Seekor ular piton alias sanca jatuh dari atap dan menimpa pundak seorang pegawai bank di Nanning Cina. Para pegawai yang sedang rapat pagi langsung kabur. Pawang berhasil menangkap ular yang diduga kesasar saat mencari mangsa. Bank tersebut tahun lalu juga alami insiden serupa, didatangi seekor ular nyasar.
Iklan
Sensasi Dipijat Ular Sanca
Diurut tukang pijat, itu hal biasa. Tapi bagaimana rasanya dipijat ular?
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Dijadikan pemijat
Ular phyton atau sanca dikenal sebagai kelompok ular yang memeras tubuh mangsanya, sampai tidak dapat bernafas lagi. Setelah mangsanya mati, ular sanca mulai menelan dengan membuka rahangnya. Ini memungkinkan sang ular untuk mengkonsumsi mangsa besar. Namun kenapa hewan ini dijadikan tukang pijat?
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Makan dulu sebelum bekerja
Tapi ada tidak perlu khawatir tentang hal ini selama Anda dipijat. Bisanya ular-ular ini diberi makan 30 menit sebelum terapi. Rahang merekapun ditutup selama durasi pijat. Ular sepanjang kurang lebih tiga meter dengan berat sekitar delapan kilogram merayapi punggung Anda.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Meningkatkan adrenalin
Gerakan ular 'diyakini menawarkan sensasi pijat luar biasa. Licinnya ular menginduksi rasa takut pelanggan,melepaskan adrenalin ke dalam tubuh. Sebuah riset tahun 2011 menemukan, peningkatan adrenalin ini mempengaruhi metabolisme tertentu, termasuk pelepasan asam laktat dari otot dan pemecahan lipid (lipolisis).
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Mempengaruhi psikologis
Ada kemungkinan bahwa pijat juga mempengaruhi psikologis pelanggan, di mana adrenalin yang terbangun selama pijat, berpuncak pada rasa lega setelah itu selesai dilakukan. Jadi pelanggan merasa rileks. Beberapa orang yang pernah merasakannya, mengaku sebelumnya takut ular. Sehingga pijat ini juga digunakan sebagai terapi untuk meredam rasa takut tersebut.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Mencari sensasi mengerikan
Ada juga orang yang memang mencari sensasi mengerikan. Mereka sengaja mencari aktivitas ‘horor‘, misalnya dipijat ular. Kegiatan ini memicu hormon dopamin neurotransmitter, yang diproduksi ketika merasa tegang.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Diawasi ketat
Untuk menjaga keselamatan pelanggan, di ruang pijat itu ditempatkan pengawas. Selain itu mereka juga bertugas untuk memastikan bahwa ular-ular itu bergerak dan tak hanya diam melingkar.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Berani mencoba?
Selain di Indonesia, pijat dengan menggunakan ular juga dilakukan di beberapa spa di manca negara, misalnya di Inggris dan Filipina. ap/vlz(medicaldaily)