaya ekspor kita meningkat," kata Luhut Pandjaitan, seusai rapat koordinasi di Jakarta, Senin (08/01/18) seperti dikutip dari antaranews.
Galeri Foto: Kapal-kapal Ilegal yang Diledakkan Ibu Susi
Ratusan kapal asing ilegal telah diledakkan Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan aktivitas kapal-kapal nelayan asing ilegal di perairan Indonesia menyebabkan kerugian hingga milyaran dollar per tahun.
Foto: Reuters/I. Mulyawan
Langsung menggebrak
Sejak pertama kali diangkat sebagai menteri lkelautan dan perikanan, Susi Pudjiastusti langsung membuat gebrakan yang tidak tanggung-tanggung. kapal nelayan asing yang masuk peraiaran Indonesia tanpa ampun diperintahkan untuk diledakkan, seperti misalnya kapal Vietnam yang berlayar di kepulauan Anambas tak jauh dari Batam, tanggal 5 Desember 2014.
Foto: Getty Images/AFP/S. Ratifa
Nelayan Anambas jadi jarang temui nelayan asing
Penenggelaman kapal tangkap ikan yang diawaki oleh nelayan asing asal Vietnam dilakukan di sekitar perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, 5 Desember 2014. Laporan yang masuk dari nelayan: sejak pemerintah tegas menindak pencuri ikan, aktivitas kapal ikan asing jadi jauh berkurang.
Foto: Getty Images/AFP/S. Ratifa
Belasan kapal dibom
Belasan kapal asing yang ditangkap karena melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Indonesia dibom di Perairan Kema, Minahasa Utara 20 Mei 2015. Termasuk kapal berbendera Vietnam, Thailand, Cina, dan Filipina.
Foto: Getty Images/LightRocket/I. A. Atifah
Saat peringatan kemerdekaan RI ke-70
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menenggelamkan puluhan kapal nelayan asing pelaku pencurian ikan dalam rangka memperingati HUT ke-70 RI secara serentak, 18 Agustus 2015. Penenggelaman 38 kapal asing tersebut akan dilakukan di enam lokasi berbeda, yaitu di perairan Pontianak, Bitung, Belawan, Ranai, Tarempa, dan Tarakan. Dalam foto: peledakan di belawan, Sumatera Utara
Foto: Getty Images/G. Ginting
Juga di Pontianak
Angkatan Laut Indonesia juga meledakkan kapal penangkap ikan asing yang menangkap ikan secara ilegal di pulau Lemukutan pada tanggal 18 Agustus 2015 di Pontianak, Kalimantan Barat. Proses penenggelaman kapal asing tersebut merupakan sinergi kerja sama antara Kementrian Kelautan dan Perikanan KKP dengan TNI angkatan laut, kepolisian, kejaksaan agung dan beberapa instansi terkait lainnya.
Foto: Getty Images/Y. K. Irawan
Ratusan kapal telah ditenggelamkan
Angkatan Laut Indonesia menembaki 6 kapal penangkap ikan asing yang tertangkap secara ilegal pada 31 Oktober 2015 di Batam. Menurut laporan media, dari Oktober 2014 sampai Oktober 2015 Indonesia telah menenggelamkan lebih dari 100 kapal asing sebagai bagian dari dorongan terus-menerus untuk menghentikan penangkapan ikan secara ilegal.
Foto: Getty Images/Sijori Images/Barcroft India
Bantuan TNI AL
Tentara Angkatan Laut Indonesia menyaksikan kapal nelayan ilegal yang terbakar pada tanggal 31 Desember 2015 di pulau Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Enam kapal ikan asing yang diluluhlantakkan oleh pemerintah Indonesia ini berbendera Thailand, Vietnam, Malaysia dan Myanmar.
Foto: Getty Images/Sijori Images/Barcroft India
Kapal Malaysia dan Belize di Belawan
Angkatan Laut Indonesia meledakkan kapal nelayan Malaysia dan Belize yang terlibat dalam aktivitas ilegal, pada tanggal 22 Februari 2016 di sekitar 12 mil dari Lantan 1 Belawan. Penenggelaman dipimpin langsung Dan Lantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Yudo Margono. Kapal berbendera Malaysia dan Belize itu dihancurkan dengan peledak.
