Bandung dan Jakarta Bisa Selamatkan 1 Juta Kematian Dini
20 Maret 2018
15 kota di Asia dan Afrika sampai tahun 2100 masing-masing bisa menyelamatkan setidaknya satu juta kematian prematur, jika berhasil mengurangi emisi karbondioksida, kata ilmuwan.
Iklan
Kota Bandung dan Jakarta dapat menyelamatkan lebih dari satu juta nyawa dari kematian prematur, jika bisa mengurangi polusi udara. Demikian hasil sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan AS dan dipublikasikan di situs online jurnal ilmiah Nature Climate Change hari Senin (19/3).
Studi itu menunjukkan, 15 kota di Asia dan Afrika masing-masing bisa menyelamatkan satu juta anak dari kematian dini, jika target pengurangan emisi karbondioksida yang merupakan bagian dari Kesepakatan Paris 2015 bisa dicapai.
Dari 15 kota itu, 11 kota berada di daratan India. Yang berada di luar India hanyalah Bandung, Jakarta, Ibadan di Nigeria dan Dongguan di Cina. Kota metropolitan Kolkata di India bisa menyelamatkan sampai 4,4 juta anak dari kematian dini sampai tahun 2100, demikian disebutkan studi itu, yang menerapkan model komputer di 154 kota besar dunia.
"India saat ini memiliki peraturan kualitas udara yang sangat lemah," kata Profesor Drew Shindell, gzuru besar di Duke University di negara bagian AS, North Carolina, penulis utama studi ini.
Untuk mencapai kesimpulan itu, para ilmuwan mendata kematian secara tidak langsung yang terkait dengan emisi karbon dioksida. Yaitu partikel mikro dan gas ozon yang terbentuk dengan konsentrasi karbon yang tinggi, kata Shindell kepada kantor berita Reuters.
Target reduksi emisi karbondioksida sulit dicapai
Kematian tersebut biasanya disebabkan oleh penyakit infeksi saluran pernafasan akut dan penyakit kardiovaskular seperti stroke dan kanker paru-paru, kata periset itu.
"Mobil masih memproduksi polusi yang berkaitan dengan partikel dan ozon, juga pembangkit listrik dan kompor untuk masak" lanjutnya.
"Anda melihat asap hitam ketika orang menyalakan pemanas minyak saat musim dingin? Warnanya hitam karena ada partikel," kata Shindell
Perkiraan para ilmuwan didasarkan pada target ambisius yang ditetapkan negara-negara di Konferensi Iklim Paris, yaitu mengerem kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat Celcius.
Namun menurut draf laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa awal tahun ini, target itu sulit dicapai. Kecuali pemerintahan menerapkan perubahan drastis yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan mengalihkan penggunaan bahan bakar fosil ke bahan bakar berkelanjutan. Menurut prediksi saat ini, peningkatan suhu global sampai tahun 2100 akan berada di atas kesepakatan 1,5 derajat Celsius.
Inilah Cara Kota-kota di Eropa Perangi Polusi Udara
Kota-kota di dunia mencari solusi untuk mengurangi smog. Di Jerman, pemerintahan kota dibolehkan untuk melarang mobil diesel di pusat kota. Ada juga negara lain yang memberi bonus bagi warga yang tidak menggunakan mobil.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Dedert
Kemacetan sebabkan udara buruk
Pengadilan Jerman memutuskan bahwa pemerintahan kota dapat menetapkan larangan mobil bermesin diesel memasuki kawasan tertentu. Banyak kota di Jerman, termasuk Stuttgart (foto) memiliki masalah polusi udara.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Murat
Oslo sudah terapkan larangan diesel
Diesel dilarang di ibukota Norwegia jika level polusi udara melebihi batasan yang diijinkan. Untuk pertama kalinya diterapkan tanggal 17 Januari 2017. Ambulans dan kendaraan layanan umum lainnya tidak terkena larangan tersebut. Oslo berencana mengurangi lebih banyak kendaraan lagi dengan menutup lapangan parkir publik di pusat kota mulai tahun 2019.
Foto: Fotolia/nanisimova
Paris juga rencanakan larangan diesel
Mulai 2024, ibukota Perancis akan melarang kendaraan diesel; 2030 larangan akan diperluas ke mobil gas. Kendaraan yang diproduksi sebelum 1987 sudah dilarang beroperasi di kota pada hari kerja. Saat level polusi udara melewati batas yang ditentukan, pengemudi di Paris harus mengikuti sistem rotasi dimana hanya mobil dengan nomor pelat genap atau ganjil yang boleh berkendara di dalam kota.
Foto: Reuters/C. Platiau
Bikin macet di London harus bayar
Jika mau berkendara ke pusat kota London, Anda harus membayar sekitar 10 Poundsterling (Rp 190.000). London memperkenalkan congestion charge (biaya kemacetan) tahun 2003. Mereka yang tidak membayar akan terkena denda hingga 240 Poundsterling.
Foto: picture-alliance/dpa
Kopenhagen – kota paling ramah sepeda di dunia
Walikota Kopenhagen Frank Jensen, ingin mencegah masuknya mobil diesel baru ke dalam kota mulai 2019. Saat ini ada lebih dari 300 kilometer jalan khusus sepeda di Kopenhagen. Sekitar setengah warga Kopenhagen menggunakan sepeda untuk mencapai tempat kerja.
Foto: picture-alliance/Hans Ringhofe
Madrid perluas zona bagi pejalan kaki
Zona bebas mobil seperti di depan Teatro Real kelak akan jadi pemandangan biasa di kota ini. Hampir seluruh pusat ibukota Spanyol akan dirombak menjadi zona pejalan kaki dalam lima tahun ke depan. Tingkat smog di Madrid tinggi karena dikelilingi pengunungan yang menyebabkan udara buruk terjebak di dalam kota.
App canggih untuk atasi kemacetan
Kelak di Helsinki, warga akan semakin dipermudah dalam menggunakan sarana transportasi publik. Dalam 10 tahun mendatang, sistem mobilitas "on demand" akan dikembangkan dengan menyatukan semua moda transportasi publik dalam satu app, termasuk bus, mobil dan minibus otonom dengan rute yang fleksibel. Tujuannya adalah agar warga tidak merasa perlu memiliki mobil pribadi. Ed: Stella Braun (vlz/hp)