1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

Honda Akan Tutup Pabrik di Inggris

19 Februari 2019

Raksasa mobil Jepang Honda Selasa (19/2) mengumumkan akan menutup pabrik mobilnya di Inggris. Sebelumnya beberapa produsen mobil sudah menyatakan akan memangkas operasi di Inggris karena Brexit.

UK Honda-Werk in Swindon
Foto: picture-alliance/AP Photo/S. Parsons

Industri mobil di Inggris kembali terpukul. Honda hari Selasa (19/2) mengumumkan akan menutup pabriknya di Swindon, Inggris, pada 2021. Honda menyebutkan adanya "perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri otomotif global" sebagai alasan.

Sebelumnya anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif Justin Tomlinson sudah mengatakan kepada kantor berita Reuters, Honda akan segera mengumumkan rencana penutupan pabriknya di Swindon dan ada 3.500 lapangan kerja di sana yang terancam.

Honda membuat lebih dari 160.000 kendaraan di Swindon, tempat produksi versi hatchback dari model Civic yang populer. Honda hingga kini menyumbang hampir 10 persen dari total produksi mobil Inggris.

Industri otomotif Eropa dalam beberapa tahun terakhir berjuang menghadapi sejumlah tantangan, termasuk tuntutan produksi ramah lingkungan. Di Inggris, rencana Brexit menjadi kendala bagi banyak perusahaan internasional untuk melanjutkan investasi.

Berita penutupan bocor sebelumnya

Justin Tomlinson, pendukung Brexit dari Partai Konservatif mengatakan ia telah bertemu dengan menteri perdagangan dan perwakilan dari Honda yang telah mengonfirmasi rencana penutupan pabrik di Swindon.

"Mereka akan membuat pernyataan besok pagi," kata Tomlinson yang mewakili distrik North Swindon. "Ini tidak berhubungan dengan Brexit. Ini adalah cerminan dari pasar global. Mereka berusaha mengonsolidasikan produksi di Jepang," tambahnya.

Honda Oktober 2017 mengumumkan penghentian operasi pabrik di pabrik Sayama Jepang untuk tahun 2022 dengan alasan permintaan pasar domestik yang menyusut.

"Hancur karena ketidakpastian Brexit"

Hampir tiga minggu lalu, pembuat mobil Jepang lainnya, Nissan, mengumumkan pembatalan rencana produksi kendaraan tipe SUV X-Trail di Inggris. Bulan Januari lalu, produsen mobil terbesar Inggris Jaguar Land Rover juga mengatakan akan memangkas 10 persen tenaga kerjanya, terutama di Inggris, karena penjualan yang menurun ke Cina dan kesulitan aturan ketat lingkungan di Eropa

"Industri mobil di Inggris selama dua dekade terakhir telah menjadi permata di sektor manufaktur – dan sekarang telah dihancurkan oleh ketidakpastian Brexit yang kacau," kata Des Quinn, pengurus sektor otomotif di serikat buruh terbesar Inggris, Unite. Nissan, Honda dan Toyota menyumbang sekitar setengah dari semua produksi mobil di Inggris.

hp/na (afp, rtr, dpa)