IAEA Desak Pembentukan Zona Demiliterisasi di Zaporizhzhia
7 September 2022
IAEA dan Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan pembentukan zona demiliterisasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia
Iklan
Badan Energi Atom Internasional IAEA pada hari Selasa (6/9) meminta Rusia dan Ukraina untuk membentuk "zona perlindungan keselamatan dan keamanan nuklir" di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia (ZNPP).
"Kita bermain dengan api, dan satu bencana yang sangat, sangat besar bisa terjadi," kata Kepala IAEA Rafael Grossi di sidang Dewan Keamanan PBB, beberapa hari setelah memimpin kunjungan inspeksi ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
Pada pertemuan Dewan Keamanan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menuntut agar pasukan Rusia dan Ukraina menyetujui "perbatasan demiliterisasi." Menurut Guterres, ini akan mencakup "komitmen oleh pasukan Rusia untuk menarik semua personel dan peralatan militer dari perimeter itu, dan komitmen oleh pasukan Ukraina untuk tidak bergerak ke dalamnya."
Dalam laporan inspeksi tersebut, IAEA mengatakan penembakan terhadap fasilitas tersebut harus segera dihentikan. "Ini membutuhkan persetujuan dari semua pihak terkait pembentukan zona perlindungan keselamatan dan keamanan nuklir" di sekitar pembangkit. IAEA mengatakan penembakan menimbulkan risiko besar bagi keselamatan nuklir. "IAEA masih sangat prihatin dengan situasi di ZNPP," kata laporan itu.
Selanjutnya disebutkan, tindakan terbaik adalah mengakhiri konflik, tetapi jika tidak, area keamanan harus dibentuk. IAEA juga menyerukan penarikan kendaraan lapis baja Rusia yang diamati oleh delegasi IAEA berada di instalasi nuklir itu.
Staf PLTN "bekerja di bawah tekanan
Selama kunjungannya, IAEA mengatakan telah melihat banyak kasus kerusakan, dan para delegasi sempat terpaksa mencari perlindungan dari baku tembak yang terjadi.
Iklan
Infrastruktur yang rusak termasuk tangki minyak pelumas turbin, atap beberapa bangunan termasuk yang menampung kendaraan pengangkut bahan bakar bekas, bangunan yang menampung bahan bakar nuklir dan fasilitas penyimpanan limbah radioaktif padat, gedung pelatihan baru, bangunan dengan sistem alarm pusat untuk proteksi fisik; dan sistem pemantauan radiasi penampung kontainer yang berada dekat fasilitas penyimpanan bahan bakar bekas kering.
Dalam laponnya IAEA memuji staf pekerja, tetapi mengatakan kondisi kerja dan kehidupan mereka perlu ditingkatkan agar mereka terhindar dari risiko kecelakaan nuklir.
"Staf di semua fasilitas nuklir Ukraina terus menunjukkan daya tahan dan ketahanan dalam menjaga situs tetap berjalan dengan aman di tengah konflik, dan IAEA memberi hormat kepada mereka," kata laporan itu.
Para pekerja disebut bekerja "di bawah tekanan dan tekanan tinggi yang konstan, terutama dengan terbatasnya staf yang tersedia."
Mariupol: Sebuah Kota yang Hancur, tapi Tetap Bertahan
Invasi Rusia ke Ukraina memasuki minggu keempat, dan serangan terus meningkat. Sementara warga berbondong-bondong melarikan diri dari Mariupol, Zelenskyy enggan menyatakan takluk di kota yang terkepung itu.
Foto: Str/AA/picture alliance
Eksodus dari Mariupol
Selama seminggu terakhir, puluhan ribu orang setiap harinya melarikan diri dari kota Mariupol yang hancur akibat serangan Rusia. Sejak awal perang, kota pelabuhan penting di selatan Ukraina itu telah menghadapi pemboman berat dan serangan rudal yang melukai warga sipil. Menurut data Rusia, 130.000 dari sekitar 440.000 penduduk masih bertahan di kota.
Foto: Str/AA/picture alliance
Sebuah kota yang hancur
Setelah hampir empat minggu diserang, kota Mariupol yang terkepung hancur dan nyaris tidak dapat dihuni. Menurut pemerintah setempat, 80% dari seluruh apartemen di kota telah hancur. Banyak foto yang menunjukkan bangunan tempat tinggal yang hancur atau terbakar, seperti foto dari kantor berita resmi Rusia, Tass ini.
Serangan Rusia terhadap warga sipil Ukraina telah mendorong beberapa politisi Barat, seperti Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Komisaris Luar Negeri Uni Eropa Josep Borell, untuk berbicara tentang "kejahatan perang". Borell mengatakan Rusia menghancurkan Ukraina tanpa menghormati aturan perang.