Foto: Getty Images/Jefta Images/Barcroft India
Dengan dinamit daya ledak rendah
Peledakan kapal asing berbendera Malaysia dan Belize tanggal 22 Februari 2016 di sekitar 12 mil dari Lantan 1 Belawan. Indonesia telah menenggelamkan ratusan kapal asing pencari ikan sejak Presiden Joko Widodo mulai berkuasa pada tahun 2014.
Foto: Getty Images/Jefta Images/Barcroft India
Peledakan kapal Viking
Kapal penangkap ikan berbendera Nigeria FV Viking Logas berukuran panjang 70 meter dan lebar 8 meter dimusnahkan di pantai barat Pangandaran, perairan laut blok Batu Mandi, 14 Maret 2016. Kapal FV Viking berbendera Nigeria itu juga merupakan buronan Interpol Norwegia. Kapal tersebut berhasil ditangkap kapal perang KRI Sultan Taha saat mencuri ikan di perairan Indonesia.
Foto: Getty Images/Jefta Images/Barcroft India
Instruksi lewat live streaming
Kepala kepolisian Aceh Irjen Pol. M Husein Hamidi memimpin langsung peledakan 3 unit kapal asing asal Malaysia yang mencuri ikan di perairan Langsa, 5 April 2016. Peledakan dilakukan 5 mil dari Gampong Telaga Tujuh, Langsa Barat. Setelah instruksi diberikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui live streaming, 3 unit kapal tersebut diledakan oleh Tim Gegana Satbrimob Polda Aceh.
Foto: Getty Images/AFP
Awan hitam pasca peledakan
Awan gelap membumbung tinggi, setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, polisi dan Angkatan Laut Indonesia meledakkan lima kapal penangkap ikan asing dari empat kapal nelayan Malaysia dan kapal penangkap ikan Vietnam pada tanggal 05 April 2016 di Batam,
Foto: Getty Images/Sijori Images/Barcroft India
Jadi tontonan warga
Orang-orang mengambil gambar saat pemerintah menghancurkan kapal asing milik Cina yang tertangkap basah mencari ikan secara ilegal di perairan Negeri Mamala-Morela, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 1 April 2017.
Foto: Reuters/I. Mulyawan
Rugikan miliaran dollar AS setiap tahunnya
Pihak berwenang di Indonesia menghancurkan tujuh kapal penangkap ikan ilegal asing di perairan Belawan, Sumatera Utara, pada tanggal 1 April 2017, Indonesia telah berusaha menghentikan aktivitas kapal-kapal asing tanpa izin di wilayahnya. Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa kerugian ekonomi akibat ulah pencurian ikan illegal ini mencapai miliaran dolar AS setiap tahunnya.
(Ed: ap/rzn)
Foto: Getty Images/AFP/G. Ginting
14 foto1 | 14
Kicauan Netizen Untuk Susi
Pernyataan Luhut sontak memicu reaksi warganet. Menteri Susi tidak memberi komentar secara terbuka, selain menjawab dukungan yang diberikan netizen kepadanya. Misalnya saja membalas dukungan yang diberikan saat tokoh ulama Nahdlatul Ulama (NU) KH Mustofa Bisri yang biasa disapa Gus Mus. Susi menjawab: "Terima kasih Gus Mus. Salam Hormat." Kicauan tersebut dikirim ulang sekitar 2.400 netizen.
Kritik pedas datang dari mantan Ketua Tim Satgas Pemberatasan Mafia Migas, Faisal Basri. Ekonom Universitas Indonesia tersebut menuding instruksi Menko Maritim kerap bertentangan dengan langkah Susi, baik lewat memberi lampu hijau bagi operasi kapal asing di perairan Indonesia maupun izin menggunakan cantrang.
Akomodasi demonstrasi nelayan
Saat rapat kerja, Luhut Pandjaitan turut mengoreksi kebijakan Kementerian Perikanan dan Kelautan pasca demonstrasi nelayan di Tegal, Jawa Tengah (08/01/18) yang menuntut pencabutan Permen Kelautan dan Perikanan No 2/2015 tentang pelarangan penangkapan ikan dengan menggunakan cantrang. Selama ini, Susi beralasan cantrang tidak menguntungkan nelayan karena biasanya hanya digunakan oleh pengusaha perikanan yang menggunakan kapal besar.
"Cantrang sudah diperintahkan supaya jelas statusnya, jangan macam-macam. Wapres sudah beritahu saya juga supaya ini semua dihentikan," ujar Luhut Pandjaitan seperti dikutip dari antaranews sambil menambahkan, "Saya bilang jangan ada lagi kebijakan-kebijakan yang membuat nelayan tidak nyaman."
