Para peneliti dari Italia baru-baru ini mengklaim telah menemukan danau bawah tanah yang tidak beku di dekat kutub selatan planet itu. Pertanyaan berikutnya: apakah ada kehidupan di air Mars?
Iklan
Temuan spektakuler ini mengakhiri debat selama puluhan tahun tentang keberadaan air yang tidak membeku di Mars. Adanya air dalam bentuk ini adalah kondisi penting sebagai prasyarat kehidupan seperti di Bumi.
Mars memiliki danau sepanjang 20 kilometer yang terletak sekitar 1,5 kilometer di bawah permukaannya, kata sebuah penelitian yang diterbitkan di majalah Science AS pada Rabu (26/7). Penelitian ini dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Roberto Orosei dari National Institute of Astrophysics di Bologna, Italia.
Para astronom telah lama tahu bahwa miliaran tahun lalu Mars memiliki sungai dan samudra yang cair. Temuan ini antara lain berdasarkan pada pola yang mengalir di permukaan planet itu. Penemuan yang lebih baru kemudian menegaskan keberadaan es di area kutub dan uap air di atmosfer tipis planet ini.
Modul Phoenix NASA juga mencatat adanya salju dan kemungkinan tetesan air yang jatuh pada 2008. Ada juga petunjuk bahwa sejumlah kecil cairan dapat terbentuk sementara di sebuah lapisan tipis di bawah permukaan Mars.
Melacak Jejak Kehidupan di Planet Mars
Curiosity mendarat di Mars 5 tahun lalu. Lab sains ini terus melacak jejak kehidupan di planet merah itu. Beragam instrumen mengirim data dalam jumlah besar. Apakah ditemukan bukti kehidupan di Mars?
Foto: picture-alliance/dpa/NASA/JPL-Caltech/MSSS
Teknik Teranyar Lacak Kehidupan
Curiosity dilengkapi Spektrometer khusus didukung teknik Laser. Dengan itu, sampel bisa dianalis dari jarak jauh. Stasiun meteorologi terintegrasi mengukur temperatur, tekanan atmosfir, radiasi, kelembaban dan kecepatan angin. Robot penjelajah Mars juga dilengkapi alat analisa ikatan organik, untuk melacak jejak kehidupan di luar Bumi.
Foto: NASA/JPL-Caltech/MSSS
Analisa di Laboratorium
Teknik paling modern yang dibawa Curiosity memungkinkan analisa sampel oleh beragam instrumen. Sampel tanah Mars mula-mula difilter, dipilah berdasarkan ukurannya dan dikirim ke berbagai alat analisa canggih.
Foto: picture alliance/AP Photo/NASA
Robot Penjelajah Terbesar dan Termodern
Curiosity menjadi robot penjelajah Mars terbesar dan termodern. Rover ini mendarat di permukaan planet merah 6 Agustus 2012 dan terus bekerja mengumpulkan data. Motornya digerakan baterai isotop radioaktif yang parktis tidak akan habis. Curiosity hingga kini sudah menjelajah 17 km permukaan Mars dan tetap fit serta penuh energi.
Foto: picture-alliance/dpa/Nasa/Jpl-Caltech/Msss
Mengebor Tanah Mars
Untuk membuktikan bahwa kehidupan di Mars secara teoritis dimungkinkan, lengan robot juga mengebor tanah di planet merah itu. Pada tahun 2013 Curiosity mengambil sampel tanah pada kedalaman tertentu di sekitar kawah Gale. Tapi sejauh ini laboratorium peneliti belum menemukan bukti eksistensi kehidupan.
Foto: NASA/JPL-Caltech
Misi Sebelumnya Pembuka Jalan
Ini Rover Sojourner yang didaratkan di Mars 1997. Data yang dikumpulkan rover perdana itu mendukung sukses tiga misi berikutnya. NASA mendaratkan dua robot kembar pada 2004, Spirit dan Opportunity. Rover menjelajah gunung, mengambil sampel tanah dan didera musim dingin serta badai pasir Mars. Spirit beroperasi di Mars selama 6 tahun, sementara Opportunity masih aktif hingga sekarang.
Foto: picture alliance/dpa
Robot Tangguh
Opportunity pada 2015 sudah menjelajah permukaan planet merah itu sejarak 42 km. Sebuah rekor fantastis. Robot dilengkapi 3 unit Spektrometer serta beberapa kamera 3D. Saat ini Opportunity beroperasi di Perseverance Valley. Setelah melakukan tugas lebih dari 13 tahun, Opportunity terbukti masih tangguh dan fit.
Foto: picture-alliance/dpa
Inilah Lanskap Planet Mars
Citra Mount Sharp ini direkam kamera yang dipasang di Curiosity. Lanskap di planet merah itu mengingatkan pada pemandangan gurun pasir di Bumi. Rover Mars tersebut dirancang untuk terus melakukan misinya, minimal 5 tahun mendatang atau lebih lama lagi. Ambisi jangkan panjangnya, mengirim misi berawak ke planet tetangga Bumi ini. Penulis.Fabian Schmidt (as/yf)
Foto: Reuters
7 foto1 | 7
Namun temuan terbaru ini bergantung pada informasi radar yang dikumpulkan oleh misi Mars Express oleh European Space Agency (ESA). Data memang menunjukkan adanya sebuah wilayah dengan profil penandaan seragam di dekat kutub selatan Mars yang diklaim peneliti Italia sebagai danau tersembunyi.
