Helmut Kohl, negarawan Jerman yang paling lama menjabat kanselir Jerman, meninggal dunia di usia 87 tahun. Perspektif Alexander Kudascheff.
Iklan
Helmut Kohl adalah Kanselir penyatuan Jerman dan Eropa. Ia jadi menjabat Kanselir Jerman selama 16 tahun, dan menjadi Ketua Partai Kristen Demokrat (CDU) selama seperempat abad. Itu saja sudah menunjukkan ketegaran yang tak terkira, ketegasan yang mengagumkan, kehendak kuat ibaratnya baja untuk berkuasa, tapi juga kemujuran dalam pemilihan yang demokratis. Empat kali Helmut Kohl kembali dipilih sebagai kanselir. Ini prestasi mengesankan dalam dunia politik.
Sebagai Ketua CDU yang berkuasa lama, rasa tidak percayanya terhadap pendapat-pendapat kritis di kalagannya sendiri legendaris. Tapi ketika ia harus berjuang agar selamat di dunia politik dalam Kongres Partai tahun 1989 di Bremen, ia mendapat keberuntungan karena terali besi yang menyelubungi negara-negara Eropa Timur runtuh. Kohl menggunakan kesempatan yang tiba-tiba terbuka akibat jatuhnya para diktator komunis, bagi dirinya dan Jerman. Ia merumuskan sejarah dengan menggunakan kesempatan bersejarah. Dalam jangka waktu beberapa bulan, Kohl jadi negarawan.
Tidak bisa disangkal: Helmut Kohl adalah Kanselir penyatuan Jerman. Ia politisi yang tidak mempedulikan keragu-raguan, rasa takut dan sikap enggan di dalam dan luar negeri. Mulai November 1989 ia mulai mengambil langkah bagi penyatuan Jerman, dan tanggal 3 Oktober 1990 merealisasikannya. Ia menunjukkan insting politik yang kuat, ketika memutuskan hal itu. Dengan demikian bagi sejumlah orang ia ibaratnya Bismarck atau „Kanselir Besi“di abad ke-20.
Tapi Helmut Kohl bukan hanya patriot Jerman, yang mengambil kesempatan dari perombakan Eropa Timur. Ia juga warga Eropa yang yakin akan pentingnya Eropa. Ia politisi yang selalu siap mendorong persatuan Eropa selama 16 tahun dan dalam berbagai konferensi tingkat tinggi. Itu sikapnya bagi komunitas Eropa ketika itu, bagi Uni Eropa jaman sekarang yang semakin lama semakin besar, bagi kemungkinan masuknya negara-negara Eropa Tengah dan Timur ke dalam UE, yang baru terbentuk 2004.
Kiprah Helmut Kohl
Helmut Kohl memerintah Jerman selama 16 tahun sebuah rekor masa jabatan yang tidak pernah terjadi pada kanselir lainnya. Puncak karier politiknya adalah runtuhnya Tembok Berlin serta sukses penyatuan kembali Jerman.
Foto: picture alliance/dpa
Jabatan Tidak Abadi
1 Oktober 1982 Helmut Kohl diangkat menjadi kanselir Jerman. Ia memerintah selama 16 tahun - paling lama diantara kanselir Jerman lainnya. Puncak karir politiknya adalah jatuhnya Tembok Berlin dan reunifikasi Jerman. Setelah gagal dalam pemilu 1998 bersama partainya CDU, Kohl juga mengundurkan diri sebagai ketua partai.
Foto: dapd
Karir Politik Menanjak di Era Adenauer
Tahun 1947 Helmut Kohl bergabung dengan CDU dan turut mendirikan Jungen Union di kota kelahirannya Ludwigshafen. 1950 ia kuliah hukum, lalu sejarah dan tata negara. Karir politik Kohl naik dengan cepat. Mulai tahun 1966 ia menjadi anggota dewan petinggi partai CDU.