Bahaya Penggunaan Cantrang bagi Ekosistem Laut
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluarkan surat edaran Nomor 72/MEN-KP/II/2016 tentang larangan penggunaan cantrang untuk mengambil sumber daya laut di perairan Indonesia.
Foto: Rob Bouwman/Fotolia
Apa itu cantrang?
Pukat atau trawl yang di Indonesia dikenal sebagai cantrang, merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan yang dilengkapi dua tali penarik yang cukup panjang yang dikaitkan pada ujung sayap jaring. Bagian utama dari alat tangkap ini terdiri dari kantong, badan, sayap atau kaki, mulut jaring, tali penarik (warp), pelampung dan pemberat.
Foto: Getty Images/AFP/M. Mochet
Penangkapan berlebih
Jutaan kehidupan laut ikut terjaring pukat setiap tahunnya. Pukat yang begitu mudah untuk mengambil banyak tangkapan di laut telah dilakukan begitu intensif sehingga menghabiskan banyak jenis ikan di seluruh belahan dunia. Penangkapan harus dikelola dengan ketat atau dalam beberapa tahun ke depan berbagai varietas ikan akan menjadi sedikit bahkan punah.
Foto: Getty Images/M. Mochet
Pukat menangkap semua hewan laut
Terlepas dari variasi metode yang berbeda, satu hal yang dimiliki semua pukat adalah bahwa pada dasarnya mereka memiliki sebuah lubang besar di laut, jadi mereka menangkap banyak hal yang tidak mereka coba tangkap. Ikan yang tidak dikonsumsi, mamalia laut, bahkan burung laut. Jala kecil juga menangkap ikan kecil. Banyak bayi dari spesies ikan besar, dan tidak memiliki pasar tertangkap lalu mati.
Foto: picture-alliance/dpa
Destabilisasi dasar laut
Saat jaring diseret dan diberi pemberat alat tersebut menyapu bersih sepanjang dasar laut. Sebagian besar dasar laut yang dalam memiliki kondisi yang sangat stabil. Arus stabil, suhu stabil (dingin, benda tumbuh perlahan). Tidak banyak yang mengganggu ketenangan kecuali pukat-pukat nelayan.
Foto: picture-alliance/Balance/Photoshot
Kerusakan terumbu karang
Banyak spesies karang memiliki spesialisasi untuk tumbuh dalam air yang dalam dan dingin. Mereka memiliki proses tumbuh selama berabad-abad. Terumbu karang ini memiliki usia tumbuh yang paling tua di Bumi. Di sinilah ikan hidup dan bersembunyi, itu habitat mereka. Ada juga jenis karang yang lembut. Bisa dibayangkan saat karang-karang tersebut disapu oleh pukat yang berat.
Foto: picture-alliance/blickwinkel
Menghancurkan binatang bertubuh kecil dan lembut
Pukat menghancurkan anemon, spons, pennatula, bulu babi, dan binatang kecil dan rapuh lainnya. Dasar laut menyimpan makhluk hidup yang lembut dan rapuh. Dengan jaring pukat yang menyapu dengan pemberat tentu menghancurkan kehidupan mereka.
Foto: Fotografie Dos Winkel, www.dos-bertie-winkel.com & www.seafirst.nl
Menghancurkan kehidupan di dasar laut
Milyaran hewan bercangkang dan bertubuh lunak seperti cacing, amphipod, kerang, lobster, dan lainnya tinggal di dasar laut di lubang mereka yang sepi. Fauna ini juga merupakan makanan untuk ikan dan kepiting. Bila ikan kekurangan persediaan makan maka ia akan punah dengan sendirinya.
Foto: cc-by-sa-CSIRO
Keadilan untuk semua
Dunia tidak dibuat hanya untuk kita yang hidup saat ini. Akan ada banyak orang di masa depan yang akan mendapatkan apa yang kita tinggalkan dan tidak bisa menikmati apa yang kita rusak. Melestarikan kehidupan laut adalah hal yang layak dan penting dilakukan untuk generasi mendatang. yp/ap (greenpeace)
Foto: Eric Gevaert/Fotolia
8 foto1 | 8
Ada Udang di Balik Kapal
Instruksi Menko Bidang Kemaritiman tersebut, terutama terkait penghentian penenggelaman kapal disambut baik kalangan pengusaha di sektor perikanan,"Menurut kami sesuai dengan masukan Pak Luhut...Selama ini kan takutnya katanya begini, setelah kapal itu diberikan ke nelayan, nanti dikasih lagi ke bosnya yang di sana. Ya itu dikawal saja, kan itu bukan sesuatu yang sulit," ujar Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan seperti dikutip dari detik.com
Namun kenyataannya upaya untuk menghentikan pencurian ikan di perairan Indonesia adalah pekerjaan yang sulit. Pasalnya sebagian besar kapal-kapal ikan yang tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia berasal dari negara tetangga.
