1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

IAEA Teliti Laporan Dinas Rahasia AS mengenai Atom Iran

4 Desember 2007

Selasa (04/12) Dinas-dinas Rahasia Amerika Serikat rilis laporan mengenai program atom Iran. Laporan itu menyebutkan, Iran sudah menghentikan program senjata atomnya sejak lebih dari 4 tahun lalu.

Temuan Dinas Rahasia AS mengenai program atom Iran mentahkan hipotesis Bush selama ini bahwa Iran tengah mengembangkan senjata nuklir.
Temuan Dinas Rahasia AS mengenai program atom Iran mentahkan hipotesis Bush selama ini bahwa Iran tengah mengembangkan senjata nuklir.Foto: AP

Badan Energi Atom Internasional IAEA menyatakan, saat ini tengah meneliti laporan hasil penyelidikan Dinas Rahasia Amerika Serikat dari Washington, demikian diungkapkan organisasi pengawas nuklir internasional tersebut. Pada dasarnya, seperti yang diungkapkan salah satu juru bicaranya, dengan dirilisnya laporan hasil penyelidikan 16 Badan Rahasia Amerika Serikat, IAEA tidak berencana untuk melanjutkan perundingan dengan pemerintah di Teheran.

Tiga pekan lalu IAEA mempublikasikan laporan hasil studi mengenai program atom Iran. Dalam laporan itu disebutkan antara lain pemerintah di Teheran, seperti yang mereka janjikan, mau bekerja sama dengan para inspektur dari IAEA dan melakukan langkah berarti untuk lebih terbuka mengenai seluruh program atomnya. Dalam waktu bersamaan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Masih belum jelas apakah kerja sama tersebut sudah dianggap cukup.

Dalam salah satu butir utama laporan terakhir IAEA itu dinyatakan bahwa Iran masih menolak untuk memenuhi tuntutan masyarakat internasional mengenai program atomnya. Yang pasti, pertanyaan mengenai tujuan pengayaan uranium Iran tidak dapat dijawab dengan jelas.

Badan Energi Atom Internasional IAEA menugaskan para inspektur untuk memeriksa hal-hal teknis, sementara penilaian secara politis masyarakat internasional sangat berbeda. Misalnya penilaian dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa atau masing-masing pemerintah negara anggota Dewan Keamanan. Secara rutin, duta besar Amerika Serikat untuk PBB Gregory Schulte ikut serta dalam rapat-rapat yang diadakan IAEA. Tuntutannya sejak beberapa bulan lalu masih tetap sama.

Schulte mengatakan, "Iran harus menghentikan program pengayaan uraniumnya, termasuk penelitian dan pengembangannya karena mereka tidak punya kepentingan warga sipil. Iran harus memikirkan ulang untuk membangun reaktor penelitian yang tidak digunakan untuk kepentingan damai oleh mereka, melainkan untuk perakitan senjata atom.“

Seperti yang dilaporkan beberapa media, laporan terbaru Dinas Intelijen Amerika Serikat menyebutkan bahwa pengembangan teknologi yang dapat digunakan dalam pembangunan bom atom terus dilanjutkan. Sangat jelas, penilaian politis tidak boleh gagal, seperti yang juga disebutkan dalam laporan terbaru IAEA.

Lima negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa dan Jerman akhir pekan lalu menyatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang mereka berupaya untuk menyelesaikan konflik atom Iran. Salah satu peran yang penting adalah laporan penilaian pejabat urusan luar negeri Uni Eropa Javier Solana usai pertemuannya dengan ketua juru runding Iran, Said Jalili. Solana menyebut pertemuan Jumat lalu tersebut sebagai 'mengecewakan'.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait