Masalah Sampah Plastik
Rata-rata kantung plastik digunakan hanya 25 menit. Tetapi untuk hancur dan terurai di alam dibutuhkan hingga 500 tahun. Ini jadi masalah serius.
Sampah dari Darat ke Laut
Bagaimana kantong plastik, botol dan pengemas lain sampai ke lautan? 80 persen sampah itu berasal dari daratan. Tempat penampungan sampah yang terbuka seperti di Inggris dan Belanda menyebabkan sampah bisa terbawa angin. Lewat sungai, sampah kemudian sampai ke laut.
Ratusan Ton Sampah Plastik di Laut
Bagi banyak orang yang berlibur di tepi pantai, skenario sampah di tempat wisata ini tentu tidak asing lagi. Sesuatu menyentuh kaki, tetapi bukan ikan langka melainkan sobekan kantung plastik.
Sampah Plastik di Laut Terus Bertambah
100 juta hingga 150 juta ton sampah yang ditemukan di laut adalah sampah plastik. Jumlahnya terus bertambah, sekitar 6,5 juta ton per tahunnya. Menurut keterangan program lingkungan PBB, sekitar 13.000 partikel plastik bisa ditemukan di setiap kilometer persegi areal laut.
Plastik Sulit Terurai
Ini sebagian dari sampah yang ditemukan di laut. Kebanyakan terbuat dari plastik. Masalahnya, hingga plastik terurai kembali, diperlukan waktu hingga 500 tahun.
Laut Menderita
Masalah paling besar ditimbulkan kantung plastik dan bola-bola plastik berukuran kecil, yang sering terdapat pada produk untuk peeling seperti sabun mandi. Karena bola-bola itu begitu kecil hingga tidak tersaring instalasi pemurnian air.
Kantong Plastik Jadi Kompos?
Kantong dari plastik organik pada awalnya bertujuan untuk mengurangi masalah sampah palstik. Namun, plastik organik ini ada yang mengandung lebih dari 60 persen minyak bumi dan tidak bisa diolah menjadi kompos maupun didaur ulang.
"Uang Jaminan" Bagi Botol Plastik
Di Jerman, salah satu upaya mengurangi sampah plastik adalah dengan menerapkan aturan jaminan bagi botol kemasan minuman. Pembeli harus membayar sejumlah uang untuk kemasannya. Uang jaminan itu akan dikembalikan lagi oleh penjual, jika si pembeli mengembalikan botol bekasnya.