Dana Moneter Internasional IMF menggelontorkan 3,2 miliar Euro bagi Yunani. Jumlah tersebut menjadi bagian kelima dari total 110 miliar Euro paket penyelamatan IMF dan Uni Eropa yang diberikan bagi Yunani tahun lalu. Bailout dimaksudkan mencegah negara yang terlilit utang tersebut dari kebangkrutan.

Direktur IMF yang baru terpilih, Christine Lagarde, memuji upaya pemerintah Yunani untuk merangkak keluar dari timbunan utang. Mengambil langkah untuk mengurangi utang publik menjadi salah satu syarat yang diberikan IMF dan Uni Eropa.

"Defisit fiskal dikurangi, ekonomi diseimbangkan ulang, dan daya saing perlahan membaik. Meski begitu masih banyak reformasi struktural penting yang harus dijalani, kebijakan penting yang harus diubah," tegas Lagarde dalam pernyataannya usai pertemuan dewan eksekutif IMF di Washington hari Jumat (8/7).

Target yang ambisius

Lagarde juga memuji upaya Yunani menggalang dana lewat privatisasi aset pemerintah. "Meski target menjual aset negara senilai 50 miliar Euro pada tahun 2015 amatlah ambisius, dengan pembentukan badan privatisasi independen akan membantu prosesnya berjalan dengan transparan dan implementasinya tepat waktu."

Rapat dewan IMF berlangsung satu pekan setelah para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk menggulirkan 12 miliar Euro lagi juga sebagai bagian dari bailout tahun lalu. Pekan lalu, pemerintahan Perdana Menteri Yunani Giorgos Papandreou memenuhi syarat untuk terus mendapat aliran dana dengan meloloskan paket penghematan yang diperketat. Paket tersebut disetujui parlemen meski diwarnai protes dari sejumlah tokoh masyarakat. Saat voting berlangsung di dalam gedung parlemen di Athena, polisi bentrok dengan pengunjuk rasa yang tidak setuju dengan paket penghematan yang baru.

Chuck Penfold/dpa/rtr/afp/Carissa Paramita

Editor: Andriani Nangoy