Jerman Teliti Kerentanan Spesies terhadap Perubahan Iklim
Wiebke Feuersenger
25 April 2022
Hutan Jerman terancam punah, tidak hanya akibat peubahan tataguna lahan dan industri kayu, melainkan juga akibat perubahan iklim. Seorang ilmuwan dari India mencoba mencari solusi tepat lingkungan.
Iklan
Di area paling hangat di Jerman, para peneliti mengukur detak nadi hutan dengan alat yang berfungsi seperti halnya stetoskop.
Ferdinand Betting yang sedang melaksanakan studi di Institut Teknologi, Penilaian dan Analisa Sistem (ITAS) menjelaskan, mereka menguji bagaimana bibit pohon beech memberikan reaksi terhadap berbagai intensitas cahaya. “Kami juga melihat reaksi pohon itu kalau terkena CO2, yang kemungkinan besar akan terjadi di masa depan, tambahnya"
Profesor Somidh Saha yang membimbing mahasiswa mengatakan, oleh sebab itu sangat penting bagi mereka untuk tahu, apakah pohon-pohon muda akan mendapat cukup air untuk mampu melakukan fotosintesis, jika hidup di lokasi itu.
Hutan terancam bukan hanya oleh perubahan iklim
Deforestasi aktif untuk membuka lahan pertanian dan produksi kayu adalah salah satu alasan hilangnya lahan hutan dalam skala besar di Jerman.
Di samping itu tentu saja ada dampak perubahan iklim, yang sudah sangat merusak hutan, juga di Jerman. Menurut studi pemerintah Jerman, jumlah pohon yang tidak sehat sudah meningkat sampai 80%. Itu membuat pohon-pohon ini sangat rentan menghadapi hama seperti kumbang pengerat kulit pohon alias bark beetle.
Membuat Hutan Jerman Kebal Penyakit dan Tahan Krisis Iklim
03:54
“Sebenarnya,bark beetle adalah bagian ekosistem kita,” papar Somid Saha. Hewan ini selalu ada di sini. Tapi sekarang, hewan ini merusak begitu banyak pohon, pasalnya pohon-pohon sudah sangat lemah karena kekurangan air. "Kalau sudah lemah, maka kerentanan terhadap penyakit akan bertambah. Itu juga terjadi pada pohon" ujar peneliti hutan asal India itu.
Jerman adalah habitat bagi hampir 12 juta hektar hutan. Dua pertiganya, meruüpakan hutan tanaman industri yang dibudidayakan oleh industri kayu. Pohon fichte, cemara, dan beech adalah pohon-pohon yang rentan dalam menghadapai kondisi kekeringan.
Celakanya, jenis pohon ini kebanyakan berada di lahan hutan industri yang monokultur. Para peneliti berusaha menanam pohon-pohon kecil dalam upaya mencegah kepunahan. Tapi sejauh ini tidak terlalu sukses.
Iklan
Spesies bisa berevolusi
"Jika kita sudah tahu, spesies pohon itu akan mati, apakah kita tanam lagi?" Somid Saha mempertanyakan, “Saya rasa kita harus berhati-hati juga. Karena spesies pohon juga punya kapasistas untuk melakukan evolusi.” Ia menambahkan, jika jenis pohon itu dikeluarkan sepenuhnya dari sistem, spesies itu bisa punah sepenuhnya. "Di lain pihak, spesies baru di ekosistem ini, juga harus dicoba ditanam, tapi tidak boleh jenis yang invasif", demikian ditekankan Somid Saha.
Sebagai dampak perubahan iklim, pohon-pohon endemik dalam waktu singkat digantikan spesies yang invasif. Misalnya tanaman beracun yang selalu hijau, American pokeweed. Jadi para peneliti kini melakukan ujicoba mencari tahu spesies tidak asli mana yang bisa ditanam di hutan-hutan Jerman tanpa membahayakan ekosistem hutan.
Platform Observasi dengan Pemandangan Paling Indah di Jerman
Inilah pilihan pemandangan terbaik di Jerman. Dari lanskap pegunungan yang menakjubkan hingga hutan yang rimbun, sungai yang berkelok-kelok, dan pusat kota yang semarak.
Foto: Karl-Josef Hildenbrand/dpa/picture alliance
AlpspiX, Bayern
Untuk menikmati panorama yang benar-benar menakjubkan, kunjungi dek observasi AlpspiX di pegunungan Wetterstein, Bayern. Hanya jalan kaki singkat dari stasiun puncak Osterfelderkopf, struktur baja ini menggantung beberapa meter dari tebing gunung. Pada ketinggian sekitar 2.000 meter, kita dapat mengagumi gunung tertinggi di Jerman, Zugspitze, dan banyak lagi.
Foto: picture alliance / imageBROKER
Jalan Filsuf, Baden-Württemberg
Apa yang disebut Jalan Filsuf sepanjang 2 kilometer ini berawal dari distrik Neuenheim Heidelberg sampai ke Gunung Suci. Jalan setapak memberikan pemandangan fantastis ke kota universitas di bawah. Namun, selalu hati-hati, karena jalanan menanjak tajam. Namanya diduga berasal dari mahasiswa atau profesor lokal yang menemukan kesunyian ideal untuk melakukan refleksi serius.
