Ilmuwan Selandia Baru menggunakan metode deteksi DNA terbaru untuk mencari makhluk misterius di Skotlandia. Loch Ness dilaporkan penampakannya sejak lebih dari 1.500 tahun.
Iklan
Seorang ilmuwan asal Selandia Baru melakukan perjalanan ke Loch Ness di Skotlandia dengan timnya untuk mengumpulkan sampel air dari danau yang mungkin memberikan petunjuk tentang makhluk apa yang bersembunyi di perairannya - termasuk monster legendaris yang diduga telah terlihat lebih dari 1.000 kali dalam 1500 tahun terakhir.
"Lebih dari 1.000 orang mengklaim bahwa mereka telah melihat monster. Mungkin ada sesuatu yang luar biasa di luar sana," kata ahli genetika Neil Gemmell dari Universitas Otago kepada kantor berita Agence France-Presse.
Profesor Gemmell mengatakan bahwa sampel air yang diambilnya akan dinilai untuk "DNA monster", tetapi mengakui bahwa proyeknya sebagian besar berkaitan dengan pengujian teknik DNA yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi umum tentang dunia alam.
Gambar-Gambar dan Garis Misterius Ditemukan Lagi di Peru
Gambar-gambar raksasa di Peru yang dikenal sebagai Garis-Garis Nazca sudah dikenal dunia. Sekarang ilmuwan menemukan gambar-gambar serupa di Provinsi Palpa, yang mungkin masih lebih tua lagi.
Foto: picture alliance/dpa/G. Bautista
Gambar Raksasa
Untuk bisa memotret gambar-gambar raksasa yang disebut "geoglyph" ini, para arkeolog menggunakan drone. Mereka memotret sekitar 50 gambar geometris yang menunjukkan manusia dan hewan. 25 dari gambar raksasa itu belum pernah didokumentasikan sebelumnya.
Foto: picture alliance/dpa/G. Bautista
Simbol-simbol legendaris
Gambar-gambar di lanskap Peru ini menunjukkan monyet dan ikan paus. "Banyak gambar menunjukkan para pejuang. Dari jarak tertentu, mereka dapat terlihat dengan mata telanjang. Tetapi banyak yang menghilang seiring waktu," kata Luis Jaime Castillo dari Universitas Katolik Pontifikal Peru kepada majalah "National Geographic."
Foto: picture alliance/dpa/G. Bautista
Di sisi pegunungan
Berbeda dengan Garis-Garis Nazca, gambar-gambar yang baru didokumentasikan ini sebagian besar digambar di sisi pegunungan. Jadi gambar-gambar itu mudah terlihat dari jauh. Penduduk desa setempat sudah mengenalnya sejak lama.
Foto: picture alliance/dpa/G. Bautista
Saksi peradaban purba
Gambar-gambar di Palpa diperkirakan berusia ribuan tahun. Mungkin diciptakan penduduk lokal antara tahun 500 SM dan 200 AD. Gambar-gambar ini termasuk dalam budaya Paracas dan budaya Topara. (Teks: Hannah Fuchs/hp/yf)
Foto: picture alliance/dpa/G. Bautista
4 foto1 | 4
DNA lingkungan, atau eDNA, adalah teknik penelitian yang memanfaatkan jejak organik yang ditinggalkan oleh organisme hidup untuk mengidentifikasi mereka, dan sekaligus memberikan para ilmuwan informasi penting tentang seluruh ekosistem.
Sejarah panjang penampakan
Penampakan pertama makhluk aneh di Loch Ness, sebuah danau di Skotlandia utara, dikaitkan dengan Saint Columba, yang membawa agama Kristen ke Skotlandia pada abad keenam.
Penampakan terbaru adalah pada 26 Maret tahun ini dilihat oleh pasangan dari Amerika Serikat.
Banyak orang yang mengaku telah melihat makhluk itu menggambarkannya sebagai makhluk reptil berleher panjang. Ini memunculkan teori bahwa Nessie, julukan monster Loch Ness, bisa jadi merupakan plesiosaurus yang tersisa dari zaman dinosaurus. Hewan tersebut dianggap telah punah setidaknya selama 66 juta tahun.
Teori lain mengatakan Nessie mungkin adalah seekor ikan sturgeon atau ikan lele Wels (Wels catfish), meskipun tidak ada yang pernah tertangkap di danau tersebut.
Timothy Jones, AFP (vlz/yf)
Binatang Hibrida Baru: Monster atau Hasil Evolusi Alami?
Para ilmuwan mengamati munculnya sejumlah binatang hibrida baru, hasil persilangan dua spesies berbeda. Pemicunya beragam, dari perubahan iklim sampai habitat tumpang tindih. Inilah beberapa diantaranya:
Foto: Getty Images/Afp/Tiziana Fabi
Monster dari Dunia Satwa?
Kebanyakan binatang hibrida adalah persilangan yang direkayasa manusia. Tapi perubahan lingkungan dan iklim, memaksa spesies yang tadinya memiliki habitat terpisah bisa bertemu. Lahir hibrida yang kadang memukau dan indah tapi kadang menakutkan.
Foto: imago/ZUMA Press
Efek Perubahan Iklim
Salah satu binatang hibrida adalah beruang "Grolar" persilangan Antara Grizzly dengan Beruang Kutub. Lumernya lapisan es abadi, memaksa beruang kutub bermigrasi ke selatan ke habitat beruang Grizzly. Terjadi persilangan kedua jenis beruang akibat habitat yang kini tumpang tindih.
Foto: Reuters/J. Urquhart
Evolusi Beraksi
Beberapa jenis hiu sirip hitam di kawasan laut Australia melakukan persilangan secara alami. Para ilmuwan menyebutnya "Aksi Evolusi". Dengan perkawinan silang, hiu generasi berikutnya memiliki kemampuan hidup di kawasan laut amat luas mulai dari laut tropis hingga perairan dekat kutub.
Foto: picture-alliance/WILDLIFE
Terancam Punah
Beruang kutub terancam punah akibat perkawinan silang. Pasalnya lingkungan hidup beruang kutub makin lama makin menciut, dan memaksa kawin dengan beruang Grizzly. Dampaknya, secara pelahan spesies beruang kutub akan lenyap.
Foto: AFP/Getty Images/P. J. Richards
Persilangan Tak Bertanggung jawab
Sejumlah binatang hibrida menderita kelainan genetika. Akibatnya satwa mudah diserang penyakit atau mandul. Liger misalnya, anak persilangan Singa jantan dengan Harimau betina, menjadi spesies kucing terbesar di Dunia. Binatang ini tidak ada di alam, dan dibiakkan oleh manusia yang serakah ingin mendapat uang.
Foto: picture-alliance/dpa/Y. Kurskov
Persilangan Kejutan
Sejak lama di di Eropa domba dan kambing diternakkan bersama di satu tempat. Lazimnya tidak terjadi kawin silang. Tapi di Irlandia terjadi persilangan kejutan antara kambing dan domba, melahirkan "Dombing" atau "Geep" yakni anakan dari "Goat" dan "Sheep".
Foto: picture-alliance/dpa/P. Murphy
Alam Juga Memberi Kejutan
Tidak hanya di Irlandia, di Florence, Italia, alam juga memberi kejutan. Seekor Zebra jantan kabur dari kandangnya di kebun binatang pada 2013 dan memasuki kandang keledai betina. Kawin silang ini melahirkan anak yang disebut "Zonkey" persilangan antara "Zebra" dan "Donkey".