Foto: REUTERS
Rusia: Hanya target strategis yang terdampak
Rusia mengklaim mereka hanya menyerang fasilitas strategis dan militer. Mereka menyalahkan unit milisi Ukraina, Batalion Azov, yang mencakup ekstremis nasionalis sayap kanan, atas pemboman teater Mariupol. Ratusan orang selamat dari serangan itu, berlindung di bunker serangan udara di bawah teater, yang terlihat seperti dalam foto reruntuhan ini.
Foto: Azov Battalion/AP/dpa/picture alliance
Separatis Rusia mengontrol rute pelarian
Separatis pro-Rusia, yang juga menguasai wilayah tetangga Donetsk di Ukraina timur, melakukan pemantauan jalur pelarian penduduk. Mereka hanya mengizinkan warga sipil tak bersenjata meninggalkan kota yang terkepung.
Foto: Str/AA/picture alliance
Tuding dievakuasi ke negara musuh
Foto yang dirilis oleh kantor berita Rusia, Tass, menunjukkan orang-orang yang dievakuasi dari Mariupol di sebuah kamp darurat di Donetsk. Rusia mengatakan ingin memberikan perlindungan bagi pengungsi Ukraina. Namun, Dewan Kota Mariupol menuduh Rusia mengizinkan separatis membawa paksa ribuan warga Ukraina ke Rusia.
Banyak penduduk telah melarikan diri ke kota Zaporizhzhia, di mana beberapa warga yang terluka mendapat perawatan. Pemboman rumah sakit di Mariupol telah menutup akses bantuan medis darurat. Beberapa pekan lalu, terjadi kebakaran singkat di PLTN terbesar di Eropa di Zaporizhzhia. Sebagian besar kawasan di kota dengan populasi 750.000 jiwa itu lolos dari pertempuran.
Foto: Stringer/AA/picture alliance
Berkumpul dengan keluarga
Remaja ini melarikan diri dari Mariupol ke Lviv di Ukraina barat. Sang ibu menunggunya di stasiun kereta. Namun, tentara Rusia juga telah menyerang Lviv. Bagi banyak pengungsi, Lviv menjadi persinggahan terakhir sebelum melanjutkan perjalanan untuk menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga Eropa.
Foto: picture alliance / ASSOCIATED PRESS
Beberapa kota yang diserang tentara Rusia
Mariupol bukan satu-satunya kota di Ukraina yang dihantam serangan Rusia. Di utara dan timur Ukraina, roket dan peluru artileri terus menghantam kota-kota besar seperti Sumy, Kharkiv, dan Kyiv. Foto ini menunjukkan sisa-sisa pusat perbelanjaan di Kyiv setelah menjadi sasaran serangan Rusia. Empat orang tewas dalam serangan itu, menurut media setempat.
Foto: Daniel Ceng Shou-Yi/ZUMAPRESS/picture alliance
Ukraina tolak menyerahkan Mariupol
Pada hari Minggu (20/03), Rusia telah memberi Ukraina ultimatum untuk menyerahkan Mariupol pada Senin (21/03) sore. Namun, Ukraina menolak permintaan itu. Sebaliknya, ribuan warga sipil kembali berbondong meninggalkan kota tersebut. Menurut pemimpin separatis Rusia Denis Pushilin, pertempuran memperebutkan Mariupol bisa berlangsung berminggu-minggu lebih lama. (ha/as)
Foto: Evgeniy Maloletka/AP/dpa/picture alliance
10 foto1 | 10
Putin bantah ada perlengkapan militer Rusia di PLTN Zaporizhzhia
Kyiv dan Moskow telah berulang kali saling menuduh satu sama lain menembaki PLTN tersebut. PLTN Zaporizhzhia, bersama dengan sebagian besar wilayah lainnya, telah berada di bawah pendudukan Rusia sejak Maret lalu, tetapi PLTN dijalankan oleh staf Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik laporan IAEA, terutama bagian yang menyebutkan kehadiran perangkat keras militer Rusia di pembangkit nuklir Zaporizhzhia.
"Laporan itu mencatat keberadaan perangkat keras militer Rusia di wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir, tekanan pada karyawan kami di sana, dan membuat referensi yang jelas tentang pendudukan militer Rusia. Itu bagus,” kata Zelenskyy dalam pidato hariannya.
Namun Presiden Rusia Vladimir Putin hari Rabu (7/9) membantah hal itu dan mengatakan "tidak ada peralatan militer” di pembangkit listruk tenaga nuklir Zaporizhzhia. Putin yang sedang menghadiri Eastern Economic Forum di Vladivostok juga mengatakan Rusia tidak menembaki PLTN itu.
Minggu yang lalu, tim IAEA yang terdiri dari 14 orang sempat berkunjung ke PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selatan. Dua inspektur IAEA saat ini tetap berada di sana.