Susi berulangkali menegaskan, "Selain meningkatkan kerjasama pencegahan illegal fishing di kawasan ASEAN, perlindungan perairan Indonesia dari permainan mafia perikanan harus menjadi fokus kebijakanh, demi mendukung produksi ikan dan hidup nelayan." Ironisnya, ketika di dalam negeri muncul kontroversi aksi peneggelaman kapal, justru negara jiran Malaysia juga telah mengikuti langkah Susi Pudjiastuti dengan memusnahkan kapal nelayan asing yang kedapatan menangkap ikan secara ilegal di perairannya.
Ikan Pun Punya Perasaan
Ikan termasuk binatang yang rumit, yang memiliki rasa takut, dan bahkan suka menghabiskan waktu bersama temannya. Berikut fakta yang membuktikan ikan pun punya perasaan.
Foto: Imago/Imagebroker/N. Probst
Tidak hanya sekadar cantik
Para ilmuwan menemukan semakin banyak bukti bahwa ikan jauh lebih kompleks
dari yang kita perkirakan. Ikan akan berkabung bila ada anggota keluarganya yang meninggal, bersama-sama memburu mangsa. Beberapa bahkan memiliki kehidupan seks yang cukup gila. Kita akan melakukan penjelajahan singkat ke dunia para ikan, untuk mendekati spesies yang sering kali salah dimengerti tersebut.
Foto: Fotografie Dos Winkel, www.dos-bertie-winkel.com & www.seafirst.nl
Pengawal
Ternyata ikan saling melindungi sesamanya. Baronang misalnya, selalu pergi makan siang secara bergerombol. Sebagian segera lahap memakan alga dari karang di laut dalam, sementara yang lain bersiaga memantau musuh. Mereka saling bergantian melakukan tugas ini. Para peneliti menamai aktivitas ini sebagai sikap rela berkorban karena bersedia memberi peluang pada temannya untuk kenyang lebih dulu.
Foto: CC BY 2.0/Dr. Dwayne Meadows
Cemas dan tegang
Selama jangka waktu yang lama manusia percaya bahwa ikan tidak memiliki rasa takut, sebab ikan tidak memiliki bagian otak yang berfungsi mengatur perasaan seperti pada manusia dan binatang berukuran besar lainnya. Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa ikan ternyata peka terhadap rasa sakit dan juga memiliki rasa takut bahkan ikan pun bisa stres.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/H. Goethel
Bibir merah merona
Bibir merah ikan ini seolah menggoda untuk dikecup. Namun, banyak ikan menggunakan bibir mereka untuk fungsi yang berbeda, misalnya saja seperti "red-lipped batfish" (foto) yang menggunakan bibir merahnya untuk tujuan reproduksi. Caranya, betina akan meminum sperma, yang secara cepat memasuki sistem pencernaan mereka dan segera membuahi sel telur.
Foto: Imago/Imagebroker/N. Probst
Tinggal bareng
Ikan giru atau pamor dikenal dengan nama ikan badut memiliki jiwa sosial yang tinggi, bahkan mereka tak segan-segan berbagi tempat tinggal mereka, Si Anemon. Ikan badut memilih anemon karena tentakel beracunnya mampu melindungi ikan kecil ini dari gangguan bahaya. Ikan badut tidak menumpang secara gratis, ia juga akan membersihkan rumahnya, dengan cara memakan sisa-sisa makanan Anemon.
Foto: Fotografie Dos Winkel, www.dos-bertie-winkel.com & www.seafirst.nl
Teman berburu
Kerja sama dibutuhkan agar sukses, itulah moto yang dimiliki kerapu dan belut moray. Kerapu selalu mengajak moray berburu makanan dengan cara mendorong moray dengan kepalanya menuju tempat persembunyian mangsa. Moray yang gesit menyusup ke lubang persembunyian, langsung memakan mangsanya. Sementara ikan kerapu bersiaga di luar dengan mulut menganga menanti ikan kecil yang lolos dari dalam lubang.