Foto: Uwe Anspach/dpa/picture alliance
Pemandangan dari Cloef, Saarland
Untuk menikmati pemandangan indah dari kelokan paling tajam sungai di Jerman, kelokan sungai Saar, kunjungi titik pengamatan di tebing Cloef. Lokasinya 180 meter di atas sungai, dekat kota Orscholz. Bagian sungai yang luar biasa ini adalah salah satu pemandangan paling terkenal di Saarland.
Foto: Daniel Karmann/dpa/picture alliance
Bukit Orensberg, Rheinland-Pfalz
Bukit Orensberg setinggi 581 meter merupakan salah satu dataran di puncak paling menakjubkan di Rheinland-Pfalz. Di atas, juga ada benteng kuno berbentuk melingkar. Dari sini, kita dapat menikmati Hutan Pfalz dan Dataran Rhein Atas. Jika cuaca bagus, kita bahkan mungkin bisa melihat beberapa atlet paraglider melayang di udara.
Foto: Udo Herrmann/CHROMORANGE/picture alliance
Tangga Harimau dan Penyu, Nordrhein-Westfalen
Bagi penggemar seni dan pemandangan indah, kunjungi kota Duisburg. Bertengger di atas bukit yang dijuluki "Gunung Ajaib", kita akan menemukan instalasi "Harimau dan Penyu", sebuah karya seni berbentuk roller coaster, yang sejatinya tangga. Bonus tambahannya kita juga akan dihadiahi pemandangan menakjubkan dari area sekitarnya.
Weser-Skywalk yang bertingkat dua di dekat Würgassen di pinggiran timur Nordrhein-Westfalen memberikan pemandangan yang menakjubkan dari lembah Weser atas. Titik pemandangan di ketinggian 80 meter memiliki platform yang menjorok di atas tebing di bawahnya. Berada di sini, kita punya kesan seolah melayang di udara.
Foto: Julian Stratenschulte/dpa/picture alliance
Formasi batuan Bastei, Sachsen
Salah satu atraksi yang paling banyak dikunjungi di Pegunungan Batu Pasiran Elbe Jerman adalah formasi batuan Bastei. Titik pemandangan paling indah di Sachsen itu menawarkan panorama unik pegunungan dan hutan yang rimbun di dekatnya. Jembatan batu pasiran dari abad ke-19 yang menghubungkan perbukitan batu juga harus dilihat.
Gedung Reichstag, kantor parlemen Jerman-Bundestag, mengalami perombakan besar-besaran pada 1990-an. Arsitek kenamaan Inggris, Norman Foster menambahkan kubah kaca setinggi 23 meter ke atap, yang terbuka untuk umum. Ini dengan cepat menjadi magnet pengunjung, menarik sekitar tiga juta orang setiap tahun sebelum pandemi. Kubah juga menyediakan beberapa pemandangan kota yang spektakuler.
Foto: De Simone-AGF/Bildagentur-online/picture alliance
Gedung konser Elbphilharmonie, Hamburg
Pembangunan gedung konser Elbphilharmonie Hamburg selesai pada 2016. Struktur indah itu segera menjadi salah satu atraksi kota yang paling populer. Karena tiket konser sangat diminati dan terjual habis dengan cepat, pengunjung dapat dengan mudah mengakses platform publik, untuk mengagumi pelabuhan dan pusat kota Hamburg yang ramai.
Foto: Markus Scholz/dpa/picture alliance
Tebing kapur Kursi Raja, Mecklenburg-Vorpommern
Jika mengunjungi Jerman timur laut, pastikan untuk menuju Königsstuhl, atau Kursi Raja, tebing kapur setinggi 118 meter. Terletak di Taman Nasional Jasmund, di pulau Rügen di Laut Baltik, obyek ini menampilkan pemandangan menakjubkan yang tidak boleh dilewatkan. Platform panorama yang dapat diakses kursi roda saat ini sedang dibangun. (rs/as)
Foto: Jens Koheler/dpa/picture alliance
10 foto1 | 10
Sebaiknya tidak membawa spesies baru
Taman di Istana Karlsruhe misalnya, memiliki beragam pohon dari berbagai penjuru bumi. Banyak dari pohon itu sudah berumur lebih dari 200 tahun. Somid Saha memberikan rekomendasi untuk mempelajari spesies eksotik yang sudah ada di Jerman selama beberapa ratus tahun itu, dan tidak membawa spesies baru lagi dari daerah lain untuk ditanam di Jerman.
Pohon American red oak, misalnya, sudah terintegrasi sempurna di kawasan Eropa tengah. Pohon ini bisa menyesuaikan diri dengan baik terhadap kondisi suhu tinggi, kekeringan dan meningkatnya konsentrasi CO2. Selain itu, spesies ini bisa beradaptasi dengan kondisi lokal tanpa menggusur spesies asli.
"Batang pohon sebenarnya bahan baku yang terbarukan, dan ini adalah sumber yang ramah lingkungan", kata Somid Saha menambahkan. “Kita harus punya tujuan memenuhi kebutuhan lokal kayu gelondongan, hanya dengan pohon-pohon yang tumbuh di sini.”
Para peneliti berharap, pekerjaan mereka akan mendukung pulihnya lagi hutan-hutan Jerman yang kurang sehat, dengan pemetaan dan perumusan langkah menuju ketahanan lebih tangguh dalam menghadapi perubahan iklim. (ml/Inovator)