Ketua Umum Pengurus Besar IDI dr Moh Adib Khumaidi mengingatkan kekhawatiran jika organisasi kedokteran lebih dari satu. Hal itu akan berdampak pada standar, kode etik, hingga pelayanan kepada masyarakat.
Iklan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menanggapi situasi yang terjadi baru-baru ini mengenai organisasi profesi kedokteran. IDI menegaskan dalam UU Praktik Kedokteran, organisasi profesi dokter satu-satunya adalah IDI.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI dr Moh Adib Khumaidi, SpOT menegaskan untuk memberikan perlindungan kepada pasien, meningkatkan mutu layanan, dan memberikan kepastian hukum pada masyarakat maka organisasi kedokteran harus tunggal. Standar layanan, etik, kompetensi, dan mutu layanan harus muncul dari satu organisasi profesi.
"Bila organisasi kedokteran lebih dari satu akan berpotensi membuat standar, persyaratan, sertifikasi keahlian, dan kode etik berbeda, membingungkan tenaga profesi kedokteran maupun masyarakat yang merupakan pengguna jasa," jelas dr Adib dalam keterangan resmi yang diterima detikcom, Jumat (29/04).
Hasil putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2017 menyatakan IDI merupakan satu-satunya organisasi profesi kedokteran di Indonesia. Organisasi profesi memiliki ciri tunggal untuk satu jenis profesi, kegiatannya dibatasi profesionalisme dan etika, untuk mengambil keputusan dalam berorganisasi harus ada forum rapat bersama.
"Untuk organisasi profesi kedokteran, sesuai dengan World Medical Association (WMA), harus bisa merumuskan standar etika, merumuskan kompetensi, dan memperjuangkan kebebasan pengabdian profesi. Muara dari semua ini juga dirasakan oleh masyarakat," kata dr Adib.
Mitos Terapi "Cuci Otak" Dr. Terawan
Angiografi ramai dibahas di Indonesia berkat terapi non konvensional Dr. Terawan. Apa rahasia di balik teknologi medis yang masih diperdebatkan itu dan kapan penggunaannya bisa dikategorikan sebagai malpraktik?
Foto: Siemens Healthineers
Citra Pembuluh Darah
Serupa seperti pemeriksaan radiografi lain, Digital Subtraction Angiography (DSA) menggunakan sinar Röntgen untuk membuat citra pembuluh darah. Pada praktiknya dokter menyuntikkan agen kontras berupa cairan ke dalam pembuluh darah yang penyebarannya terlihat melalui citra Röntgen. DSA digunakan lantaran hanya menampilkan jaringan pembuluh darah, tanpa elemen lain seperti struktur tulang manusia.
Foto: Imago
Menjepret Kontras
Agen kontras yang digunakan kebanyakan mengandung Iodium lantaran sifatnya yang mudah memantulkan radiasi. Buat pasien yang mengalami gangguan ginjal, dokter harus menggunakan "agen kontras negatif" yang bermassa ringan seperti gas CO2 atau larutan isotonik. Tanpanya, diagnosa radiologi akan kehilangan akurasi lantaran minimnya kemampuan sinar Röntgen menangkap perbedaan antara organ tubuh
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Diagnosa Tambahan
Angiografi biasanya digunakan untuk melacak penyempitan atau kelainan lain pada pembuluh darah manusia. Tidak heran jika DSA digunakan sebagai metode diagnosa tambahan dalam kasus Tumor atau stroke. Dokter juga menggunakan teknik Angiografi untuk memeriksa keberhasilan operasi pada pembuluh darah pasien.
Foto: Siemens Healthineers
Ketinggalan Zaman
Menyusul ditemukannya metode diagnosia Tomografi Terkomputasi (CT) atau Pencitraan Resonansi Magnetik (MRT) yang mampu menghasilkan citra berkualitas tinggi, penggunaan Angiografi sebagai alat diagnosa semakin jarang ditemukan. Sebaliknya dokter sering menggunakan metode ini untuk menyalurkan obat-obatan dalam terapi invasif minimal.
Foto: Siemens Healthineers
Pembekuan di Jalur Darah
Salah satunya adalah pengobatan Tromobosis. Dengan pencitraan Angiografie dokter bisa mengatasi pembekuan darah dengan menyuntikkan obat-obatan langsung ke dalam pembuluh darah pasien. Namun begitu penggunaan metode Trombolysis pada pasien jantung dan stroke dibatasi waktu. Pada pasien stroke misalnya, menggunakan metode ini setelah lebih dari empat jam setelah serangan tidak akan banyak membantu.
Foto: HR
Keraguan pada Angiografi
Namun menyuntikkan obat-obatan ke dalam pembuluh buat mengatasi pembekuan darah pada pasien stroke isemik semakin jarang digunakan. Pasalnya selain masa terapi yang sempit, Tromolysis juga hanya berguna pada kasus pembekuan darah yang panjangnya kurang dari 1 sentimeter. Lebih dari itu dokter biasanya menggunakan metode lain, yakni dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah.
Minim Rekomendasi
Federasi Neurologi Eropa menyarankan penggunaan Trombolisis hanya pada pasien akut. Hingga kini ilmuwan belum mampu merekomendasikan satu jenis obat yang paling efektif buat mengatasi pembekuan darah. Asosiasi Dokter Neurologi Amerika Serikat bahkan mengklaim masih membutuhkan penelitian sebelum bisa menganjurkan penggunaan Trombolisis. (rzn/yf: dari berbagai sumber)
Foto: Siemens Healthineers
7 foto1 | 7
Gaduh deklarasi PDSI, IDI serukan organisasi profesi medis tetap solid
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta kepada seluruh anggota organisasi profesi medis untuk tetap solid, terlebih dengan adanya situasi baru-baru ini mengenai deklarasi organisasi profesi lain di luar IDI.
Iklan
Ketua Umum Majelis Pengembangan Pelayanan Kedokteran (MPPK), Dr. dr. Ika Prasetya Wijaya, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA mengatakan setiap organisasi profesi medis yang tercatat di MPPK dan IDI telah sepakat untuk tetap solid dan berada di bawah naungan PB IDI.
"Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi tentang tenaga kesehatan telah menyatakan secara jelas bahwa hanya perlu satu wadah organisasi profesi untuk satu jenis tenaga kesehatan. Di Indonesia sendiri, organisasi yang dimaksud adalah IDI," tegas dr Ika dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (29/04). (ha)