"Profil radar di daerah ini mirip dengan danau berisi cairan yang ditemukan di bawah lapisan es Antartika dan Greenland di Bumi, ini menunjukkan bahwa ada danau subglasial di lokasi ini di Mars," kata laporan tersebut.
Terlalu dingin untuk berenang
Para ilmuwan percaya danau itu berisi air yang tidak membeku meskipun suhunya diprediksi mencapai -68 derajat Celsius. Hal ini dapat terjadi jika danau memiliki kandungan garam yang besar yang secara signifikan telah mengubah titik beku.
Mengenang 20 Tahun Pendaratan Pertama di Mars
Pathfinder adalah wahana buatan manusia pertama yang berhasil mendaratkan rover di Mars pada 1997. Kini belasan robot modern menyemuti planet merah tersebut untuk mencari kehidupan.
Foto: NASA/JPL
Perdana di Permukaan Mars
Pada 4 Juli 1997 rover buatan NASA, Sojoruner, untuk pertamakalinya mengeksplorasi permukaan Mars. Rover ini dilengkapi dengan kamera di bagian depan dan belakang, serta Spektometer X-Ray untuk menganalisa struktur kimia tanah di planet merah tersebut.
Foto: NASA/JPL
Tidak Jauh dari Wahana Induk
Perjalanan Sojoruner diawali dari perut Pathfinder, wahana pendarat yang dikembangkan untuk melakukan penetrasi terkendali ke planet Mars. Selama misinya Sojoruner tidak pernah berada terlalu jauh dari Pathfinder. Rover tersebut juga ditugaskan mengukur kerusakan pada permukaan ban untuk memudahkan persiapan misi selanjutnya.
Foto: NASA/JPL
Empat Bulan Mengemban Misi
Sojoruner aktif menjelajah Mars hingga 27 September 1997. Selama hidupnya ia melahap jarak 100 meter. Gambar ini adalah foto terakhir Sojoruner yang diambil oleh wahana pendarat Pathfinder, sembilan hari sebelum komunikasi terputus. Menurut NASA baterai wahana dan rover mengalami kerusakan menyusul suhu malam yang terlalu dingin.
Foto: NASA/JPL
Tiga Generasi Rover
Pada gambar ini tampak ilmuwan NASA berdiri di samping tiga rover Mars. Sojoruner yang berbobot 10,6 kg terlihat dengan tubuh paling kecil. Sementara Opportunity yang seberat 186 kilogram berukuran sebesar kursi roda. Adapun rover terbesar NASA di permukaan Mars adalah Curiosity yang berbobot 900 kg dan berkecepatan lima sentimeter per detik.
Foto: NASA/JPL-Caltech
Pionir Teknologi Masa Depan
Tanpa pengalaman dari Sojoruner, tiga misi eksplorasi lanjutan di Mars mustahil diwujudkan. Tahun 2004 NASA mendaratkan dua robot penjelajah, Spirit dan Opportunity. Ketika Opportunity masih aktif hingga kini, Spirit yang menempuh jarak sejauh 7,7 kilometer hanya bertahan selama enam tahun.
Foto: picture alliance/dpa
"Gigih" Menjelajah Mars
Pada 2015 silam Opportunity sudah melahap jarak 42 kilometer di permukaan Mars. Rover raksasa ini memiliki kamera 3D, lengan yang digunakan untuk mengambil sampel tanah dan tiga unit Spektometer. Saat ini Opportunity berada di Perseverance Valley atau "lembah kegigihan" - serupa dengan rover yang masih bekerja sejak lebih dari 13 tahun tersebut.
Foto: picture-alliance/dpa
Raksasa Planet Merah
Curiosity adalah rover terbesar dan paling canggih yang dimiliki NASA di permukaan Mars. Sejak mendarat pada 6 Agustus 2012 silam, rover tersebut sudah menjelajah 17 kilometer. Berbeda dengan rover lain yang mengandalkan energi matahari, Curiosity digerakkan oleh baterai nuklir, sehingga tidak akan kehabisan energi. Rover raksasa ini dikembangkan sebagai laboraturium berjalan.
Foto: picture-alliance/dpa/Nasa/Jpl-Caltech/Msss
7 foto1 | 7
Tim ini sekarang sedang berusaha menjawab pertanyaan berikutnya yaitu mengenai keberadaan kehidupan di danau itu.
Bila dibandingkan dengan lokasi serupa di Bumi, yang ditemukan di bawah Antartika dan Greenland, para peneliti menemukan kehidupan meski hanya setingkat mikroba di danau bawah tanah di Arktik yang dijuluki Danau Whillands.
Secara terpisah, NASA Curiosity rover menemukan "materi organik" di Mars bulan lalu. Walau keberadaan molekul organik tidak membuktikan adanya kehidupan, temuan ini menunjuk pada adanya "lingkungan yang bisa dihuni" di planet tetangga.
NASA saat ini juga sedang mengerjakan misi pengiriman manusia ke asteroid dekat Mars pada 2025 dan mendaratkan tim manusia di planet merah ini sekitar tahun 2030.
Eropa Kirim Wahana Antariksa Lacak Kehidupan di Planet Mars