IMF Kritik Surplus Perdagangan Jerman Terlalu Besar
6 Agustus 2018
Surplus besar Jerman dalam perdagangan global dikritik IMF sebagai alasan ketegangan perdagangan saat ini. Sebelumnya, inilah alasan Presiden AS Donald Trump berang pada Jerman.
Iklan
Keraguan Jerman untuk mengurangi surplus perdagangannya berkontribusi terhadap ketegangan perdagangan global dan menambah risiko yang dapat merusak stabilitas keuangan, kata Maurice Obstfeld, kepala ekonom di Dana Moneter Internasional (IMF) hari Senin (6/8).
Dalam tulisan untuk harian Jerman Die Welt, Obstfeld mengatakan bahwa di negara-negara surplus perdagangan seperti Jerman, IMF melihat "paling jauh langkah-langkah yang ragu-ragu untuk menanggulangi surplus."
"Itu meningkatkan risiko gangguan oleh mata uang atau penyesuaian harga aset di negara-negara yang dililit hutang, dan merugikan semua," katanya. "Jika ada penyesuaian mendadak, maka baik negara debitor dan kreditor akan menderita," tambahnya.
Trade surplus - a problem?
02:05
Persoalan lama
IMF dan Komisi Eropa sejak lama mendesak Jerman meningkatkan permintaan domestik dengan jalan menaikan tingkat upah dan investasi untuk mengurangi apa yang mereka sebut ketidakseimbangan ekonomi global.
Tuntutan yang sama berulang kali diajukan oleh Presiden AS Donald Trump, yang telah bertekad menekan surplus perdagangan Jerman dengan memberlakukan tarif impor yang lebih tinggi bagi produk-produk Jerman yang masuk ke pasar AS.
Dalam artikelnya Maurice Obstfeld menuntut Jerman untuk meningkatkan belanja pemerintah, misalnya dengan berinvestasi dalam infrastruktur atau proyek digitalisasi, sehingga perusahaan-perusahaan terdorong berinvestasi lebih banyak di dalam negeri daripada mencari proyek di luar negeri.
Mengenai kebijakan perdagangan dan ekonomi AS, kepala ekonom IMF Maurice Obstfeld mencatat, karena ada defisit perdagangan AS, Washington harus mengurangi defisit anggaran federal, mendorong rumah tangga untuk menabung lebih banyak dan secara bertahap menormalkan kebijakan moneter mereka.
Merek Jerman Paling Berharga
Satu studi tentang nilai merek produk Jerman menunjukkan negara ini sebagai penggerak ekonomi nomor satu di Eropa. Meski Jerman dikenal sebagai "negara mobil", namun posisi pertama tidak diduduki perusahaan mobil.
Foto: picture alliance/dpa
Menjadi teratas dengan software
Dengan nilai merek sebesar 48,942 miliar Dollar AS, perusahan perangkat lunak SAP menduduki posisi paling atas sebagai mereka Jerman paling berharga.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Anspach
Kaya berkat percakapan telefon
Perusahaan telekomunikasi Jerman Deutsche Telekom, yang kini telah diambil alih swasta, menduduki posisi ke-dua. Nilai merek perusahaan ini sebesar 39,215 Dollar AS.
Foto: picture-alliance/U. Baumgarten
Produk andalan Jerman
Dikenal sebagai "negara mobil", tidak heran jika tiga produsen mobil berada di 10 besar dalam daftar ini. BMW, yang menempati posisi ke-3 menjadi yang paling berharga, dengan nilai 23,587 miliar Dollar AS. Mercedes Benz berada di posisi 4 dan Audi 10. Sementara Porsche dan Volkswagen hanya menempati posisi ke 15 dan 17.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Schrader
Satu lagi perusahaan bekas milik pemerintah
Selain Telekom, satu perusahaan lain yang kini diambilalih oleh swasta berada di posisi 10 besar. Bernilai 18,644 miliar Dollar AS, layanan paket dan pos Deutsche Post yang kini ditangani oleh perusahaan logistik DHL menempati posisi ke-5.
Foto: Getty Images/S.Gallup
Perusahaan industri yang mendunia
Nilai dari 50 perusahaan yang paling berharga mencapai 305,7 miliar Dollar AS. Andil terbesar diberikan produsen mobil yaitu sebesar 66,6 miliar Dollar AS, diikuti oleh perusahaan teknologi, yang menyumbang 48,9 miliar Dollar AS Di antaranya adalah Siemens, yang nilainya sebesar 15.224 miliar Dollar AS. Perusahaan ini menduduki posisi ke-6.
Foto: picture alliance/dpa/P. Kneffel
Murah namun bernilai tinggi
Nilai total "Top 50" yang lebih dari 300 miliar Dollar AS jauh di atas merek asal Inggris dan Perancis. Studi ini menyimpulkan bahwa Jerman adalah "mesin ekonomi di jantung ekonomi Eropa". Di posisi ke-7 dengan nilai 12.893 miliar Dollar AS, jaringan supermarket murah Aldi turut beradil atas pencapaian Jerman ini.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Hoppe
Yang paling inovatif di Jerman
Selain dikenal karena keandalannya, produk Jerman juga dianggap "terbelakang" dalam hal inovasi. Namun anggapan ini tidak berlaku bagi produsen perlengkapan olahraga Adidas. Merek ini dinilai sebagai yang paling inovatif. Dan dengan nilai 11,820 miliar Dollar AS, Adidas berada di tempat ke-8.