Arab Saudi akan buka kembali ibadah umrah bagi jemaah yang tinggal di negara tersebut dan negara-negara terpilih. Pihak berwenang mengatakan akan kembali buka kapasitas penuh setelah penyebaran virus dapat dikendalikan.
Jemaah yang tinggal di Arab Saudi akan dapat melakukan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020, sedangkan jemaah dari negara-negara tertentu baru akan diizinkan mulai 1 November 2020. Pihak berwenang mengatakan akan kembali membuka kapasitas ibadah umrah secara penuh setelah penyebaran virus dapat dikendalikan.
Selama fase pertama, 6.000 jemaah asal Arab Saudi akan diizinkan untuk menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram, Mekah, per hari. Fase kedua pada 18 Oktober, akan dibuka maksimal untuk 15.000 jemaah per hari. Mulai 1 November mendatang, kapasitas akan ditingkatkan menjadi 20.000 jemaah per hari.
Jemaah harus melakukan reservasi melalui aplikasi online untuk tanggal dan waktu tertentu untuk beribadah. Mereka juga dapat memilih moda transportasi dan titik pertemuan melalui aplikasi tersebut.
Sementara untuk status Indonesia apakah masuk dalam daftar negara-negara yang diizinkan melaksanakan umrah, Juru Bicara Kementerian Agama Oman Fathurahman menjelaskan masih menunggu kepastian tersebut.
''Sampai saat ini belum ada daftar itu,'' jelas Oman kepada DW Indonesia, ketika dihubungi Rabu (23/09).
Ibadah Haji 2020 di Tengah Pandemi COVID-19
Tahun-tahun sebelumnya, jutaan umat Muslim berduyun-duyun ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Namun kini di tengah kondisi pandemi COVID-19, hanya ribuan jemaah terpilih yang diizinkan berhaji di bawah aturan ketat.
Foto: Getty Images/AFP
Persiapan akhir
Menjelang haji tahun ini, petugas kebersihan tampak lebih sibuk dari biasanya. Demi mencegah penyebaran virus, tanda pembatas dipasang di sekitar Ka’bah sebagai tanda bagi para jemaah agar tetap menjaga jarak sosial.
Foto: Getty Images/AFP
Menjaga jarak sosial
Di masa lalu, puluhan ribu bahkan jutaan umat Muslim memadati Mekkah. Namun tahun ini, hanya 10.000 orang yang diizinkan menunaikan ibadah haji. Peserta dipilih melalui seleksi online. Mereka melewati pemeriksaan suhu tubuh dan karantina selama dua minggu sebelum tiba di Mekkah.
Foto: Getty Images/AFP
Dilarang menyentuh Ka’bah
Di Masjidil Haram, para jemaah haji diminta untuk selalu menjaga jarak sejauh 1,5 meter saat melakukan tawaf. Mereka juga dilarang keras menyentuh Ka'bah.
Foto: Getty Images/AFP
Seragam dan masker wajah
Para petugas keamanan mengenakan masker, memberikan contoh bagi para jemaah terpilih untuk berpartisipasi dalam haji 2020. Para jemaah adalah warga negara Arab Saudi dan orang asing yang memang menetap di Saudi. Tidak ada jemaah dari luar negeri. Arab Saudi sangat terdampak akibat pandemi ini, lebih dari 270.000 infeksi dilaporkan pada akhir Juli dan sekitar 3.000-4.000 kasus baru setiap harinya.
Foto: Reuters/Saudi Ministry of Media
Sekali seumur hidup
Setiap Muslim diwajibkan melakukan ibadah haji sekali dalam hidup, selama mereka sehat dan cukup umur, serta "jika mereka menemukan kemungkinan untuk melakukannya," menurut Al-Quran (surah Al 'Imran, ayat 97). Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam.
Foto: Reuters/Saudi Ministry of Media
Batu untuk jumrah disemprot disinfektan
Melontar jumrah merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji yang dilakukan di Mina, dekat wilayah Mekkah. Di sini, jemaah tetap harus menjaga jarak. Mereka menerima batu yang telah disemprot cairan disinfektan.
Foto: Reuters/Saudi Press Agency
Pandangan masa lalu
Pada tahun 2018, lebih dari 2 juta umat Islam melakukan perjalanan haji ke Mekkah. Selain ritual keagamaan, haji juga menjadi aktivitas perekonomian. Arab Saudi meraup lebih dari € 10 miliar (Rp 172 triliun) setiap tahun. Di Mekkah dan sekitarnya, ratusan ribu pekerjaan menggantungkan pendapatannya dari kegiatan haji. (Ed: ha/rap)
Penulis: Konstantin Klein
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Yasin
7 foto1 | 7
Perbedaan haji dan umrah
Berbeda dengan ibadah haji yang hanya dilakukan sekali setahun dan dalam periode yang telah ditetapkan, ibadah umrah bisa dilakukan sepanjang tahun oleh umat Islam di seluruh dunia. Jutaan jemaah berziarah setiap tahunnya.
Pada penyelenggaran ibadah haji tahun ini, Arab Saudi menggelarnya dengan sangat terbatas pada bulan Juli silam. Jumlah jemaah sangat dibatasi karena kehawatiran akan penyebaran COVID-19. Alih-alih lebih dari 2 juta jemaah, tahun ini hanya ribuan jemaah yang diizinkan untuk melakukan rukun Islam kelima ini.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan keputusan itu diambil untuk memenuhi "aspirasi umat Islam di dalam dan luar negeri" untuk melakukan ibadah dan mengunjungi tempat-tempat suci.