Untuk itu ilmuwan mengombinasikan sel punca manusia dengan DNA babi buat memproduksi apa yang disebut sebagai embrio manusia babi atau chimera. Eksperimen tersebut adalah bagian dari upaya mengatasi masalah kelangkaan organ untuk transplantasi.
Ilmuwan Univeristas California mengklaim pihaknya telah menanamkan embrio Chimera ke dalam babi yang sedang hamil dan membiarkannya tumbuh selama 28 hari sebelum dianalisa dan dibunuh. Babi tersebut dikabarkan tumbuh normal.
Pengecualian terdapat pada satu organ yang tumbuh dengan komposisi sel punca manusia.
Sejauh ini upaya mengembangkan organ buatan terbentur dua hal, yakni rendahnya kemampuan tubuh manusia menerima jaringan asing dan ancaman infeksi virus binatang terhadap manusia.
Hambatan tersebut berhasil dilampaui dengan teknologi manipulasi genetika bernama CRISPR yang memungkinkan ilmuwan menggantikan set DNA embrio babi yang bertanggungjawab menumbuhkan pankreas dengan milik manusia.
Hasilnya janin babi akan menumbuhkan pankreas manusia ketika tumbuh. "Harapan kami adalah embrio babi ini akan tumbuh normal. Tapi pankreasnya akan berkembang cuma dengan sel manusia dan akan cocok untuk transplantasi organ," tutur Dr Pablo Ross, kepala tim eksperimen kepada BBC Panorama.
Eksperimen serupa juga dilakukan oleh Universitas Minnesota. Menurut ahli bedah otak, Walter Low, babi adalah inkubator biologis paling ideal. "Organ tersebut adalah tiruan dengan susunan genetika yang identik dengan misalnya ginjal anda, tapi jauh lebih muda dan sehat."
Selama hidupnya, jantung manusia berdetak tiga miliar kali. Organ vital ini juga memompa sekitar lima liter darah per menit melalui tubuh manusia. Kini dunia medis punya beragam cara mengakali motor kehidupan itu
Foto: Fotolia/Dmytro TolokonovJantung manusia berdetak sekitar tujuh puluh kali dalam satu menit. Organ vital ini setiap hari bertugas memompa hingga 10.000 liter darah melalui tubuh manusia, sepanjang hidupnya. Jika perlu, saat berolahraga misalnya, jantung bahkan bisa memompa lima kali lipat volume darah melalui tubuh manusia.
Foto: FotoliaJantung terbuat dari jaringan otot yang sangat istimewa. Sifatnya menyerupai otot di lengan atau kaki, kuat serta mampu bereaksi cepat. Otot jantung dianggap spesial karena berstamina tinggi dan nyaris tidak mengenal lelah.
Foto: picture-alliance/dpaJika jantung manusia mengalami gangguan, seperti kontraksi otot tak terkontrol, maka organ ini tidak lagi bekerja normal. Dalam kondisi itu jantung tidak lagi mampu memompa darah. Sebuah Defibrillator, alias perangkat kejut, bisa mengembalikan jantung ke ritme semula. Alat itu juga bisa dioperasikan oleh orang awam.
Foto: picture-alliance/dpaJika jantung seseorang berdetak terlalu lambat, dokter biasanya menanam alat pacu jantung di tubuh pasiennya. Alat itu memproduksi impuls elektrik yang diteruskan ke otot jantung agar detak kembali normal. Dokter pertama kali menanam alat pacu jantung pada tahun 1958. Sebuah alat pacu jantung teranyar bisa bertahan antara lima hingga 12 tahun.
Foto: picture-alliance/dpaTeknologi modern memungkinkan dokter memeriksa atau mengoperasi jantung tanpa membedah tubuh pasien. Dalam kasus semacam itu dokter menggunakan selang kateter yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. Pasien biasanya cuma mendapat bius lokal.
Foto: picture-alliance/Andreas GebertJika katup jantung bermasalah, dokter akan menggantinya dengan katup biologis dari jantung babi atau katup mekanik dari besi. Saat ini dunia medis juga sudah mulai menggunakan katup buatan yang bisa dilipat (gambar). Keunggulan katup lipat adalah bentuknya yang kecil sehingga bisa dipasang melalui kateter dan tidak membutuhkan bedah jantung.
Foto: picture-alliance/dpaJika pembuluh darah koroner menyempit, maka dokter akan memasukkan selang kateter ke dalam pembuluh darah dan membuka lokasi yang menyempit dengan balon. Untuk mencegah penyempitan kembali, dokter biasanya menggunakan Stent, yakni tabung kecil yang terbuat dari metal dan menopang dinding pembuluh darah dari dalam.
Foto: picture alliance/dpaTransplantasi jantung pertama kali dilakukan tahun 1967. Dulu praktik itu dianggap sensasi medis. Kini cangkok jantung bukan hal asing buat dunia kedokteran. Setiap tahun dokter mencangkok ribuan jantung yang diambil dari donor organ. Namun begitu pasien yang menerima jantung donor harus mengkonsumsi obat-obatan seumur hidupnya untuk mencegah reaksi tubuh menolak organ asing tersebut.
Foto: picture-alliance/dpaDonor jantung sangat langka. Jika jantung kita tidak lagi berfungsi normal, dokter bisa menggunakan jantung buatan. Dalam kasus semacam itu jantung pasien tidak dikeluarkan. Dokter cuma menanam pompa mekanik. Sementara mesin dan pasokan energi untuk pompa berada di luar tubuh.
Foto: picture-alliance/dpaPeneliti di seluruh dunia saat ini aktiv mengembangkan jantung buatan yang bisa sepenuhnya mengganti jantung manusia. Alat itu didesain agar bisa berfungsi dalam jangka waktu lama tanpa alat bantuan apapun di luar tubuh.
Foto: picture-alliance/dpa
rzn/hp (bbc, independent)