Foto: picture alliance / dpa
Perdana Menteri Berusia Muda
1966 Kohl terpilih sebagai ketua partai CDU untuk negara bagian Rheinland-Pfalz. Bulan Mei 1969, Kohl mengambil alih jabatan perdana menteri Peter Altmeier. Dua tahun kemudian, di bawah pimpinan Kohl, CDU meraih mayoritas absolut pada pemilihan negara bagian Rheinland-Pfalz.
Foto: AP
Tampilan Seolah Keluarga Harmonis
Saat berlibur, Helmut Kohl berusaha menampilkan citra keluarga yang bahagia. Namun, istrinya Hannelore dan kedua puteranya Walter dan Peter menderita karena sang politisi hampir tidak punya waktu untuk keluarganya dan ketertarikan publik akan kehidupan mereka.
Foto: imago/Sven Simon
Ketua CDU Selama 25 Tahun
Juni 1973 Helmut Kohl terpilih sebagai ketua partai CDU gewählt. Ia menjabat posisi tersebut selama 25 tahun.
Foto: picture-alliance/dpa
Jadi Kanselir Jerman
1982 terjadi ketegangan pada partai koalisi yang memperintah SPD dan FDP. Bersama dengan CDU, FDP menjatuhkan kanselir Helmut Schmidt lewat mosi tidak percaya. Helmut Kohl menjadi kepala pemerintahan yang baru. Pada foto Helmut Schmidt memberi selamat kepada penerusnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Isyarat Perujukan Spektakuler
Foto Presiden Perancis François Mitterrand dan Helmut Kohl bergandengan tangan beredar di seluruh dunia. Ini menjadi simbol perdamaian Jerman dan Perancis. Foto diambil saat upacara peringatan perang 1916 di pemakaman tentara di kota Verdun tahun 1984.
Foto: MARCEL MOCHET/AFP/Getty Images
Puncak Karir: Reunifikasi Jerman
Setelah runtuhnya tembok Berlin 1989, Kohl meneruskan dialog internasional untuk menyatukan Jerman yang terbelah. 3 Oktober 1990, Jerman Timur bergabung dengan Jerman Barat. Pada puncak karirnya, kanselir Kohl tampil bersama istrinya Hannelore dan pejabat-pejabat di gedung Reichstag di Berlin.
Foto: picture alliance/dpa
Mentor Kanselir Perempuan Pertama
Tanpa Helmut Kohl keberhasilan kanselir Jerman Angel Merkel tidak bisa terbayangkan. Kohl adalah mentor dan menjadikan Merkel sebagai menteri keluarga di tahun 90an, lalu menjadi menteri lingkungan.
Foto: picture alliance / dpa
Kalah Telak
Bulan September 1998, CDU kalah dalam pemilu. Helmut Kohl turun dari jabatannya sebagai kanselir Jerman. Ia 16 tahun menjabat sebagai kanselir. Belum ada kanselir Jerman lain menjabat selama itu.
Foto: picture-alliance/dpa
Penghargaan Dalam Format Kecil
Atas jasa-jasanya bagi Jerman dan Eropa, sebuah perangko khusus dengan wajah Helmut Kohl dicetak tahun 2012. Ini sebuah penghargaan besar. Hanya sedikit tokoh yang diabadikan sebagai perangko saat masih hidup.
Foto: picture alliance/dpa
11 foto1 | 11
Tetapi Helmut Kohl juga jadi salah satu pendiri mata uang Eropa, Euro. Itulah yang membuat dirinya negarawan Eropa. Karena ia mengerti, bahwa hanya mata uang bersamalah, yang bisa membantu mencegah penolakan terhadap UE di Perancis, Inggris dan negara-negara lain Eropa. Ini keputusan tepat, yang menjadikan penyatuan Eropa tidak bisa dicegah lagi.
Helmut Kohl seorang negarawan. Ia politisi yang jadi lambang penyatuan Jerman dan Eropa. Ia pria berkepribadian teguh, yang menyadari tindakan yang tepat serta melaksanakannya. Itu membuatnya jadi politisi papan atas yang dihormati terutama di luar negeri.