1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Reporter Perempuan Asal Brasil Lawan Pelaku Pelecehan

26 Juni 2018

Reporter Julia Guimaraes mengatakan aksi ciuman paksa ini adalah insiden kedua yang ia alami di Piala Dunia Rusia. Pelecehan seksual terhadap jurnalis olahraga perempuan juga masalah besar media di Brasil.

Twitter globoesportecom Screenshot
Foto: Twitter/globoesportecom

Seorang reporter olahraga asal Brasil dengan cekatan menghindari seorang pria yang mencoba menciumnya pada hari Minggu (24/06) di Yekaterinburg saat sedang melaporkan di depan kamera. Ia kemudian berbalik untuk mengatakan kepada pelaku bahwa tindakannya tidak dapat diterima.

Ini adalah insiden kedua yang dipublikasikan secara besar-besaran terkait pelecehan seksual terhadap reporter perempuan di Piala Dunia 2018. Pekan lalu seorang pria melecehkan seorang reporter DW saat sedang siaran langsung. Pria itu kemudian meminta maaf dan mengatakan apa yang terjadi hanyalah "kesalahpahaman."


Di dalam video tampak Julia Guimaraes, reporter olahraga untuk stasiun televisi Brasil Globo dan sportv, berdiri di depan stadion di Yekaterinburg sebelum pertandingan Senegal-Jepang. Julia menjauh dari pelaku ketika pria itu mencoba menciumnya dan kemudian berbalik untuk menghardiknya. Klip 22 detik itu menjadi viral di Twitter dan cuitan video tersebut sudah dilihat lebih dari 1,9 jutadi akun Twitter Globo.

"Jangan lakukan ini! Jangan pernah lakukan ini lagi, oke?!" Guimaraes dengan tegas memberitahu pria itu. "Jangan lakukan ini. Saya tidak mengizinkan Anda untuk melakukan ini, tidak akan pernah, oke?! Ini tidak sopan. Ini tidak benar. Jangan pernah lakukan ini lagi. Jangan pernah lakukan ini lagi pada perempuan, oke?! Hargai kami!"

Pria itu dapat didengar dengan suara malu berkata, "Maaf, saya minta maaf, oke," saat Guimaraes memarahinya.

Di akun Twitter pribadinya, Guimaraes membagikan video akun Globosport tentang insiden tersebut.

"Aku tidak dapat berkata-kata," tulisnya. "Untungnya, aku belum pernah mengalami ini di Brasil! Tapi di sini, ini sudah terjadi padaku 2 kali. Sedih! Memalukan!"

Dalam satu artikel di situs Globo, Guimaraes mengatakan bahwa insiden pertama terjadi sebelum pertandingan Mesir-Uruguay pada 15 Juni dan bahwa dia telah sering mengalami pelecehan di Rusia, termasuk "tatapan agresif" dan nyanyian kasar.

Dia juga mengatakan bahwa meskipun dia tidak pernah dilecehkan sama sekali di Brasil, kejadian seperti itu "seringkali terjadi" di sana. "Kami sudah menyaksikan kejadian itu beberapa kali."


Pelecehan di depan kamera terhadap jurnalis olahraga perempuan adalah masalah besar di Brasil, dengan banyak wanita yang menghadapi percobaan ciuman, kontak fisik yang agresif, bahasa merendahkan dan bahkan ancaman kekerasan saat bekerja.

Di bulan Maret, banyak wartawan olahraga perempuan Brasil bergabung untuk meluncurkan kampanye, #DeixaElaTrabalhar, atau "Let Her Work" (Biarkan Ia Bekerja).

Akun Twitter kampanye #DeixaElaTrabalhar membagi video Guimaraes untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan. "Kami bersamamu, @juliacgc! Jangan biarkan episode menyedihkan ini membuatmu berhenti bersinar. Perjuangan kita terus berlanjut."

Penulis: Cristina Burack (na/vlz)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait